Dokter Gigi Jogja Joy Dental – Halo Sobat Joy! Pernahkah kamu penasaran sebenarnya bagaimana cara kerja pasta gigi dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut kita? Setiap hari kita menggunakannya, tapi mungkin belum semua dari kita benar-benar memahami fungsinya secara mendalam.
Pasta gigi merupakan suatu produk yang biasa digunakan bersama sikat gigi untuk membersihkan gigi, menjaga kesehatan mulut dan menyegarkan napas. Pasta gigi biasanya berbentuk gel, pasta atau krim. Cara kerja pasta gigi yaitu dengan mengurangi plak yang dihasilkan dari aktivitas mikrobakteri dan membantu mengembalikan mineral gigi yang hilang pada lapisan email atau lapisan terluar gigi.
Artikel ini akan mengajak Sobat Joy mengenal lebih jauh tentang cara kerja pasta gigi, mulai dari kandungannya, jenis-jenisnya, hingga tips penggunaannya agar hasilnya maksimal.
Yuk, kita kupas tuntas bersama dan temukan bagaimana cara kerja pasta gigi bisa menjadi kunci utama gigi sehat dan kuat!
Apa Itu Pasta Gigi dan Apa Saja Kandungannya?
Sebagai salah satu produk pembersih gigi dan mulut, cara kerja pasta gigi dengan menghilangkan kotoran, plak dan sisa makanan. Umumnya, pasta gigi mengandung beberapa bahan seperti : fluoride, abrasive agents (zat abrasif), humektan, detergen, bahan perasa dan pewarna. Kita bahas lebih detail yuk terkait komponen dan cara kerja pasta gigi di masing-masing bahan yang terkandung dalam pasta gigi.
- Fluoride
Fluoride merupakan senyawa yang memiliki sifat antikariogenik, artinya dapat mencegah pembentukan karies gigi. Fluoride yang terkandung dalam pasta gigi biasanya berbentuk senyawa seperti sodium fluoride (NaF), sodium monofluorofosfat (MFP), atau stannous fluoride. Senyawa-senyawa ini membantu memperkuat enamel gigi dan meningkatkan ketahanannya terhadap serangan asam dari bakteri plak.
Kandungan fluoride harus diperhatikan ya untuk dewasa atau anak-anak. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan konsentrasi fluoride dalam pasta gigi berkisar antara 1.000 hingga 1.500 ppm (parts per million) untuk efektivitas dalam pencegahan karies. Sedangkan untuk anak-anak dibawah 6 tahun, kandungan fluoride yang baik berkisar antara 500 hingga 1000 ppm.
- Abrasive agents (zat abrasif)
Abrasive agent yang terkandung dalam pasta gigi merupakan bahan penggosok halus yang berfungsi untuk membantu membersihkan permukaan gigi secara mekanis, yaitu dengan mengangkat plak, noda, dan sisa makanan. Fungsi abrasive agents antara lain untuk menghilangkan plak gigi, menghapus noda gigi seperti bekas kopi atau teh, meningkatkan kehalusan dan kilau permukaan gigi.
- Humektan
Humektan dalam pasta gigi berfungsi untuk menjaga kelembaban produk agar tidak mengering dan tetap lembut atau basah di dalam kemasan maupun saat digunakan. Humektan ini membuat efek rasa dingin dan nyaman di dalam mulut.
- Detergen (seperti sodium lauryl sulfate)
Kandungan detergen dalam pasta gigi seperti sodium lauryl sulfate (SLS), berfungsi sebagai agen pembusa (foaming agent) dan surfaktan. Ini adalah salah satu komponen penting yang membantu distribusi pasta gigi secara merata di seluruh permukaan gigi saat menyikat. Detergen berfungsi memudahkan pengangkatan plak, kotoran, dan sisa makanan dari gigi serta membantu membersihkan partikel organik yang sulit larut dalam air.
- Perasa dan Pewarna
Bahan perasa dan pewarna pada pasta gigi ditambahkan untuk meningkatkan kenyamanan dan daya tarik pengguna, terutama anak-anak. Bahan perasa umumnya memberikan rasa mint (menthol, peppermint oil, spearmint oil), rasa manis (sorbitol dan xylitol) atau perasa buah sintetis (stroberi, anggur, jeruk). Sedangkan bahan pewarna sering dipakai untuk pasta gigi anak, supaya menarik perhatian anak-anak. Nah untuk sobat Joy bisa pakai pilih pasta gigi dengan rasa dan warna yang menarik ya supaya anak lebih tertarik rutin menyikat gigi.
Cara Kerja Pasta Gigi dalam Menjaga Kesehatan Gigi
Cara kerja pasta gigi tentu saja terjadi akibat kandungan bahan-bahan aktif. Fluoride sebagai komposisi utama pasta gigi berfungsi memperkuat enamel dan membantu proses remineralisasi. Remineralisasi yaitu pengembalian mineral seperti kalsium dan fosfat ke dalam enamel gigi yang melemah, sehingga mencegah terjadinya gigi berlubang. Fluoride dari pasta gigi menembus area demineralisasi dan menarik kembali mineral ke enamel. Mineral yang kembali bergabung dengan fluoride membentuk fluorapatit, memperkuat dan melindungi enamel dari serangan asam.
Zat abrasif berperan dalam cara kerja pasta gigi dengan mengangkat plak dan lapisan biofilm yang terdiri dari bakteri serta sisa makanan yang menempel di permukaan gigi. Selain itu, bahan ini juga efektif dalam menghilangkan noda eksternal, seperti bekas dari konsumsi teh, kopi, rokok, dan makanan berwarna lainnya. Penggunaan abrasive agent juga dapat membantu menghaluskan permukaan gigi, menjadikannya tampak lebih bersih dan mengkilap.
Kandungan detergen dalam pasta gigi, seperti sodium lauryl sulfate (SLS) membuat adanya busa saat menyikat gigi. Adanya busa membantu menyebarkan bahan aktif secara merata ke seluruh area mulut. Detergen memiliki kemampuan untuk mengurangi tegangan permukaan, sehingga mempermudah pembersihan plak, kotoran, serta sisa makanan dari gigi. Fungsi lain yang tak kalah penting adalah kemampuannya dalam melarutkan lemak dan protein, sehingga partikel organik yang sulit dihilangkan dengan air biasa dapat dibersihkan dengan lebih efektif. Sensasi berbusa yang dicipatakan detergen ini juga memberi kesan bahwa mulut terasa lebih bersih dan segar setelah menyikat gigi.
Jenis-Jenis Pasta Gigi dan Kegunaannya
Pasta gigi tersedia dalam berbagai jenis, cara kerja pasta gigi dengan masing-masing jenisnya berbeda. Jenis ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan spesifik setiap individu. Bagi sobat Joy yang mengalama keluhan gigi sensitif dapat menggunakan pasta gigi khusus untuk gigi sensitif. Pasta gigi untuk gigi sensitif biasanya mengandung bahan seperti potassium nitrate atau strontium chloride yang membantu mengurangi rasa ngilu dengan menenangkan saraf gigi yang terpapar.
Pasta gigi untuk anak-anak umumnya dilengkapi rasa buah yang disukai anak-anak agar mereka lebih semangat menyikat gigi. Cara kerja pasta gigi untuk anak sama dengan dewasa, namun pasta gigi anak memiliki kandungan fluoride dalam dosis yang lebih rendah, disesuaikan dengan usia anak agar aman jika tertelan.
Pasta gigi pemutih diformulasikan dengan agen pemutih ringan seperti hydrogen peroxide atau abrasif halus untuk mengangkat noda dari permukaan gigi. Pastikan bahan pemutih dalam pasta gigi tersebut masih dalam dosis aman untuk digunakan sehari-hari ya. Jangan lupa berkonsultasi dengan dokter gigi di Klinik Joy Dental dalam penggunaannya supaya tidak terjadi efek yang merugikan.
Pasta gigi herbal atau alami biasanya mengandung bahan seperti daun sirih, siwak, atau minyak kelapa yang memiliki sifat antibakteri dan antiinflamasi, serta tidak mengandung bahan sintetis atau detergen keras. Pilihan ini dapat digunakan apabila Sobat Joy alergi terhadap kandungan dalam pasta gigi konvensional.
Nah, Sobat Joy ketika memilih pasta gigi, penting untuk mempertimbangkan kondisi dan kebutuhan masing-masing, seperti sensitivitas gigi, kebutuhan fluoride, preferensi bahan alami, serta rekomendasi dari dokter gigi agar hasil yang didapat optimal dan aman untuk kesehatan mulut. Apabila diperlukan sobat Joy dapat berkonsultasi dengan dokter gigi klinik Joy Dental, supaya dapat diberikan rekomendasi yang tepat sesuai kebutuhan dan keadaan gigi, Sobat Joy.
Cara Menggunakan Pasta Gigi yang Benar
Cara menggunakan pasta gigi yang benar ini penting diperhatikan supaya gigi benar-benar bersih dan sehat.
- Pilih Sikat Gigi yang Tepat
Pilihlah sikat gigi dengan bulu sikat yang lembut dan ukuran yang sesuai.
- Gunakan Pasta Gigi Secukupnya
Gunakan pasta gigi dengan jumlah yang tepat untuk mendapat cara kerja pasta gigi yang baik. Penggunaan terlalu banyak pasta gigi tidak memberikan manfaat lebih dan hanya membuang-buang produk. Anak-anak usia 1-3 tahun dianjurkan menggunakan pasta gigi sebesar beras (grain of race) dengan kandungan fluoride <500 ppm. Anak-anak usia 3-6 tahun menggunakna pasta gigi sebesar kacang polong (pea sized) dengan kandungan fluoride 500-800 ppm. Dewasa dapat menggunakan pasta gigi seukuran kacang polong besar atau sekitar 1 cm dengan kandungan fluoride 1000-1500 ppm.
- Lakukan Teknik Menyikat Gigi dengan Benar
Pegang sikat gigi pada sudut sekitar 45 derajat terhadap gusi. Posisi tersebut akan memudahkan membersihkan batas antara gusi dan gigi dengan baik tanpa melukai gusi. Gerakan memutar atau gerakan ke atas dan bawah, namun tidak terlalu keras supaya tidak merusak email (lapisan terluar) gigi. Jangan terburu-buru ketika menyikat gigi, pastikan seluruh bagian gigi dan gusi terkena pasta gigi, termasuk permukaan luar, permukaan dalam, dan permukaan kunyah gigi. Lakukan penyikatan pada lidah secara lembut. Bilas denganair secukupnya, serta hindari menelan pasta gigi. Dan yang paling penting menyikat gigi dilakukan di waktu yang tepat, minimal sehari dua kali pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur.
Kesalahan Umum dalam Menggunakan Pasta Gigi
Beberapa hal yang penting diperhatikan supaya cara kerja pasta gigi lebih maksimal yaitu menghindari kesalahan yang umum terjadi misalnya:
- Terlalu banyak menggunakan pasta gigi
Pastikan gunakan secukupnya ya sesuai penjelasan sebelumnya.
- Menyikat gigi terlalu kencang
Menyikat gigi terlalu kencang ini tidak menjamin kebersihan, justru dapat merusak permukaan email gigi dan mengakibatkan ngilu bila kerusakan makin parah.
- Durasi menyikat gigi terlalu singkat
Terburu-buru ketika menyikat gigi, sebaiknya waktu menyikat gigi tidak kurang dari 2 menit supaya seluruh permukaan gigi dipastikan bersih.
- Tidak menyikat lidah
Lidah perlu dibersihkan karena memungkinkan adadnya bakteri penyebab bau mulut.
- Tidak rutin mengganti sikat gigi
Penting untuk memperhatikan kondisi sikat gigi, sebaiknya ganti sikat gigi minimal 3 bulan sekali atau ketika bulu sikat sudah terlihat rusak.
- Berkumur terlalu banyak setelah sikat gigi
Berkumur terlalu banyak dapat menghilangkan sisa fluoride dari pasta gigi yang seharusnya tetap melindungi gigi.
Kapan Sebaiknya Memeriksakan Gigi ke Dokter?
Setelah kita bahas cara kerja pasta gigi, kita menjadi paham pentingnya sikat gigi dengan pasta gigi yang sesuai untuk menghilangkan plak. Namun, jika dirasa Sobat Joy merasa terdapat penumpukan plak dan karang gigi sehingga tidak bisa dibersihkan hanya dengan sikat gigi saja, maka Sobat Joy wajib segera datang ke dokter gigi Klinik Joy Dental. Segera lakukan scaling gigi untuk mencegah masalah gusi dan bau mulut yang mengganggu. Sobat Joy juga perlu memeriksakan kondisi kesehatan gigi secara rutin, setidaknya 6 bulan sekali untuk mencegah masalah pada gigi dan menjaga kesehatan gigi.
Saatnya Periksa Gigi Anda di Dokter Gigi Jogja Joy Dental!
Pasta gigi merupakan produk kesehatan yang digunakan bersama dengan sikat gigi untuk membantu menjaga kebersihan gigi. Cara kerja pasta gigi yaitu dengan mengurangi plak yang dihasilkan dari aktivitas mikrobakteri dan membantu mengembalikan mineral gigi yang hilang pada lapisan email atau lapisan terluar gigi. Penting untuk kita mengetahui kandungan dan jenis pasta gigi supaya dapat menggunakan dengan optimal. Bila sobat Joy memerlukan informasi lebih lanjut terkait perawatan gigi jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter gigi. Sobat Joy, dapat berkonsultasi dan mendapatkan perawatan terbaik dengan dokter di Joy Dental. Kami tunggu di Dokter Gigi Jogja Joy Dental.
Penulis: drg. Claudia Erika