Klinik Gigi Joy Dental, Yogyakarta - Pernahkah Sobat Joy mengalami gigi dan gusi yang sering berdarah tanpa sebab? Atau sedang menyikat gigi namun tiba-tiba gigi berdarah? Lalu sebenarnya apa penyebab gigi berdarah tersebut? Simak artikel kali ini hingga selesai ya Sobat Joy!
Penyebab Gigi Berdarah dan Cara Mengatasinya
Sobat Joy, gigi berdarah secara tiba-tiba dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Apabila Sobat Joy sedang mengalami gigi dan gusi berdarah sebaiknya jangan dianggap sepele ya. Yuk, simak artikel di bawah ini untuk mengetahui lebih lanjut tentang penyebab dan cara mengatasi gigi berdarah!
1. Lubang yang Dalam Pada Gigi
Tahukah Sobat Joy, gigi kita terdiri atas empat bagian utama yaitu email, dentin, pulpa, dan sementum. Karies atau lubang gigi dapat terjadi pada empat bagian gigi tersebut, lho. Gigi dengan lubang yang sudah dalam atau sudah mengenai tanduk pulpa kerap kali membuat gigi berdarah secara tiba-tiba, sebab pulpa gigi berisi jaringan-jaringan saraf serta pembuluh-pembuluh di dalamnya.
Apabila pulpa terekspos, maka darah yang berada dalam pulpa pun dapat keluar. Nah, agar hal tersebut tidak terjadi, sebaiknya Sobat Joy segera memeriksakan gigi ke dokter gigi apabila terdapat lubang di gigi ya, agar lubang tidak bertambah besar dan bertambah dalam.
2. Penyebab Gigi Berdarah Karena Karang Gigi
Karang gigi atau sering di sebut calculus merupakan penumpukkan deposit sisa-sisa makanan, bakteri, dan plak di gigi dalam waktu lama yang mengeras karena mengalami kalsifikasi. Penumpukkan karang gigi ini dapat menyebabkan terjadinya peradangan pada gusi atau sering disebut gingivitis.
Saat gusi mengalami peradangan, pembuluh-pembuluh darah pada gusi akan melebar dan aliran darah di gusi juga meningkat. Dengan adanya pelebaran pembuluh darah dan peningkatan aliran darah ini menyebabkan gusi menjadi sangat sensitif dan mudah berdarah, terutama jika terkena rangsangan mekanis seperti menggosok gigi.
Tidak hanya gusi berdarah, penumpukan karang gigi pada mulut kita kerap kali membuat mulut terasa tidak nyaman dan bau lho Sobat Joy. Nah untuk mengatasi gusi yang berdarah karena karang gigi, rasa tidak nyaman dan mulut bau ini Sobat Joy perlu ke dokter gigi ya.
Hal ini bertujuan untuk melakukan pembersihan karang gigi atau scaling, agar gigi menjadi bersih dan gusi tidak meradang lagi. Sebaiknya Sobat Joy melakukan scaling 6 bulan sekali ya, agar kalkulus tidak menumpuk terlalu banyak.
3. Menyikat Gigi Terlalu Keras
Menyikat gigi sudah menjadi rutinitas wajib yang harus dilakukan setiap hari agar gigi tetap sehat dan kuat. Namun menyikat gigi tidak boleh sembarangan ya Sobat Joy. Menyikat gigi terlalu keras apalagi dengan bulu sikat yang kasar dapat melukai gusi kita dan menyebabkan gusi menjadi berdarah.
Rangsangan mekanis dari sikat gigi tersebut dapat melebarkan pembuluh darah dan melukai epitel di gusi yang tipis, sehingga epitel bisa rusak dan timbul luka dan perdarahan.
Nah, untuk itu saat menyikat gigi kita perlu memperhatikan beberapa hal ya, Sobat Joy. Yang pertama pastikan Sobat Joy selalu menggunakan pasta gigi yang memiliki bulu halus dan lembut saat menggosok gigi, selain itu Sobat Joy tidak boleh menggosokkan terlalu keras ya.
Arahkan sikat gigi dari arah gusi ke gigi dengan sudut 45 derajat. Untuk gigi bagian belakang bisa dengan cara disikat memutar dari gusi ke gigi. Pastikan seluruh bagian gigi tersikat dengan bersih tanpa meninggalkan sisa makanan. Nah, untuk bagian sela-sela gigi sebaiknya Sobat Joy menggunakan benang gigi atau dental floss untuk membersihkannya.
Sobat Joy dapat mengoleskan pasta gigi pada dental floss sebelumnya agar pembersihan sela-sela gigi dengan dental floss ini semakin baik. Menyikat gigi dan melakukan flossing sebaiknya dilakukan minimal 2 kali sehari ya Sobat Joy, setelah makan dan malam hari sebelum tidur.
4. Kekurangan Vitamin C
Sobat Joy, vitamin C merupakan nutrisi yang diperlukan tubuh kita untuk membentuk pembuluh darah, tulang kartilago, otot dan kolagen. Selain itu, vitamin C juga penting untuk proses penyembuhan dan sebagai antioksidan pada tubuh kita.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Philippe Hujoel, seorang professor sekaligus peneliti dari University of Washington School of Dentistry, kekurangan vitamin C ternyata dapat menyebabkan perdarahan pada gusi lho Sobat Joy.
Sehingga Sobat Joy harus memastikan bahwa kebutuhan vitamin C harian sudah tercukupi ya. Vitamin C dapat diperoleh dari berbagai macam makananan seperti lemon, jeruk, strawberry, dan sayuran hijau seperti brokoli.
5. Kebiasaan Merokok Menjadi Penyebab Gigi Berdarah
Selain karang gigi yang telah disebutkan di atas, ternyata kebiasaan merokok juga merupakan salah satu penyebab dari radang gusi lho, Sobat Joy. Rokok mengandung berbagai macam bahan kimia yang berbahaya bagi tubuh kita, baik dari zat padatnya maupun asapnya.
Asap rokok mengandung carbon monoksida, amonia, formaldehid, hidrogen sianida, dan berbagai macam bahan iritan yang lain. Sedangkan zat padat rokok mengandung nikotin, tar, benzana, dan benzopirene.
Beberapa penelitian klinis menunjukkan bahwa orang-orang yang memiliki kebiasaan merokok memiliki kemungkinan lebih besar untuk mengalami radang gusi dibandingkan dengan orang yang tidak punya kebiasaan merokok.
Jadi, Sobat Joy hindari kebiasaan merokok ini ya karena selain berbahaya bagi kesehatan kita secara umum ternyata juga memiliki efek yang buruk pada kondisi mulut.
6. Perubahan Hormon saat Masa Pubertas
Sobat Joy, hormon merupakan zat kimia yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin yang memiliki berbagai fungsi pada tubuh kita. Adanya perubahan hormon tentu saja juga akan berpengaruh pada tubuh kita. Nah, seperti saat Sobat Joy mengalami masa pubertas, banyak sekali terjadi perubahan-perubahan hormon di tubuh kita, seperti kadar hormon estrogen dan testosteron yang tidak stabil.
Perubahan hormon saat masa pubertas ini ternyata dapat menyebabkan peradangan pada gusi lho, peradangan karena perubahan hormon ini ditandai dengan adanya pembesaran dan perdarahan pada gusi baik pada laki-laki maupun perempuan.
Namun, Sobat Joy tidak perlu khawatir, seiring berjalannya waktu kadar estrogen dan testosteron ini akan menjadi stabil, sehingga peradangan gusi karena pubertas ini pun akan hilang. Sebaiknya, Sobat Joy tetap menjaga kebersihan gigi dan mulut selama masa pubertas ini, agar peradangan gusi yang dialami tidak terlalu parah.
Selain penyebab-penyebab di atas, gigi dan gusi berdarah juga dapat disebabkan oleh berbagai hal lain, seperti adanya penyakit sistemik seperti leukemia dan trombositopenia, tekanan oklusi atau pengunyahan yang berlebihan, penggunaan tusuk gigi, serta adanya makanan yang masuk ke gusi.
Nah, sekarang Sobat Joy sudah tau kan penyebab gigi dan gusi berdarah serta cara mengatasinya. Semoga Artikel ini dapat membantu Sobat Joy yang sedang mengalami gigi dan gusi yang berdarah ya. Yuk, segera periksakan kondisi gigi dan gusi Sobat Joy ke dokter gigi dengan segera ya, agar keluhan Sobat Joy segera tertangani juga.
Penulis : drg. Dahin Muanjatun
Referensi :
www.washington.edu/news/2021/01/31/bleeding-gums-may-be-a-sign-you-need-more-vitamin-c-in-your-diet/
Newman, M.G., Takei, H., Klokkevol, P.R., Carranza, F.A., 2012, Carranza’s Clinical Periodontology 11th ed
Devaki, S.J., and Raveendran, R.L., 2016, Vitamin C: Sources, fungtions, Sensing and Analysis