Logo Klinik Gigi Joy Dental
Beranda » Artikel » Aman atau Tidak? Cabut Gigi Saat Hamil dan Resikonya

Aman atau Tidak? Cabut Gigi Saat Hamil dan Resikonya

Februari 27, 2025

Klinik Dokter Gigi Semarang Joy Dental - Sakit gigi merupakan kondisi yang bisa terjadi pada siapa saja, termasuk pada ibu hamil. Tak sedikit, ibu hamil yang merasa perlu melakukan tindakan cabut gigi saat hamil agar keluhannya bisa membaik.

Perubahan hormon yang terjadi selama kehamilan memang bisa berdampak pada terjadinya masalah gigi dan mulut. Risiko terjadinya kondisi tersebut bisa meningkat berkali-kali lipat jika ibu hamil juga malas menjaga kebersihan gigi. Beberapa gangguan mulut yang rentan terjadi selama kehamilan adalah radang gusi, karies gigi, bahkan gigi berlubang

cabut gigi saat hamil

Mitos dan Fakta Seputar Cabut Gigi Saat Hamil

Faktanya, sebagian besar perawatan gigi akan lebih aman dilakukan setelah ibu melahirkan. Namun, memang, pada beberapa kasus, dokter mungkin saja merekomendasikan cabut gigi saat hamil agar keluhan tidak bertambah parah.

Terkait itu, Journal of American Dental Association mengatakan bahwa melakukan perawatan gigi dan mulut umumnya aman dilakukan saat hamil. Namun, perawatan tersebut sebaiknya dilakukan pada saat usia kandungan memasuki trimester kedua,

Karena, pada trimester pertama kehamilan, janin masih sangat rentan. Jika perawatan gigi dilakukan di masa ini, risiko gangguan pertumbuhan pada janin bisa saja terjadi. Sedangkan pada trimester ketiga, perubahan tubuh ibu sudah terjadi secara signifikan. Posisi duduk yang terlalu lama selama prosedur perawatan gigi bahkan dapat membuat ibu hamil merasa pegal dan kelelahan.

Kapan Sebaiknya Ibu Hamil Cabut Gigi? 

Pada dasarnya, Anda boleh cabut gigi saat hamil. Ibu hamil bahkan disarankan untuk segera ke dokter gigi ketika merasa memiliki masalah pada gigi dan mulut.

American Dental Association juga menyebutkan bahwa menunda melakukan perawatan gigi selama kehamilan justru bisa mengakibatkan permasalahan yang lebih kompleks.

Tak hanya cabut gigi saat hamil, ibu hamil pun diperbolehkan melakukan perawatan saluran akar, terutama jika merasakan berbagai kondisi berikut.

  • Sakit gigi parah sampai memengaruhi aktivitas.
  • Risiko infeksi.
  • Risiko kerusakan permanen pada gigi atau gusi.

Namun, Anda tetap disarankan pergi ke dokter kandungan terlebih dahulu sebelum cabut gigi. Jangan lupa memberitahu dokter gigi jika Anda sedang hamil.

Waktu terbaik untuk cabut gigi saat hamil adalah pada trimester dua kehamilan. Trimester dua dinilai sebagai waktu paling aman karena janin sudah berkembang dengan cukup baik.

Sebenarnya, boleh saja untuk melakukan perawatan gigi berlubang pada trimester tiga kehamilan. Akan tetapi, perut yang cukup besar mungkin membuat ibu kesulitan berbaring telentang dalam waktu lama.

Namun, jangan menunda pergi ke dokter jika Anda melihat gusi yang membengkak atau merasakan nyeri yang tidak tertahankan.

cabut gigi saat hamil

Resiko Dan Komplikasi Cabut Gigi Saat Hamil

Secara umum, berbagai prosedur perawatan gigi termasuk cabut gigi saat hamil termasuk aman untuk dilakukan. Namun, perlu diketahui bahwa ada berbagai risiko yang perlu diwaspadai antara lain:

Infeksi

Cabut gigi dapat menyebabkan luka terbuka di mulut, yang berisiko terpapar bakteri dan menyebabkan infeksi. Menurut Hello Sehat, ibu kehamilan, perubahan hormon dapat menekan sistem kekebalan tubuh, meningkatkan risiko infeksi, dan menyebabkan kelelahan yang lebih sering terjadi pada ibu hamil.

Karena risiko infeksi yang lebih besar selama kehamilan, penting untuk menghindari penyebabnya. Infeksi pada ibu hamil yang tidak ditangani dengan tepat bisa menimbulkan sejumlah komplikasi.

Keguguran

Cabut gigi saat hamil, terutama yang dilakukan di trimester awal berpotensi meningkatkan risiko keguguran. Ini karena cabut gigi dapat menyebabkan stres dan kecemasan. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan terlebih dahulu sebelum melakukan pencabutan gigi.

Kelahiran Prematur 

Kelahiran prematur bisa terjadi jika selama prosedur pencabutan gigi ibu hamil merespons berlebihan (misalnya dengan mengejan kuat) karena hal ini bisa memicu kontraksi. Menurut drg. Muhammad Ruslin, M.Kes., SpBM(K)., PhD, meskipun ada sejumlah risiko, ibu hamil tetap bisa melakukan pencabutan gigi, terutama jika ada kondisi khusus seperti infeksi gigi dan gusi yang parah. 

Prosedur yang Aman untuk Cabut Gigi Saat Hamil

Memutuskan untuk cabut gigi saat hamil memang tidak mudah. Ada banyak pertimbangan dan kekhawatiran yang perlu dihadapi. Berikut beberapa hal penting yang perlu diperhatikan:

  • Trimester kedua. Umumnya, waktu terbaik untuk cabut gigi saat hamil adalah pada trimester kedua (minggu 13-27). Ini karena pada trimester ini janin telah berkembang dengan cukup baik dan risikonya lebih rendah
  • Hindari trimester pertama. Pada trimester pertama, risiko keguguran lebih tinggi. Sebaiknya tunda cabut gigi jika memungkinkan
  • Pertimbangan trimester ketiga. Pada trimester ketiga, risiko pendarahan dan komplikasi lain lebih tinggi. Konsultasikan dengan dokter secara menyeluruh jika terpaksa harus cabut gigi di trimester ini.

Namun, perlu diingat bahwa ini tetap harus dilakukan pada trimester kedua dengan persetujuan dokter kandungan dan penanganan khusus.

Alternatif Pengobatan Gigi Untuk Ibu Hamil

Pemberian obat untuk membantu proses penyembuhan masalah gigi pada ibu hamil memerlukan pertimbangan yang matang. Dokter gigi perlu terlebih dahulu melakukan pemeriksaan secara menyeluruh, agar nantinya dapat memberikan obat yang sepenuhnya aman bagi ibu hamil dan janin dalam kandungannya.

Solusi Gigi Aman Selama Hamil 

Cara terbaik untuk menghindari sakit gigi saat hamil dan cabut gigi saat hamil adalah dengan menjaga kebersihan gigi dan mulut. Berikut adalah beberapa cara sederhana yang bisa Anda lakukan.

1. Menyikat gigi secara teratur

Langkah pertama untuk menjaga kebersihan gigi adalah dengan cara menyikatnya menggunakan pasta gigi ber-fluoride dua kali sehari.

Untuk mencegah perdarahan pada gusi, pilihlah sikat dengan bulu halus dan gantilah sikat gigi secara berkala.

Setelah itu, jangan lupa melanjutkannya dengan membersihkan sela-sela gigi menggunakan dental floss atau benang gigi.

2. Menggunakan obat kumur antiseptik

Untuk mengoptimalkan perawatan gigi, Anda bisa menggunakan obat kumur dengan kandungan antiseptik.

Namun, pastikan memilih obat kumur yang aman untuk ibu hamil. Salah satu cirinya adalah tidak mengandung alkohol. Selain itu, pastikan untuk tidak menelan obat kumur.

3. Membatasi makanan manis

Terlalu banyak makan makanan manis dapat menimbulkan masalah pada gigi. Artinya, tidak menutup kemungkinan bahwa kebiasaan ini bisa membuat Anda perlu cabut gigi saat hamil.

Tak hanya pada gigi, terlalu banyak makanan manis bisa membuat ibu lebih sulit mengendalikan berat badan. Jika dibiarkan, kelebihan berat badan bisa meningkatkan berbagai risiko komplikasi kehamilan.

Selain berbagai cara di atas, ibu hamil disarankan untuk melakukan pemeriksaan gigi rutin minimal enam bulan sekali.

Melalui pemeriksaan rutin, dokter bisa mengetahui kerusakan gigi sedini mungkin sehingga risiko cabut gigi saat hamil juga semakin kecil. Rutin periksa kondisi gigi anda di Dokter Gigi Semarang Joy Dental untuk menghindari hal yang tidak diinginkan!

Penulis : Drg. Ika Dhita Mawar Liza

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram