Logo Klinik Gigi Joy Dental
Beranda » Artikel » Bernafas Lewat Mulut Sebabkan Gigi Jadi Berantakan?

Bernafas Lewat Mulut Sebabkan Gigi Jadi Berantakan?

Februari 1, 2019

Dewasa ini, pemakaian behel bukan lagi menjadi sesuatu yang baru bagi masyarakat. Warna-warni dari karet behel sudah menjadi fenomena sosial tersendiri yang tidak dapat dihindari setiap orang. Namun, tahukah kamu bahwa behel sejatinya dimaksudkan untuk merapikan gigi dan bukan untuk fashion?

Seringkali pada saat konsultasi, pasien menanyakan satu hal pertama yang selalu sama, yaitu:

“Dok, mengapa gigi saya / anak saya tidak rapi?”.

Menanggapi ini, Joy Dental ingin berbagi ilmu terkait salah satu faktor kebiasaan yang menjadi penyebab mengapa gigi tidak rapi, yaitu kebiasaan bernafas lewat mulut.

Tanpa disadari, kita sering bernafas lewat mulut, bukan melalui hidung. Terkesan sepele ya? Namun jangan meremehkan efek dari bernafas lewat mulut. Berikut adalah efek dari bernafas lewat mulut:

Ketika kita bernafas melalui mulut, otot pipi akan mengembang dan mengempis mengikuti ritme pernafasan. Pergerakan dari otot ini akan menekan rahang dan gigi, sehingga menciptakan lengkung gigi yang sempit dan dalam. Penyempitan lengkung gigi inilah yang menyebabkan kurangnya ruang untuk pertumbuhan gigi, sehingga menyebabkan gigi tumbuh tidak rapi.

Selain itu, ketika bernafas lewat mulut, tentunya bibir kita dalam posisi terbuka atau sering disebut melongo. Nah, tekanan dari pipi ini akan diteruskan ke depan dan berhenti di otot bibir. Hal ini menyebabkan gigi seri tumbuh maju ke depan yang sering disebut gigi tongos / tonggos. Bernafas lewat mulut memiliki dampak terkuat pada anak-anak dimana tulang rahang sedang dalam masa tumbuh kembang sehingga mudah dipengaruhi oleh kebiasaan ini. Oleh karena itu, penting untuk membiasakan bernafas melalui hidung.

Baca Juga : Kelebihan Dan Kekurangan Implan Gigi Dibandingkan Gigi Tiruan Biasa

Bernafas lewat mulut menyebabkan mulut terasa kering

Pergerakan udara masuk dan keluar melalui mulut akan mudah menyebabkan mulut terasa kering terutama saat tidur. Hal ini disebabkan sejatinya memang mulut tidak diciptakan sebagai organ pernafasan. Di dalam hidung terdapat bulu hidung,lendir, dan pembuluh darah yang dapat menyaring dan mengatur kelembapan serta suhu udara masuk. Anatomi hidung tersusun berkelok-kelok seperti labirin dengan tujuan udara yang masuk dan keluar dapat diatur sehingga sehat bagi tubuh. Tidak demikiannya dengan mulut.

Ketika mulut kering, kesehatan gigi dan gusi menurun. Gigi menjadi mudah berlubang dan ditumbuhi karang gigi. Hal ini dikarenakan air ludah merupakan kunci pembersihan secara alami pada rongga mulut yang dapat membilas sisa makanan yang melekat pada gigi dan gusi. Selain itu, di dalam ludah terdapat antibodi pertahanan tubuh yang berfungsi untuk melawan kuman dari luar agar tidak masuk ke dalam tubuh. Kondisi mulut kering yang minim air ludah menghilangkan pertahanan alami tubuh sehingga menyebabkan tubuh lebih rentan terserang penyakit.

Bernafas lewat mulut menyebabkan mulut terasa kering

Gambar diambil dari:
https://ghr.nlm.nih.gov/condition/freeman-sheldon-syndrome
http://www.intranasal.net/AnatomyPhysiology/default.htm
https://www.researchgate.net/figure/Showing-Angles-Class-II-Division-1-malocclusion-with-large-overjet-and-missing-lateral_fig2_270213982

Kunjungi Juga Youtube dan Instagram Joy Dental untuk Update informasi. Tips & saran menjaga kesehatan gigi

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram