Klinik Gigi Joy Dental, Yogyakarta - Halo Sobat Joy! Sobat Joy tentunya sudah tidak asing lagi dengan obat kumur yang sudah banyak beredar di pasaran ya. Obat kumur merupakan cairan atau larutan antiseptik yang dapat digunakan sebagai pembersih mulut untuk meningkatkan kesehatan gigi dan mulut dan kesegaran mulut.
Banyak jenis obat kumur yang umumnya dapat digunakan secara bebas, dan terdapat beberapa jenis yang memang diformulasikan untuk kondisi gangguan kesehatan pada gigi dan mulut. Obat kumur mengandung satu atau lebih bahan aktif yang dapat berfungsi sebagai bagian dari perawatan kebersihan gigi dan mulut apabila digunakan secara tepat.
Fungsi dan Manfaat Obat Kumur
Fungsi utama obat kumur dalam menjaga kebersihan mulut adalah dimana berkumur dengan obat kumur dapat mencapai lebih banyak permukaan gigi dan mulut, dapat membersihkan sela-sela gigi yang tidak terjangkau sikat gigi, permukaan lidah dan gusi serta mulut bagian belakang atau kerongkongan.
Obat kumur memiliki fungsi seperti halnya pasta gigi yaitu sebagai kosmetik, terapeutik atau keduanya. Obat kumur biasanya mengandung bahan antimikroba/antibakteri yang bermanfaat dalam menghambat pertumbuhan atau membunuh bakteri patogen di dalam mulut, mengurangi bau mulut dan menambah kesegaran pada mulut, serta dapat memberikan efek terapeutik dengan meringankan infeksi atau mencegah karies.
Obat kumur dapat mengurangi pembentukan plak dan menjangkau area yang tidak terjangkau sikat gigi, namun penggunaannya tidak bisa sebagai substitusi sikat gigi.
Kandungan pada Obat Kumur
Kandungan pada obat kumur terdiri dari tiga komponen utama menurut Powers dan Sakaguchi (2006) yaitu :
- Bahan aktif, yang secara spesifik dipilih untuk kesehatan rongga mulut seperti antikaries, antimikroba, pemberian fluoride, atau pengurangan adhesi plak
- Pelarut, biasanya yang digunakan adalah air atau alkohol. Alkohol biasanya digunakan untuk melarutkan bahan aktif, menambah rasa, dan bahan tambahan untuk memperlama masa penyimpanan.
- Surfaktan, untuk menghilangkan debris pada gigi dan melarutkan bahan lain. Sebagai bahan tambahannya digunakan flavouring agent seperti eucalyptol, mentol, timol, dan metil salisilat yang digunakan untuk menyegarkan nafas.
Bahan diatas adalah kandungan yang umum terdapat pada obat kumur di pasaran. Sementara untuk obat kumur yang diresepkan oleh dokter gigi biasanya obat kumur untuk pengobatan yang disesuaikan dengan gangguan pada gigi dan mulut dengan tambahan bahan aktif seperti antijamur, antibiotik, anestesi local, kortikoseroid atau antasid.
Frekuensi yang Disarankan dalam Menggunakan Obat Kumur
Obat kumur memang dapat diperoleh secara bebas dari pasaran, namun penggunaannya lebih baik juga didasarkan pada:
1. Instruksi pada Label Produk
Setiap produk obat kumur yang telah lolos BPOM tentunya sudah dilengkapi oleh petunjuk mengenai frekuensi penggunaan yang disarankan. Biasanya instruksi pada label produk mengenai frekuensi penggunaan dalam kondisi gigi dan mulut secara umum adalah 1-2 kali sehari.
Namun hal tersebut berbeda-beda setiap merk produk, sehingga penting bagi Sobat Joy untuk selalu membaca terlebih dahulu instruksi penggunaan produk obat kumur secara cermat untuk mendapatkan hasil yang optimal.
2. Saran Dokter Gigi
Frekuensi penggunaan obat kumur juga dapat didasarkan oleh saran dari dokter gigi. Untuk penggunaan obat kumur secara rutin, penting bagi Sobat Joy untuk konsultasi terlebih dahulu dengan dokter gigi supaya dilakukan pemeriksaan terkait kondisi gigi dan mulut.
Dosis dan frekuensi penggunaan obat kumur dapat bervariasi pada setiap orang tergantung dari kondisi gigi dan mulutnya, hal tersebut karena penyebab pada gangguan gigi dan mulut juga berbeda setiap orang.
Dampak Penggunaan Obat Kumur Berlebihan
Penggunaan obat kumur yang berlebihan dapat berdampak buruk terhadap gigi dan mulut diantaranya adalah :
1. Ketidakseimbangan Mikrobiota Mulut
Obat kumur dapat menghambat dan membunuh mikroorganisme dalam mulut yang merugikan. Namun pada penggunaan obat kumur secara berlebihan atau terlalu sering justru dapat membunuh bakteri-bakteri baik yang menguntungkan untuk kesehatan gigi dan mulut, sehingga terjadilah ketidakseimbangan mikrobiota.
Pada kondisi ketidakseimbangan inilah mikroorganisme lain seperti jamur dapat tumbuh dan menyebabkan masalah baru pada gigi dan mulut.
2. Iritasi dan Sensitivitas
Penggunaan obat kumur secara berlebihan terutama obat kumur dengan kandungan alkohol dapat menyebabkan iritasi pada kondisi mulut yang mengalami luka seperti luka sariawan. Selain itu juga dapat menyebabkan mulut dan lidah menjadi terasa panas seperti terbakar dan menjadi lebih sensitif terhadap rangsang oleh karena adanya iritasi.
3. Mulut Menjadi Kering
Kandungan alkohol pada obat kumur sebagai antibakteri juga dapat menyebabkan mulut menjadi kering bila penggunaannya terlalu berlebihan. Terutama bagi penderita Xerostomia (mulut kering), bila memang harus menggunakan obat kumur maka lebih disarankan untuk menggunakan obat kumur yang bebas alkohol.
Kapan Obat Kumur Disarankan untuk Digunakan
Obat kumur disarankan untuk digunakan pada kondisi sebagai berikut:
1. Setelah Makan dan Minum
Obat kumur dapat digunakan setelah makan dan minum, terutama setelah makan pagi dan setelah makan malam sebelum tidur, dan pastinya sebelumnya didahului dengan sikat gigi. Hal tersebut dapat membantu menghilangkan sisa makanan dan dapat mengurangi resiko gigi berlubang.
Namun penggunaan obat kumur ini tidak boleh digunakan setiap setelah makan dan minum beberapa kali dalam sehari ya Sobat Joy.
2. Pada Kondisi Tertentu
Obat kumur disarankan untuk digunakan pada kondisi tertentu seperti setelah perawatan scaling/pembersihan karang gigi dimana gusi masih mengalami peradangan (gingivitis).
Obat kumur juga disarankan digunakan pada individu setelah perawatan seperti pencabutan gigi atau operasi gigi, dalam kondisi terdapat luka sariawan atau peradangan pada area tertentu yang tidak terjangkau oleh tangan untuk pemberian obat oles. Obat kumur juga dapat disarankan untuk menambah kesegaran mulut pada penderita bau mulut.
Alternatif untuk Perawatan Mulut
Penggunaan obat kumur bukanlah hal utama dalam perawatan menjaga kebersihan mulut. Obat kumur hanya digunakan sebagai tambahan perawatan saja. Perawatan yang utama dalam menjaga kebersihan gigi dan mulut adalah dengan menyikat gigi secara teratur minimal dua kali sehari pada pagi hari setelah makan dan malam hari sebelum tidur.
Selain itu juga disertai dengan penggunaan benang gigi untuk pembersihan pada sela-sela gigi yang tidak terjangkau oleh sikat gigi. Kesehatan gigi dan mulut yang baik akan tercapai dengan pembersihan secara rutin.
Pada kondisi tertentu obat kumur memang sangat dibutuhkan dan dapat bermanfaat bagi kesehatan gigi dan mulut jika penggunaannya secara tepat, namun juga akan berdampak buruk jika penggunaannya terlalu sering atau berlebihan.
Nah Sobat Joy, penting bagi Sobat Joy untuk menggunakan obat kumur secara bijak dan sesuai dengan panduan dari dokter gigi atau dari label produk untuk mendapatkan hasil optimal pada kesehatan gigi dan mulut.
Selain itu perlunya Sobat Joy juga mempertimbangkan kebutuhan kesehatan gigi dan mulut masing-masing sebelum memutuskan untuk menggunakan obat kumur ya. Jika Sobat Joy memiliki keluhan terkait masalah gigi dan mulut, segera konsultasikan ke dokter gigi Joy dental terdekat ya.
Penulis: drg. Ariza Indriyanti