Logo Klinik Gigi Joy Dental
Beranda » Artikel » Tumbuh Gigi Taring pada Bayi, Seperti Apa Tahapannya?

Tumbuh Gigi Taring pada Bayi, Seperti Apa Tahapannya?

Juli 6, 2024

Klinik Gigi Joy Dental - Halo Sobat Joy, pada artikel kali ini kami akan mengupas tuntas terkait tumbuh gigi taring pada bayi. Jadi jangan skip informasi di bawah ini ya agar Sobat Joy tidak bingung dan panik ketika anak mengalami masa ini.

Pertumbuhan gigi pada bayi terjadi secara bertahap, biasanya dimulai sejak usia 6 bulan hingga usia 3 tahun, masa ini disebut dengan masa gigi susu atau gigi desidui. 

Kemudian dilanjutkan dengan masa gigi bercampur yaitu usia 6 tahun hingga 12 tahun, gigi terdiri dari gigi susu atau desidui dan gigi permanen atau gigi dewasa. Dan yang terakhir adalah masa gigi permanen atau gigi dewasa yang dimulai pada usia 12 tahun.

Informasi terkait tumbuh gigi taring pada bayi, Sumber: popmama.com
Informasi terkait tumbuh gigi taring pada bayi, Sumber: popmama.com

Gigi pertama bayi akan muncul di usia 6 bulan, namun juga sering terjadi gigi tumbuh lebih cepat maupun lebih lambat dari itu, tenang saja Sobat Joy, hal ini masih dalam kategori normal.

Ketika gigi bayi mulai tumbuh, biasanya akan terjadi tanda-tanda ataupun perubahan pada sikap bayi. Bayi bisa menjadi rewel, sulit makan ataupun menyusu, dan masih banyak lainnya. Walaupun tentu saja tidak semua bayi mengalami hal ini, banyak juga bayi yang melalui masa tumbuh gigi dengan nyaman tanpa adanya gangguan pada kesehariannya.

Tahapan Pertumbuhan Gigi pada Bayi

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, pertumbuhan gigi pada bayi terjadi secara bertahap ya Sobat Joy.

1. Urutan Umum Pertumbuhan Gigi pada Bayi

Berikut urutan umum terkait periode pertumbuhan gigi pada bayi yang perlu Sobat Joy pahami:

  • Gigi seri tengah bawah: tumbuh di usia 6-10 bulan
  • Gigi seri tengah atas: tumbuh di usia 8-12 bulan
  • Gigi seri samping atas: tumbuh di usia 9-13 bulan
  • Gigi seri samping bawah: tumbuh di usia 10-16 bulan
  • Gigi geraham pertama atas: tumbuh di usia 13-19 bulan
  • Gigi geraham pertama bawah: tumbuh di usia 14-18 bulan
  • Gigi taring atas: tumbuh di usia 16-22 bulan
  • Gigi taring bawah: tumbuh di usia 17-23 bulan
  • Gigi geraham kedua bawah: tumbuh di usia 23-31 bulan
  • Gigi geraham kedua atas: tumbuh di usia 25-33 bulan

2. Kapan Gigi Taring Biasanya Tumbuh

Gigi taring umumnya tumbuh setelah seluruh gigi seri tumbuh semua, yaitu gigi seri tengah atas dan bawah juga gigi seri samping atas dan bawah. Juga setelah gigi geraham pertama atas dan bawah sudah tumbuh seluruhnya. 

Tumbuhnya gigi taring ini biasanya di usia 16-22 bulan untuk gigi taring atas dan usia 17-23 untuk gigi taring bawah. Namun, tidak perlu khawatir jika tumbuh gigi taring tidak sesuai dengan ini. Karena cukup sering dijumpai gigi taring tumbuh sebelum maupun setelahnya, dan tentu saja hal ini masih dalam kategori normal.

3. Perbedaan Waktu Tumbuh Gigi pada Setiap Bayi

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, sangatlah wajar jika ditemui bayi yang tumbuh giginya lebih cepat maupun lebih lambat dari perkiraan tumbuh gigi yang ada. Hal ini masih dikategorikan normal dan wajar. Memang terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi, seperti:

Genetika

Jika orang tua atau saudara kandung tumbuh gigi lebih awal ataupun lebih cepat, kemungkinan besar bayi akan mengalami hal yang sama.

Jenis Kelamin

Terdapat studi yang menemukan bahwa tumbuh gigi pada bayi perempuan cenderung lebih cepat dibandingkan dengan bayi laki-laki.

Kesehatan Umum dan Nutrisi

Tentu saja nutrisi dan kesehatan berpengaruh, anak yang sehat dengan nutrisi yang baik tentu biasanya gigi akan tumbuh sesuai dengan usianya.

Prematuritas

Bayi yang lahir prematur biasanya perkembangannya agak terlambat, begitupun dalam pertumbuhan giginya.

Kesehatan gigi dan mulut

Kondisi kesehatan gigi dan mulut yang buruk tentu akan memperlambat pertumbuhan gigi bahkan dapat menyebabkan risiko infeksi.

Tumbuhnya gigi pada bayi, Sumber: klikdokter.com
Tumbuhnya gigi pada bayi, Sumber: klikdokter.com

Gejala Tumbuh Gigi Taring pada Bayi

Secara umum, gejala tumbuh gigi taring pada bayi terjadi sama saja dengan tumbuhnya gigi lainnya. Hampir semua gejala tumbuh gigi itu sama, meskipun tentu tidak semua bayi mengalami hal ini, dan itu termasuk wajar dan normal. Berikut beberapa gejala tumbuhnya gigi taring pada bayi:

  • Gusi merah dan bengkak. Gusi di area sekitar gigi yang akan tumbuh umumnya akan berwarna kemerahan dan membengkak. Jika disentuh akan terasa lembut dan lunak.
  • Rewel dan mudah marah. Bayi mungkin menjadi lebih rewel dan mudah marah karena sedang merasakan sakit dari gigi yang akan tumbuh.
  • Menggigit dan mengunyah. Bayi akan cenderung lebih sering menggigit dan mengunyah benda apapun, untuk meringankan rasa sakit pada gusinya.
  • Produksi air liur meningkat. Bayi juga akan mengalami peningkatan produksi air liur.
  • Penurunan nafsu makan. Bayi mungkin akan kehilangan nafsu makannya.
  • Gangguan tidur. Bayi juga mungkin akan mengalami gangguan tidur, tidur menjadi tidak pulas dan mudah terbangun.

Cara Meredakan Ketidaknyamanan Ketika Tumbuh Gigi

Bagaimana cara yang tepat untuk meredakan ketidaknyamanan ketika bayi mulai tumbuh gigi? Simak penjelasannya berikut ini:

  • Teether dingin. Berikan teether dingin yang sudah disimpan dalam lemari es, bukan dalam freezer ya Sobat Joy. Rasa dingin pada teether ini dapat mengurangi rasa sakit pada gusi.
  • Kain basah dingin. Siapkan kain bersih kemudian direndam dalam air dingin, selanjutnya usapkan perlahan pada gusi yang kemerahan. Rasa dingin dan tekanan lembut pada gusi dapat mengurangi rasa sakit pada gusi.
  • Pijat gusi. Gunakan jari yang bersih untuk menekan area gusi yang memerah dengan perlahan dan tekanan ringan. Hal ini dapat mengurangi rasa sakit pada gigi.
  • Makanan dingin. Bayi dapat diberikan makanan atau buah-buahan dingin yang sudah disimpan dalam lemari es, biarkan bayi mengunyahnya. Namun hal ini hanya bisa diberikan pada bayi yang sudah mulai tahap mpasi atau makan ya.
  • Memberikan perhatian ekstra. Berikan perhatian ekstra pada bayi, berikan mainan teether atau mainan gigitan yang bersih dan aman juga menggunakan bahan yang aman untuk dimasukkan dalam mulut bayi. Pastikan semua yang masuk dalam mulut bayi dalam keadaan bersih dan tidak mengandung kuman.
  • Menggunakan obat pereda nyeri yang aman. Jikalau bayi menjadi sangat rewel mungkin bayi merasa sakitnya sangat mengganggu, ataupun terjadi infeksi pada area tumbuhnya gigi, pada kondisi ini biasanya membutuhkan obat pereda nyeri, namun harus dipastikan obat ini aman untuk bayi ya Sobat Joy.
  • Memberikan kesibukan. Berikan kesibukan pada bayi, untuk membuatnya terlupa sejenak dari rasa sakit gusinya.
Terdapat gejala pada tumbuhnya gigi taring bayi, Sumber: mooimom.id
Terdapat gejala pada tumbuhnya gigi taring bayi, Sumber: mooimom.id

Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter Gigi?

Kira-kira kapan Sobat Joy perlu berkonsultasi dengan dokter gigi terkait pertumbuhan gigi pada bayi? Jangan panik, kami akan memberikan detail informasinya berikut ini.

1. Tanda-Tanda Masalah Serius pada saat Tumbuh Gigi

Untuk yang pertama, kenali tanda-tanda masalah serius yang dialami oleh bayi saat tumbuh gigi, yakni sebagai berikut:

Demam Tinggi

Bayi tumbuh gigi yang mengalami demam tinggi yaitu diatas 38 derajat perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Karena umumnya pertumbuhan gigi tidak menyebabkan demam yang tinggi.

Tidak Mau Makan dan Minum

Jika bayi benar-benar menolak untuk makan dan minum, mungkin bayi merasa sangat kesakitan, maka perlu dilakukan pemeriksaan lanjutan.

Penurunan Berat Badan

Kondisi sulit makan dan minum akan menyebabkan penurunan berat badan, tentu hal ini perlu diatasi dengan segera.

Gusi Sangat Merah atau Berdarah

Gusi sangat merah bahkan berdarah biasanya disebabkan karena adanya infeksi, hal ini haruslah ditangani dengan benar.

Perubahan Perilaku Drastis 

Jika bayi dirasa menjadi sangat rewel mungkin bayi merasakan kesakitan berlebih atau dapat dicurigai adanya penyakit lain.

2. Pentingnya Pemeriksaan Rutin ke Dokter Gigi Anak

Sejak kecil ataupun masih bayi, tentu sudah perlu diajak ke dokter gigi ya Sobat Joy. Selain untuk mengecek pertumbuhan giginya, juga untuk mendeteksi adanya masalah pada gigi sejak awal sebelum masalah menjadi lebih parah.

Selain itu hal ini baik untuk bayi supaya bisa mengenal dokter gigi, sehingga ketika terjadi masalah pada giginya, tindakan atau perawatan yang dilakukan akan lebih mudah karena bayi sudah mengenal dokter giginya.

3. Bagaimana Memilih Dokter Gigi Anak yang Tepat

Untuk usia bayi memang akan lebih baik ditangani langsung oleh dokter gigi spesialis anak, karena beliau memiliki ilmu khusus untuk menangani pasien anak. Juga perhatikan alat-alat yang digunakan ya Sobat Joy. 

Untuk pasien anak biasanya menggunakan kursi gigi dengan desain khusus anak juga dengan hiasan dinding dan permainan-permainan yang memanjakan mata anak. Hal ini dilakukan supaya anak merasa nyaman dan terhindar dari trauma kunjungan ke dokter gigi.

Penggunaan teether pada bayi, Sumber: alodokter.com
Penggunaan teether pada bayi, Sumber: alodokter.com

Jadi, sudah paham ya Sobat Joy. Pertumbuhan gigi anak terjadi dalam bertahap dan tentunya dapat tumbuh lebih cepat maupun lebih lambat dari teori yang ada. Hal ini masih dianggap normal dan wajar ya Sobat Joy, namun jika hingga usia 18 bulan masih belum ada gigi yang tumbuh, sebaiknya dilakukan pemeriksaan ke dokter gigi anak ya. 

Juga perlu dilakukan pembiasaan periksa ke dokter gigi dari anak usia bayi, untuk mendeteksi adanya masalah lebih awal juga untuk menumbuhkan rasa percaya bayi pada dokter gigi sehingga ketika dibutuhkan perawatan lebih lanjut, bayi akan merasa tenang dan tidak rewel ketika tindakan, juga untuk menghindari terjadinya trauma psikologis pada bayi.

Penulis : drg Rifda Nur Hanifa

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram