Logo Klinik Gigi Joy Dental
Beranda » Artikel » Saraf Gigi Dimatikan Tapi Masih Sakit: Ini Penyebab dan Solusinya!

Saraf Gigi Dimatikan Tapi Masih Sakit: Ini Penyebab dan Solusinya!

Agustus 3, 2024

Klinik Gigi Joy Dental - Halo Sobat Joy, pernahkah Sobat Joy mengalami kondisi saraf gigi dimatikan tapi masih sakit? Artikel kali ini kami akan membahas lebih detail terkait saraf gigi yang sudah dimatikan tapi masih terasa sakit. Baca hingga tuntas ya Sobat Joy!

Apakah Sobat Joy pernah merasa sakit seperti berdenyut-denyut, datang secara spontan, terjadi terus-menerus, hingga mengganggu tidur dan aktivitas lainnya? Kondisi ini disebut dengan pulpitis atau peradangan pada saraf gigi atau yang disebut dengan pulpa. 

Jika dibiarkan tentu saja hal ini sangatlah mengganggu dan tentu tidak nyaman. Lalu bagaimana solusinya ya Sobat Joy?

Kondisi pulpitis biasanya diatasi dengan mematikan saraf gigi untuk menghentikan rasa sakit yang ada. Sebetulnya kondisi pulpitis ini memang berujung pada kematian saraf gigi, namun prosesnya cukup panjang bisa berhari-hari bahkan minggu. 

Namun, jika dilakukan pematian saraf gigi, proses kematian saraf giginya dipercepat menjadi dua hari saja.

Ketika gigi sudah dimatikan sarafnya, pilihan perawatan yang ada tinggalah 2 saja, yaitu pencabutan gigi dan perawatan saluran akar atau yang sering disebut dengan PSA. PSA ini bertujuan untuk mempertahankan gigi selama mungkin di dalam mulut dan menghindari tindakan pencabutan gigi.

Apa Itu Perawatan Saluran Akar?

Ilustrasi orang dengan saraf gigi dimatikan tapi masih sakit, Sumber: northjacksonvillecompletedentistry.com
Ilustrasi orang dengan saraf gigi dimatikan tapi masih sakit, Sumber: northjacksonvillecompletedentistry.com

Perawatan saluran akar atau PSA atau root canal treatment merupakan prosedur gigi yang dilakukan untuk memperbaiki dan menyelamatkan gigi yang mengalami kerusakan parah, infeksi, atau peradangan pada jaringan lunak di dalam gigi yang dikenal sebagai pulpa gigi. 

Pulpa gigi ini mengandung jaringan saraf, pembuluh darah, dan jaringan ikat yang dapat terinfeksi akibat kerusakan gigi, retak, atau trauma. Perawatan saluran akar ini bertujuan untuk mempertahankan gigi selama mungkin di dalam mulut dan menghindari tindakan pencabutan. 

Selain itu juga menghentikan rasa sakit yang timbul akibat pulpitis atau peradangan pada pulpa dan juga menghentikan rasa sakit berulang akibat abses atau bengkak yang disebabkan oleh pembusukan pada gigi.

Proses Perawatan Saluran Akar

Berikut proses perawatan saluran akar yang perlu Sobat Joy lewati apabila sedang melakukan prosedur ini.

1. Mematikan Saraf Gigi

Mematikan saraf gigi dilakukan paling awal untuk memastikan tidak adanya rasa sakit ketika perawatan dilakukan.

2. Preparasi

Preparasi atau pembersihan saluran akar dan pembentukan saluran akar menggunakan alat kecil seperti jarum. Tahap ini bertujuan untuk menghilangkan seluruh jaringan rusak pada akar gigi.

3. Dressing

Dressing adalah proses pemberian obat mematikan bakteri di dalam akar gigi, untuk menghindari adanya infeksi berulang akibat sisa bakteri yang tertinggal didalam saluran akar.

4. Obturasi

Setelah diyakini bersih dari bakteri, tahap selanjutnya adalah obturasi atau pengisian saluran akar menggunakan bahan steril khusus pengisi saluran akar.

5. Penumpatan Gigi

Tahap terakhir adalah penumpatan gigi atau penambalan gigi.

Mengapa Saraf Gigi Dimatikan?

Saraf gigi dimatikan karena berbagai alasan, Sumber: verywellhealth.com
Saraf gigi dimatikan karena berbagai alasan, Sumber: verywellhealth.com

Mungkin sebagian besar dari Sobat Joy masih bingung terkait alasan kenapa saraf gigi harus dimatikan. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, Sobat Joy bisa menyimak penjelasannya berikut ini.

1. Infeksi Pulpa Gigi

Infeksi pada pulpa jika dibiarkan akan terjadi terus berulang, juga dapat menyebar ke jaringan lain seperti tulang, oleh karena itu haruslah dilakukan tindakan untuk menghentikan proses infeksi yang ada.

2. Adanya Trauma pada Gigi

Trauma atau benturan keras pada gigi hingga pulpa gigi terbuka biasanya menimbulkan rasa sakit yang hebat, pematian saraf gigi ini dapat menjadi solusi untuk menghentikan rasa sakit tersebut.

3. Kebutuhan untuk Menyelamatkan Gigi

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, proses ini bertujuan untuk menyelamatkan gigi sehingga menghindari tindakan pencabutan gigi.

4. Pembentukan Abses

Infeksi yang dibiarkan akan menyebabkan abses, oleh karena itu perlu tindakan segera untuk mencegah terjadinya abses, abses merupakan pembentukan nanah yang kemudian menyebabkan adanya pembengkakan gusi bahkan pipi.

5. Ketidakmungkinan Pulpa Pulih

Pulpa yang sudah rusak dan tidak mungkin pulih masih bisa diusahakan dengan mematikan saraf gigi yang dilanjutkan dengan perawatan saluran akar.

Prosedur Mematikan Saraf Gigi

Apa saja prosedur untuk mematikan saraf gigi yang perlu diperhatikan? Simak penjelasannya di bawah ini.

1. Anestesi

Anestesi atau pembiusan pada gigi bisa diperlukan dan bisa juga tidak dilakukan, tergantung kebutuhan pasien. Jika pasien masih mampu menahan sakit, maka prosedur ini tidak diperlukan.

2. Pembukaan Pulpa Gigi

Pembukaan pulpa gigi dengan cara menggunakan bur, tujuannya adalah obat mematikan saraf gigi betul-betul mengenai pulpa gigi sehingga proses pematian saraf gigi berjalan sempurna.

3. Aplikasi Obat Mematikan Saraf

Obat mematikan saraf gigi atau devitalisasi pulpa dimasukkan kedalam gigi, akan lebih baik jika langsung mengenai pulpa gigi.

4. Tambalan Sementara

Tahap terakhir adalah menutup lubang dengan tambalan sementara sehingga obat mematikan saraf gigi tidak terlepas.

Tindakan pematian saraf gigi ini dilakukan dengan harapan hilangnya rasa sakit pada gigi akibat pulpa yang terinfeksi sehingga prosedur perawatan saluran akar selanjutnya dapat dilakukan dengan minimal rasa sakit atau bahkan tanpa rasa sakit sama sekali.

Penyebab Perawatan Saluran Akar Tapi Masih Sakit

Ilustrasi gigi yang telah mati, Sumber: sarasotadentistry.com
Ilustrasi gigi yang telah mati, Sumber: sarasotadentistry.com

Kira-kira apa saja penyebab dari setelah melakukan perawatan saluran akar namun masih terasa sakit? Beberapa diantaranya meliputi:

1. Infeksi yang Berlanjut

Hal ini biasanya disebabkan karena belum tuntasnya pembersihan bakteri pada saluran akar sehingga masih tersisanya bakteri di dalam kemudian menyebabkan infeksi lanjutan yang tentu menyebabkan rasa sakit.

2. Radang Disekitar Akar Gigi

Kondisi infeksi pada gigi dapat menyebar ke bagian lain seperti tulang penyangga gigi. Jika peradangan pada tulang ini belum sembuh, biasanya akan diikuti adanya rasa sakit.

3. Keretakan atau Fraktur Gigi

Adanya keretakan gigi yang tidak disadari ketika proses perawatan berlangsung.

4. Kesalahan dalam Prosedur Perawatan

Prosedur perawatan yang belum sempurna seperti pembersihan bakteri yang kurang baik dan juga pengisian saluran akar atau obturasi yang tidak sempurna dapat menyebabkan rasa sakit dikemudian hari.

Solusi dan Tindakan yang Dapat Dilakukan

Berikut adalah beberapa solusi dan tindakan yang bisa Sobat Joy lakukan apabila setelah mematikan saraf gigi tapi masih terasa sakit.

1. Evaluasi Ulang oleh Dokter Gigi

Perlu dilakukannya pemeriksaan ulang oleh dokter gigi, secara klinis atau pemeriksaan langsung dan juga dengan pemeriksaan penunjang yaitu dengan rontgen periapikal untuk dapat melihat kondisi di dalam akar giginya.

2. Perawatan Lanjutan

Perawatan lanjutan yang dapat dilakukan adalah tindakan retreatment atau perawatan ulang, dengan cara membongkar atau membersihkan perawatan lama dan dilakukan perawatan ulang dari awal. Juga diperlukan pemberian obat seperti antibiotik dan antiradang jika terdapat infeksi.

3. Prosedur Bedah

Prosedur bedah yang biasa dilakukan adalah apikoektomi atau pembuangan ujung akar gigi yang terinfeksi tanpa tindakan pencabutan gigi. Kemudian pilihan lainnya adalah pencabutan gigi itu sendiri jika dirasa sudah tidak ada cara lain untuk mempertahankan gigi tersebut.

4. Konsultasi dengan Spesialis

Perlunya konsultasi dengan dokter spesialis konservasi, yaitu dokter spesialis khusus pada saluran akar dan penambalan gigi. Yang tentu memiliki kemampuan lebih baik pada tindakan perawatan saluran akar gigi ini.

Tips untuk Mengurangi Rasa Sakit Setelah Perawatan Saluran Akar Gigi

Saraf gigi dimatikan untuk kesehatan, Sumber: lifesmilestx.com
Saraf gigi dimatikan untuk kesehatan, Sumber: lifesmilestx.com

Jika Sobat Joy salah satu yang merasakan sakit setelah melakukan perawatan saluran akar gigi, maka tidak perlu panik. Sobat Joy bisa mengurangi rasa nyerinya dengan melakukan beberapa tips berikut ini.

1. Konsumsi Obat Pereda Nyeri

Biasanya dokter gigi akan meresepkan pereda nyeri untuk mengurangi rasa sakit yang ada, perlu dikonsumsi sesuai dengan aturan yang diberikan ya Sobat Joy.

2. Menghindari Makanan Keras dan Kenyal

Makanan keras dan kenyal tentu dapat memberikan tekanan lebih pada gigi yang tentu menyebabkan rasa sakit lebih terasa.

3. Menjaga Kebersihan Mulut dengan Baik

Menjaga kebersihan mulut harus dilakukan demi keberhasilan perawatan yang dilakukan.

4. Rutin Berkumur dengan Larutan Garam dan Air Hangat

Berkumur dengan larutan garam dan air hangat bertujuan untuk mengurangi bakteri yang ada di dalam mulut sehingga mengurangi terjadinya infeksi.

Sudah jelas kan Sobat Joy? Perawatan saluran akar gigi diperlukan untuk mempertahankan gigi selama mungkin di dalam mulut. Prosesnya membutuhkan waktu yang panjang namun memberikan manfaat yang besar pula. 

Jika dirasakan adanya keluhan seperti diatas sebaiknya segera datang ke dokter gigi untuk dilakukan pemeriksaan. Juga jangan lupa memilih klinik gigi dengan dokter gigi yang berpengalaman dalam menangani perawatan saluran gigi ya Sobat Joy.

Apabila Sobat Joy berada di daerah Semarang dan sekitarnya, maka Sobat Joy bisa mengunjungi Klinik Gigi Semarang dari Joy Dental. Kami tunggu kedatangannya ya Sobat Joy!

Penulis : drg Rifda Nur Hanifa

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram