Klinik Gigi Joy Dental - Fluorosis gigi, apakah itu? Apakah pernah melihat noda putih atau kecoklatan pada gigi anak yang baru tumbuh. Gangguan pada penampilan gigi ini dalam istilah medis disebut fluorosis atau mottled enamel. Fluorosis adalah kelainan yang menyebabkan perubahan tampilan pada permukaan email gigi.
Secara umum, fluorosis bukan penyakit pada gigi karena tidak akan mempengaruhi fungsi gigi dan tidak menimbulkan gejala atau rasa sakit apapun. Fluorosis gigi terjadi saat seseorang terpapar fluoride secara berlebihan. Kondisi ini terjadi saat gigi permanen terbentuk, tetapi masih berada di bawah gusi alias belum tumbuh.
Apa Itu Fluorosis Gigi?
Salah satu kondisi ini disebut sebagai gigi berbintik-bintik atau mottled enamel. Kondisi ini biasanya terjadi karena paparan fluorida yang berlebihan selama masa perkembangan gigi, dan dikenal juga sebagai fluorosis gigi.
Penyebab utama dari mottled enamel atau fluorosis adalah kelebihan fluorida. Zat yang umum ditemukan dalam air minum, pasta gigi, dan perawatan gigi lainnya. Fluorida sebenarnya berguna dalam membantu mencegah kerusakan gigi dengan memperkuat enamel, lapisan luar yang melindungi gigi dari kerusakan akibat bakteri dan asam.
Namun, jika anak-anak yang giginya sedang berkembang (terutama pada usia di bawah delapan tahun) terpapar terlalu banyak fluorida, enamel gigi dapat berkembang secara tidak normal.
Tahapan Perkembangan Fluorosis Gigi
Hingga saat ini dokter gigi telah menilai tingkat keparahan fluorosis berdasarkan gejala yang ditimbulkan. Berikut adalah penjabarannya, yaitu:
- Indikasi Awal. Enamel menunjukkan sedikit perubahan mulai dari beberapa bintik putih hingga bintik putih sesekali.
- Sangat Ringan. Munculnya noda atau area putih seperti kertas buram kecil seperti kapur dan opaque (tidak tembus cahaya) kurang dari 25 persen dari permukaan gigi.
- Ringan. Opaque di permukaan gigi menjadi lebih luas, tetapi masih mempengaruhi kurang dari 50 persen permukaan.
- Sedang. Opaque yang muncul sudah memengaruhi lebih dari 50 persen permukaan email gigi.
- Parah. Semua permukaan enamel gigi sudah terpengaruh dan berpotensi untuk berlubang. Ketika gejalanya sudah parah, bintik-bintik coklat pada email gigi juga biasanya akan muncul.
Penyebab Fluorosis Gigi
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, fluorosis gigi dapat disebabkan karena beberapa faktor, dan yang utama adalah paparan berlebihan flourida. Paparan berlebihan ini dapat berasal dari beberapa sumber:
- Air minum yang mengandung fluorida berlebihan. Beberapa daerah mungkin memiliki tingkat fluorida dalam air minum yang terlalu tinggi.
- Penggunaan pasta gigi atau suplemen fluorida yang berlebihan. Terlalu sering menggunakan produk yang mengandung fluorida atau mengonsumsi suplemen tanpa anjuran dokter gigi.
Asupan fluoride ini seringkali didapat dari makanan dan air yang dikonsumsi, udara (akibat gas sisa industri), serta penggunaan pasta gigi yang berlebihan (atau bahkan tertelan). Namun demikian, paparan yang paling memungkinkan untuk menyebabkan fluorosis adalah air minum.
Fluoride secara alami terkandung dalam air berdasarkan letak geologis. Air dengan kandungan fluoride yang tinggi ditemui pada area pegunungan tinggi atau daerah tepi pantai. Hal ini yang menyebabkan 40% fluorosis terjadi secara endemis.
Faktor Risiko yang Berkontribusi
Selain penyebab utama tersebut, fluorosis juga disebabkan oleh beberapa faktor risiko yang turut berkontribusi, yaitu:
- Makanan atau minuman siap saji yang mengandung Kalsium Fluorida (CaF2).
- Tembakau yang dikunyah.
- Konsumsi obat-obatan, seperti antibiotik fluoroquinolone (ciprofloxacin), golongan tetrasiklin (doxycycline), dan amino-penicillin (amoxicillin), yang dikonsumsi dalam jangka waktu lama pada anak yang sedang mengalami tumbuh kembang gigi geligi.
- Pasta gigi fluoride jika digunakan secara tidak tepat, misalnya tertelan atau termakan.
- Makanan atau minuman yang kaya akan fluorida, seperti teh, minyak ikan, gelatin, kulit ayam, dan garam fluoridasi. Makanan yang kaya akan lemak, misalnya daging yang diawetkan atau minyak.
- Fluorida yang terkandung di lingkungan, seperti asap rokok atau polusi industri. Orang dengan defisiensi kalsium.
- Daerah yang memiliki kebijakan fluoridasi air minum untuk mencegah terjadinya karies gigi
Gejala dan Tingkat Keparahan Fluorosis Gigi
Berikut adalah beberapa tanda atau gejala khas dari fluorosis gigi:
- Bercak atau bintik putih. Ini adalah tanda paling umum dari fluorosis ringan. Bercak ini biasanya tidak terlalu mencolok dan sering tidak disadari.
- Warna kuning atau coklat pada gigi. Dalam kasus yang lebih parah, gigi bisa berubah warna, dan permukaan gigi menjadi lebih kasar.
- Enamel yang tidak rata. Pada beberapa kasus, fluorosis menyebabkan enamel menjadi tidak rata dan membuat permukaan gigi tampak berlubang atau terkelupas.
Tingkat keparahan mottled enamel dapat bervariasi dari ringan hingga parah. Dalam kasus ringan, fluorosis mungkin hanya tampak sebagai garis-garis putih halus atau bintik-bintik kecil pada permukaan gigi.
Pada tingkat yang lebih parah, gigi dapat menunjukkan bercak kuning, cokelat, atau bahkan memiliki permukaan yang kasar dan berlubang. Gigi dengan fluorosis yang parah juga lebih rentan terhadap kerusakan karena strukturnya yang lebih lemah.
Dampak Fluorosis Gigi pada Kesehatan Mulut
Seperti halnya dengan gangguan gigi atau mulut lainnya yang memiliki dampak berkepanjangan, fluorosis pada anak pun demikian. Berikut ini adalah beberapa dampak fluorosis gigi pada kesehatan mulut, di antaranya:
- Pengaruh pada estetika gigi. Karena fluorosis menyebabkan bintik- bintik pada permukaan gigi, sehingga mengganggu secara estetika.
- Dampak psikologis pada penderita. Berkaitan dengan terganggunya estetika, penderita fluorosis akan merasa kurang percaya diri dan merasa kurang nyaman dengan kondisi gigi yang bintik-bintik.
- Potensi masalah kesehatan mulut lainnya. Fluorosis gigi juga dapat menjadi komplikasi penyakit lain, yaitu diabetes insipidus herediter. Hal ini disebabkan karena salah satu terapi yang digunakan untuk mengurangi gejala diabetes insipidus adalah air minum fluoridasi.
Cara Mencegah Fluorosis Gigi
Mencegah fluorosis sebenarnya cukup mudah, terutama jika kita memahami sumber-sumber fluorida yang umum. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah kondisi ini:
- Kontrol asupan fluorida. Anak-anak harus diawasi dalam penggunaan produk gigi yang mengandung fluorida, seperti pasta gigi dan obat kumur. Hanya gunakan sedikit pasta gigi (sekitar seukuran kacang polong) untuk anak-anak, dan pastikan mereka tidak menelannya.
- Monitor kadar fluoride dalam air minum. Beberapa daerah memiliki kadar fluorida yang tinggi dalam air minum. Jika ini terjadi, pertimbangkan untuk menggunakan air minum botolan atau menggunakan sistem penyaringan yang dapat mengurangi kadar fluorida.
- Konsultasikan dengan dokter gigi. Jika khawatir tentang asupan fluorida anak Anda, konsultasikan dengan dokter gigi untuk mendapatkan saran yang tepat. Dokter gigi dapat merekomendasikan produk yang sesuai dan menyesuaikan kebutuhan fluorida anak sesuai dengan kondisi kesehatan mulutnya.
Pengobatan Gigi Berbintik-Bintik
Fluorosis gigi biasanya tidak memerlukan perawatan jika hanya dalam bentuk ringan dan tidak menimbulkan masalah fungsional. Namun, bagi mereka yang merasa terganggu oleh penampilan gigi yang berbintik, ada beberapa opsi kosmetik yang dapat membantu memperbaiki tampilan gigi, seperti:
- Pemutihan gigi. Prosedur ini dapat membantu mencerahkan gigi dan mengurangi penampilan bintik putih atau kuning.
- Veneer atau tambalan komposit. Jika fluorosis cukup parah, dokter gigi dapat merekomendasikan untuk melakukan tindakan veneer gigi atau tambalan komposit untuk menutupi bercak yang terlihat.
Gigi berbintik-bintik atau mottled enamel adalah kondisi yang disebabkan oleh paparan fluorida berlebihan selama masa perkembangan gigi. Meskipun fluorida penting untuk kesehatan gigi, asupan yang berlebihan pada anak-anak dapat menyebabkan fluorosis.
Dengan pencegahan yang tepat, seperti mengontrol asupan fluorida dan menjaga kebiasaan menyikat gigi yang baik, kondisi ini dapat dihindari. Bagi yang sudah mengalami fluorosis, perawatan ke dokter gig dapat membantu memperbaiki tampilan gigi dan meningkatkan kepercayaan diri.
Untuk masalah perawatan gigi, mempercayakan kepada klinik gigi Semarang dari Joy Dental adalah pilihan tepat. Karena kami memiliki dokter gigi profesional dan dilengkapi dengan teknologi modern untuk memberikan layanan berkualitas terbaik. Jadi, periksa dan rawat gigi Anda di Joy Dental!
Penulis: drg. Ika Dhita Mawar Liza