Klinik Gigi Joy Dental, Yogyakarta – Sobat Joy pernah merasakan bunyi “klik” di area telinga saat sedang membuka mulut? Apakah rasanya sakit dan mengganggu? Itu adalah salah satu gejala gangguan sendi rahang lho. Yuk, kita cari tahu lebih mendalam!
Apa Itu Sendi Rahang
Sendi rahang adalah sendi yang menghubungkan rahang bawah (mandibula) dengan tengkorak. Sendi ini juga dikenal sebagai sendi temporomandibular/temporomandibular joint (TMJ), dan memiliki struktur serta fungsi yang penting dalam menggerakkan rahang untuk mengunyah makanan, berbicara, bahkan berperan dalam memberi ekspresi wajah.
Gangguan Sendi Rahang
Gangguan sendi rahang, atau yang juga dikenal sebagai gangguan TMJ atau temporomandibular disorder (TMD), dapat dialami oleh siapa saja, tetapi gejalanya dapat bervariasi.
Ini adalah masalah yang cukup umum, dan beberapa orang mungkin mengalami gejala sementara. Sedangkan yang lain mungkin memiliki gejala yang lebih serius dan kronis.
Penyebab Gangguan Sendi Rahang
Penyebab gangguan sendi rahang atau temporomandibular disorder (TMD) dapat bervariasi dan seringkali kompleks. Beberapa faktor yang dapat berkontribusi pada perkembangan TMD meliputi:
- Stres : Stres fisik dan emosional dapat menyebabkan ketegangan pada otot rahang dan memicu gejala TMD.
- Bruxism : Kebiasaan menggertakkan gigi (bruxism), baik pada siang hari atau saat tidur, dapat menyebabkan tekanan berlebihan pada sendi rahang dan otot-otot rahang, menyebabkan TMD.
- Maloklusi : Maloklusi adalah ketidaksesuaian antara gigi atas dan bawah yang dapat mengganggu hubungan gigi dan sendi rahang.
- Cedera atau Trauma : Cedera pada rahang atau kepala, seperti pukulan atau kecelakaan, dapat merusak sendi rahang dan memicu TMD.
- Kebiasaan Buruk : Beberapa kebiasaan buruk, seperti menggigit kuku, menggigit pensil, atau mengunyah permen karet secara berlebihan, dapat menyebabkan stres pada rahang dan otot-otot rahang.
- Artritis : Artritis pada sendi rahang dapat menyebabkan peradangan dan nyeri yang terkait dengan TMD.
- Infeksi : Infeksi pada rongga mulut atau sendi rahang dapat menyebabkan gangguan sendi rahang.
- Ketidakseimbangan Otot Rahang : Ketidakseimbangan dalam otot-otot rahang, baik karena cedera atau masalah neuromuskuler, dapat berkontribusi pada TMD.
- Gigi Tiruan Tidak Sesuai : Gigi tiruan yang tidak sesuai atau yang tidak diperbaiki dengan benar dapat mempengaruhi oklusi (hubungan gigi atas dan bawah) dan mengarah ke TMD.
- Peradangan Sendi Rahang : Peradangan sendi rahang, yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor termasuk infeksi atau penyakit autoimun, dapat mengganggu fungsi sendi rahang.
Gejala Gangguan Sendi Rahang
Gangguan sendi rahang dapat menimbulkan berbagai gejala yang mempengaruhi kenyamanan dan fungsi rahang. Gejala yang dirasakan oleh seseorang dengan TMD dapat bervariasi dalam tingkat keparahan dan durasi. Beberapa gejala umum yang sering terkait dengan gangguan sendi rahang termasuk:
1. Nyeri Rahang
Nyeri di area sendi rahang atau sekitarnya adalah gejala yang paling umum. Nyeri ini bisa bersifat tumpul atau tajam dan dapat menjalar ke area sekitar telinga, wajah, atau leher. Rasa nyeri bisa muncul juga saat mengunyah makanan.
2. Keterbatasan Gerakan
Seseorang dengan TMD mungkin mengalami kesulitan dalam membuka mulut lebar atau menggerakkan rahang ke sisi-sisi.
3. Bunyi Sendi Rahang
Bunyi seperti klik, kretak, atau deringan dapat terjadi saat seseorang membuka atau menutup mulut. Bunyi ini dapat disertai atau tidak dengan nyeri.
4. Ketegangan Otot
Ketegangan otot di area rahang, wajah, leher, atau bahu bisa menjadi gejala TMD. Ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan atau sakit kepala.
5. Sakit Kepala
Temporomandibular disorder (TMD) dapat menyebabkan sakit kepala, terutama ketika otot-otot rahang menjadi tegang.
6. Perubahan Oklusi
Gangguan sendi rahang dapat menyebabkan perubahan hubungan gigi atas dan bawah, yang dapat mempengaruhi cara seseorang menggigit dan mengunyah makanan.
Gejala-gejala yang dirasakan tentunya akan mempengaruhi dan menurunkan kualitas hidup penderitanya. Penderita menjadi sulit makan, nutrisi yang masuk menurun, badan lemas, sehingga mengganggu pekerjaan sehari-hari.
Rasa nyeri yang terus-menerus juga dapat mengganggu tidur dan menimbulkan gangguan psikologis akibat kecemasan yang muncul akibat gangguan ini. Agar terhindar dari dampak panjang ini, yuk kita ketahui cara pencegahannya.
Cara Pencegahan Gangguan Sendi Rahang
Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan sehari-hari untuk mencegah gangguan sendi rahang:
1. Pengelolaan Stres
Stres dapat menyebabkan ketegangan otot rahang, sehingga berlatih teknik pengelolaan stres seperti meditasi, yoga, atau latihan pernapasan dalam dapat membantu mencegah TMD.
2. Hindari Kebiasaan Menggertakkan Gigi
Yuk cari tahu apakah Sobat Joy memiliki kebiasaan menggertakkan gigi saat tidur (bruxism) atau tidak. Apabila Sobat Joy memiliki bruxism, maka dapat menggunakan alat yang bernama night guard. Alat ini bisa melindungi dari kerusakan gigi dan sendi rahang.
3. Hindari Kebiasaan Menggigit Pensil atau Benda Lain
Menggigit pensil atau benda lain yang tidak dimaksudkan untuk dikunyah dapat merusak gigi dan sendi rahang.
4. Perhatikan Postur
Pastikan postur tubuh dan kepala selalu dalam posisi yang baik. Hindari postur yang buruk yang dapat menyebabkan ketegangan rahang.
5. Pilihan Makanan yang Tepat
Hindari makanan yang terlalu keras atau sulit dikunyah. Jika perlu, potong makanan menjadi potongan kecil sebelum mengunyah.
6. Perawatan Gigi yang Tepat
Pastikan menjaga perawatan gigi yang baik dengan mengunjungi dokter gigi secara teratur. Masalah gigi seperti gigi berlubang dan gigi palsu yang sudah rusak dapat memicu munculnya TMD apabila tidak dilakukan penanganan segera.
Apabila terdapat kondisi maloklusi yang dikhawatirkan menjadi penyebab TMD, maka perawatan ortodontik atau behel perlu dilakukan.
7. Hindari Mengunyah Satu Sisi
Hindari mengunyah satu sisi karena akan membuat salah satu sendi lebih cepat rusak. Mengunyah dengan benar dapat membantu mencegah tekanan berlebih pada sendi rahang.
8. Pentingkan Istirahat
Pastikan Sobat Joy istirahat yang cukup dan tidur yang berkualitas. Tidur yang buruk dapat meningkatkan ketegangan otot rahang.
Terapi dan Pengobatan Gangguan Sendi Rahang
Terapi untuk gangguan sendi rahang atau TMD, dapat mencakup berbagai pendekatan tergantung pada penyebab dan gejala yang dialami. Terapi ini dirancang untuk mengurangi gejala, mengembalikan fungsi rahang yang normal, dan meningkatkan kualitas hidup. Beberapa bentuk terapi TMD meliputi:
1. Perawatan Konservatif
Bentuk terapi TMD yang pertama adalah perawatan konservatif. Perawatan konservatif meliputi berikut ini:
Perawatan Medis
Di dalam beberapa kasus, penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) dapat membantu meredakan nyeri dan peradangan pada sendi rahang.
Dalam beberapa kasus, dokter gigi atau dokter mungkin meresepkan obat-obatan. Misalnya seperti obat relaksan otot atau antidepresan, untuk membantu meredakan nyeri dan mengurangi ketegangan.
Pelindung Gigi
Dokter gigi atau ahli TMD dapat meresepkan pelindung gigi (splint atau night guard) yang membantu mengurangi kebiasaan menggigit gigi dan melindungi gigi dari kerusakan lebih lanjut.
2. Fisioterapi
Untuk perawatan fisioterapi terdiri dari berikut ini:
- Latihan Terapi Fisik : Terapis terlatih dapat memberikan latihan yang dirancang untuk memperkuat otot-otot rahang dan meningkatkan rentang gerakan. Terapis juga dapat memberikan pijatan pada otot-otot rahang untuk mengurangi ketegangan.
- Terapi Panas dan Dingin : Terapi panas dan dingin dapat membantu meredakan nyeri dan mengurangi ketegangan otot.
3. Perawatan Ortodontik
Jika masalah oklusi (hubungan gigi) adalah penyebabnya, maka perawatan ortodontik atau behel dapat mencegah bertambah parahnya kondisi TMD.
4. Injeksi Botulinum Toxin
Di dalam beberapa kasus, injeksi botulinum toxin (Botox) dapat digunakan untuk meredakan ketegangan otot rahang.
5. Pembedahan
Pembedahan menjadi pilihan terakhir jika terapi konservatif tidak berhasil dan gejalanya sangat parah. Pembedahan dapat melibatkan operasi rekonstruksi atau penghapusan jaringan yang meradang.
Sangat penting untuk melakukan pencegahan dan identifikasi dini terhadap gangguan sendi rahang. Apabila kerusakan sudah semakin parah, maka terapi pengobatannya akan semakin sulit ya Sobat Joy. Konsultasikan segera dengan dokter gigi di Klinik Gigi Joy Dental apabila Sobat Joy memiliki gejala gangguan sendi rahang.
Penulis: drg. Fauzia Jauhara