Logo Klinik Gigi Joy Dental
Beranda » Artikel » 5 Penyebab Radang Gusi Geraham dan Tips Menghindarinya

5 Penyebab Radang Gusi Geraham dan Tips Menghindarinya

Maret 20, 2025

Klinik Dokter Gigi Semarang Joy Dental - Pernahkah Sobat Joy menemukan adanya darah yang keluar saat menyikat gigi? Atau jika diperhatikan, ada beberapa bagian gusi Sobat Joy yang berwarna kemerahan dibandingkan dengan area gusi lainnya? Nah, bisa jadi Sobat Joy mengalami radang gusi. Hal tersebut menandakan bahwa kesehatan gusi dalam keadaan yang kurang baik. Lalu apakah radang gusi geraham itu dan bagaimana menanganinya? Dalam artikel ini, kita akan membahas penyebab radang gusi geraham serta tips yang dapat dilakukan untuk mencegahnya.

Apa itu Radang Gusi Geraham?

Radang gusi, atau dalam istilah medis disebut dengan gingivitis, merupakan salah satu masalah kesehatan mulut yang cukup umum terjadi. Radang gusi geraham terjadi ketika gusi mengalami peradangan akibat penumpukan plak pada gigi yang tidak dibersihkan dengan baik. Plak mengandung bakteri dalam jumlah yang banyak. Radang gusi ditandai dengan adanya pembengkakan pada gusi, gusi berwarna kemerahan, dan mudah berdarah. 

Jika dibiarkan berkembang biak, dapat merusak jaringan gusi, menyebabkan peradangan, dan berpotensi menimbulkan masalah gigi lebih lanjut. Radang gusi geraham pada umumnya tidak menyebabkan rasa sakit yang hebat, namun jika tidak ditangani dengan benar, bisa berkembang menjadi penyakit gusi yang lebih parah, seperti periodontitis atau peradangan pada jaringan lunak gigi yang lebih dalam. 

Penyebab Radang Gusi Geraham

Penyebab utama radang gusi geraham adalah penumpukan plak pada gigi. Plak merupakan lapisan tipis akibat sisa-sisa makanan dan bakteri yang menempel pada gigi. Jika plak tidak dihilangkan secara teratur melalui sikat gigi dan flossing, plak dapat mengeras menjadi karang gigi yang lebih sulit dihilangkan dan menyebabkan radang gusi geraham. Berikut adalah beberapa faktor penyebab radang gusi geraham yang perlu diperhatikan:

  • Kurangnya Kebersihan Mulut

Sikat gigi yang tidak rutin atau cara menyikat gigi yang salah dapat menyebabkan penumpukan plak pada gigi. Begitu juga dengan kebiasaan menggunakan benang gigi (flossing) yang jarang dilakukan. Flossing dapat membantu membersihkan gigi hingga ke bagian yang tidak bisa dijangkau sikat gigi, contohnya di sela-sela gigi. Jika mulut tidak dijaga kebersihannya, plak mudah berkembang dan mengeras menjadi karang gigi. Karang gigi hanya bisa dibersihkan oleh dokter gigi dan jika dibiarkan akan memicu terjadinya radang gusi geraham.

  • Gigi Berlubang atau Karies

Lubang gigi atau biasa disebut karies juga dapat mempermudah terjadinya penumpukan plak. Terlebih jika posisi lubang tersebut berada di dekat leher gigi-gusi atau berada di pinggir diantara sela gigi. Lubang akan membuat sisa makanan mudah terjebak dan sulit untuk dibersihkan. Tidak hanya memperparah kerusakan gigi, namun hal tersebut juga akan menyebabkan terjadinya radang gusi geraham.  

  • Penggunaan Alat Gigi yang Tidak Tepat

Selain dari penumpukan plak, radang gusi geraham juga dapat disebabkan oleh penggunaan alat gigi yang tidak tepat dan tidak higienis. Pernahkah Sobat Joy menggunakan tusuk gigi untuk membersihkan sisa makanan yang menyangkut? Nah, tindakan tersebut berpotensi melukai gusi sehingga. Tusuk gigi dengan ujung yang tajam dan tidak terjamin kebersihannya justru dapat menimbulkan radang gusi geraham dan merusak perlekatan gusi pada gigi. 

  • Merokok 

Merokok merupakan salah satu faktor utama yang memperburuk kesehatan gusi. Bahan kimia dalam rokok dapat mengurangi kemampuan tubuh untuk melawan infeksi dan menghambat aliran darah ke gusi. Orang yang merokok atau mengunyah tembakau memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami masalah gusi.

  • Kondisi Kesehatan Tertentu

Beberapa kondisi medis, seperti diabetes, HIV/AIDS, atau penyakit jantung, dapat meningkatkan risiko seseorang terkena radang gusi geraham. Diabetes, misalnya, dapat mengurangi kemampuan tubuh untuk melawan infeksi, termasuk infeksi pada gusi. Begitu juga dengan penyakit jantung yang dapat terkait dengan masalah kesehatan mulut, terutama gusi yang meradang.

Selain itu, beberapa obat-obatan seperti obat antihistamin, obat tekanan darah, dan obat-obatan lainnya, dapat mengurangi aliran air liur. Kekurangan air liur menyebabkan mulut kering, yang mempermudah penumpukan plak dan karang gigi, dan akhirnya memicu radang gusi geraham.

Perubahan hormon yang terjadi selama kehamilan, menstruasi, atau penggunaan pil KB juga dapat memengaruhi kesehatan gusi. Hormon seperti progesteron dapat meningkatkan aliran darah ke gusi, membuat gusi lebih rentan terhadap peradangan. Radang gusi geraham juga dapat muncul saat kehamilan, dan kondisi ini dikenal sebagai gingivitis gravidarum yang muncul saat hamil.

Tips Menghindari Radang Gusi 

Menghindari radang gusi dapat dilakukan dengan menerapkan kebiasaan baik dalam merawat kebersihan mulut. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu mencegah radang gusi:

  1. Menjaga Kesehatan Mulut dengan Baik

Sikat gigi setidaknya dua kali sehari, pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur. Gunakan sikat gigi berbulu lembut dan pasta gigi yang mengandung fluoride. Pastikan juga untuk menyikat gigi dengan cara yang benar, yaitu dengan gerakan melingkar lembut, jangan menggosok dengan keras karena bisa merusak enamel gigi. Sobat Joy juga harus rutin mengganti sikat gigi setiap 3-4 bulan atau saat bulu sikat sudah rusak. 

Penggunaan benang gigi sekali sehari dapat menghilangkan plak yang menumpuk di antara gigi, mencegah peradangan pada gusi. Jika Sobat Joy belum terbiasa, mulailah dengan perlahan agar gusi tidak terluka.

  1. Rutin Memeriksakan Gigi ke Dokter Gigi 

Melakukan pemeriksaan gigi secara rutin minimal dua kali setahun. Dokter gigi dapat membersihkan karang gigi yang tidak bisa dibersihkan dengan sikat gigi biasa, serta mendeteksi masalah pada gusi sejak dini.

  1. Berhenti Merokok 

Merokok adalah faktor risiko utama untuk penyakit gusi. Berhenti merokok dapat membantu memperbaiki aliran darah ke gusi dan meningkatkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi.

  1. Makan Makanan Sehat dan Seimbang 

Makanan yang kaya akan vitamin dan mineral sangat penting untuk kesehatan gusi. Pastikan diet Sobat Joy mencakup cukup vitamin C, vitamin D, dan kalsium. Makanan seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan produk susu sangat baik untuk menjaga kesehatan gusi.

Kapan Harus Menghubungi Dokter Gigi?

Radang gusi seringkali diabaikan karena memang tidak menimbulkan rasa sakit, namun di kondisi yang semakin parah kondisi tersebut dapat terus berkembang dan merusak jaringan penopang gigi sehingga gigi menjadi goyang atau bahkan hilang. Jika Sobat Joy merasakan seringkali berdarah saat menggosok gigi, itu adalah salah satu tanda terjadinya radang gusi geraham. Bau mulut (halitosis) yang muncul meski sudah menggosok gigi juga bisa menandakan adanya infeksi pada gusi. Terlebih jika gusi sudah nampak kemerahan, membengkak, bahkan terasa sakit/lebih sensitif saat digunakan mengunyah, Sobat Joy sebaiknya segera memeriksakan kondisi gusinya agar tidak terjadi kondisi yang lebih buruk. Apabila kondisinya sudah buruk dan gigi tidak bisa dipertahankan maka tindakan pencabutan gigi bisa menjadi salah satu tindakan yang direkomendasikan.

Dokter gigi biasanya akan melakukan pembersihan karang gigi atau yang biasa disebut scaling. Scaling gigi adalah salah satu tindakan untuk membersihkan semua karang gigi dan plak yang menumpuk pada gigi. Sobat Joy tidak perlu khawatir, tindakan scaling merupakan salah satu tindakan sederhana dan tidak menimbulkan rasa sakit. Jika seluruh penyebab radang gusi geraham sudah dihilangkan, maka gusi akan kembali sehat seperti semula. Disarankan untuk melakukan scaling minimal 6 bulan sekali ya Sobat Joy agar kebersihan mulut dapat terus terjaga. 

Gingivitis atau radang gusi adalah masalah kesehatan mulut yang dapat dicegah dengan kebiasaan perawatan gigi yang baik. Penumpukan plak, kebersihan mulut yang buruk, merokok, perubahan hormon, serta beberapa kondisi medis dan faktor genetik dapat menjadi penyebab utama masalah ini. Namun, dengan menjaga kebersihan mulut yang baik, memeriksakan gigi secara rutin, dan menjaga gaya hidup sehat, Sobat Joy dapat mencegah gingivitis dan menjaga kesehatan gusi serta gigi dalam jangka panjang. Jangan tunggu terlambat, cegah radang gusi bersama dokter gigi di Klinik Dokter Gigi Semarang Joy Dental.

Penulis : drg. Ika Nanda F.

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram