Klinik Gigi Joy Dental - Gigi besar di depan apakah normal? Gigi seri depan rahang atas normalnya memang berukuran sedikit lebih besar dibandingkan dengan gigi-gigi di sebelahnya. Beberapa orang memiliki ukuran gigi seri yang lebih besar dan panjang, sehingga memberikan perbandingan yang sangat jelas dengan barisan gigi lainnya.
Hal tersebut dikenal dengan bunny teeth atau gigi kelinci. Meski demikian, gigi kelinci sempat menjadi tren di masyarakat dan tak sedikit orang yang ingin memilikinya.
Dalam dunia medis, gigi kelinci disebut dengan makrodontia. Pada dasarnya, setiap orang memiliki bentuk dan ukuran gigi yang beragam. Makrodontia merujuk pada keadaan dimana seseorang memiliki ukuran gigi yang lebih besar dibanding rata-rata individu secara umum.
Makrodontia bukan merupakan suatu kelainan yang berbahaya, melainkan bentuk gigi yang unik dan khas. Makrodontia hanya dimiliki oleh 0.3%-1.9% orang di dunia. Orang dengan makrodontia memiliki 1-2 gigi yang sangat besar, sehingga mungkin akan terganggu secara estetika dan penampilan. Keadaan tersebut sering kali membuat kurang percaya diri.
Penyebab Gigi Besar di Depan
Perlu Sobat Joy pahami bahwa gigi besar di depan bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Berikut berbagai penyebab gigi besar di depan yang perlu diketahui:
1. Faktor Genetik
Faktor genetik memegang peranan terbesar terjadinya makrodontia. Mutasi genetik memiliki peran penting dalam pertumbuhan gigi, termasuk ukuran gigi. Laki-laki diketahui lebih banyak memiliki peluang gigi makrodontia dibandingkan perempuan.
Selain itu, ras juga turut berpengaruh. Terdapat beberapa populasi dunia yang teridentifikasi lebih banyak memiliki makrodontia, salah satunya populasi Asia.
2. Pertumbuhan Gigi
Perilaku dan kebiasaan di masa kecil juga dapat memicu makrodontia. Hal tersebut meliputi diet nutrisi makanan, paparan radiasi, bahan beracun, dan faktor lingkungan.
3. Hormonal
Gangguan organ pituitary gland dapat menyebabkan pertumbuhan gigi menjadi abnormal. Pituitary gland merupakan salah satu bagian otak yang berfungsi untuk mengatur fungsi vital tubuh dan kesadaran.
Meski gigi kelinci sempat ramai menjadi trend bahkan hingga sekarang, namun faktanya tidak semua orang merasa percaya diri dengan ukuran gigi yang lebih besar tersebut. Makrodontia khususnya pada gigi depan jelas akan menimbulkan perbedaan tampilan fisik seseorang secara nyata.
Gigi depan yang terlalu panjang terkadang dapat menyembul keluar sehingga membuat seseorang kesulitan menutup mulut rapat-rapat. Makrodontia juga dapat menimbulkan masalah saat berbicara.
Susunan gigi yang tidak normal salah satunya pada kasus makrodontia mungkin membuat seseorang kesulitan mengucapkan kata yang mengandung huruf tertentu seperti F, M, B, V, P dan S.
Baris gigi yang tidak harmonis pada rahang atas dan bawah juga dapat mengurangi kenyamanan saat mengunyah makanan, salah satunya adalah resiko bibir tergigit dan dapat menimbulkan rasa sakit. Oleh karenanya, resiko timbulnya masalah pencernaan ikut meningkat sebab adanya gangguan makan.
Gigi yang menonjol juga relatif sulit untuk dibersihkan. Seperti yang Sobat Joy ketahui kebersihan mulut yang buruk dapat menimbulkan berbagai masalah yang lebih lanjut, contohnya adalah kerusakan pada gigi hingga radang gusi.
Tindakan untuk Mengatasi Makrodontia
Jika Sobat Joy memiliki masalah serupa dan merasa terganggu dengan ukuran gigi yang lebih besar, sebaiknya Sobat Joy segera datang ke dokter gigi Semarang milik Klinik Joy Dental atau ke Klinik Gigi Joy Dental terdekat.
Hal tersebut bertujuan agar dapat berkonsultasi langsung dan bisa mendapatkan solusi terbaik untuk kasus gigi Sobat Joy. Berikut adalah beberapa opsi tindakan untuk mengatasi makrodontia:
1. Perawatan Ortodonti
Perawatan orthodonti atau biasa disebut pemasangan behel gigi bertujuan untuk merapikan susunan gigi sekaligus memperbaiki fungsi gigi agar dapat digunakan kembali. Tidak hanya bertujuan untuk memperbaiki estetika, behel gigi juga dapat memperbaiki fungsi pengunyahan dan fonetik (berbicara).
Perawatan behel juga dapat digunakan untuk melebarkan lengkung rahang, sehingga susunan gigi dapat terkoreksi dan turut memperbaiki bentuk wajah
2. Penggunaan Veneer Gigi
Veneer adalah perawatan untuk memperbaiki tampilan gigi yang kurang sempurna, baik dari segi warna maupun bentuk. Veneer merupakan cangkang tipis berbahan khusus yang dirancang untuk menutupi permukaan depan gigi.
Veneer dapat dibuat secara langsung pada gigi (direct veneer) maupun dibuat dengan bantuan lab gigi terlebih dahulu sebelum nantinya direkatkan pada permukaan depan gigi (indirect veneer)
3. Prosedur Pengikisan Gigi (Recountouring)
Pengikisan gigi merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk membentuk ulang ukuran gigi menjadi lebih proporsional. Yang perlu diperhatikan dalam prosedur ini adalah gigi yang akan dikikis dalam keadaan sehat dengan ketebalan yang cukup, sehingga pengikisan bagian luar gigi tidak akan membahayakan syaraf gigi yang berada di dalam.
Pengikisan gigi dilakukan menggunakan bor khusus kemudian dipoles untuk mendapatkan permukaan gigi yang halus.
Itulah informasi seputar makrodontia yang perlu Sobat Joy ketahui. Jika Sobat Joy ingin berkonsultasi langsung terkait masalah gigi Sobat Joy jangan ragu datang langsung ke Klinik Joy Dental ya. Pastikan Sobat Joy mendapatkan solusi terbaik dari dokter gigi profesional dan ahli di bidangnya!
Penulis : drg. Ika Nanda Familiya