Klinik Gigi Joy Dental - Sobat Joy pasti sudah sangat familiar dengan perawatan behel atau kawat gigi. Perawatan behel atau ortodonti merupakan upaya perawatan untuk memperbaiki dan merapikan gigi geligi yang berantakan supaya didapatkan posisi gigi dan gigitan yang sesuai. Behel merupakan alat kesehatan fungsional dan bukanlah sekadar alat fashion saja.
Saat ini perawatan ortodonti menjadi perawatan yang sangat diminati kebanyakan orang, karena saat ini perawatan behel sudah dianggap menjadi suatu kebutuhan bukan hanya dari segi estetikanya saja melainkan juga memperbaiki dari segi fungsi pengunyahan dan fungsi bicara. Dengan memiliki susunan gigi yang rapi tentunya Sobat Joy akan merasa semakin percaya diri.
Perawatan behel bukanlah perawatan yang sederhana, melainkan perawatan yang membutuhkan indikasi medis dan perencanaan perawatan yang tidak mudah. Oleh karena itu, penting sekali melakukan perawatan behel pada dokter gigi spesialis ortodonti yang profesional.
Perawatan ortodonti membutuhkan rencana perawatan atau treatment planning yang tepat, sehingga didapatkan hasil yang baik. Pada awal sebelum pemasangan behel akan dilakukan analisis terlebih dahulu oleh dokter gigi spesialis ortodonti melalui cetakan gigi serta foto rontgen panoramik dan sefalometri.
Masing-masing orang memiliki keunikannya tersendiri, sehingga rencana perawatannya pun akan berbeda-beda setiap pasien sesuai dengan analisis yang dilakukan.
Pemasangan behel juga dilakukan dengan teliti dengan memperhatikan ukuran gigi dan posisi gigi agar gigi bisa digerakkan dengan tepat. Perawatan behel merupakan perawatan jangka panjang, sehingga dibutuhkan maintenance atau kontrol dalam jangka waktu tertentu.
Mitos dan Fakta Seputar Pemasangan Behel
Mengenal mitos dan fakta terkait pemasangan behel yang perlu Sobat Joy ketahui. Berikut beberapa diantaranya:
1. Pemasangan Behel Sangat Menyakitkan
Apakah pasang behel menyakitkan ?. Ternyata proses perawatan gigi dengan behel memang memberikan efek samping gigi menjadi terasa pegal selama proses pergerakan gigi. Proses menggerakkan gigi dari satu posisi ke posisi lain menyebabkan terjadinya peradangan normal atau fisiologis pada jaringan pendukung gigi, hal ini yang biasanya terasa pegal pada gigi pasien.
Namun hal tersebut normal selama gaya yang diberikan oleh alat ortodonti sesuai dan berangsur akan hilang seiring berjalannya waktu. Namun Sobat Joy tidak perlu khawatir, karena saat ini sudah ada jenis bracket yang memiliki keunggulan lebih minimal rasa pegalnya, yaitu behel self ligating.
Bracket self ligating memiliki keunggulan lebih minimal rasa sakitnya, karena gaya yang diberikan pada gigi akan bergerak konstan dan secara terus-menerus sehingga gaya akan lebih terbagi. Hal ini berbeda dengan behel konvensional yang lebih dipengaruhi oleh gaya dari karet.
2. Pemasangan Behel Hanya untuk Anak-Anak
Perawatan behel identik dengan perawatan yang dilakukan pada anak-anak saja. Namun hal ini sebenarnya tidak benar karena pada usia anak-anak hingga dewasa tetap saja bisa dilakukan perawatan ortodonti.
Hanya saja perawatan ortodonti pada usia remaja memang lebih disarankan karena pergerakan gigi bisa lebih cepat dan optimal karena dipengaruhi oleh tinggi faktor pertumbuhan yang ada dalam tubuh.
3. Behel Hanya untuk Mempercantik Gigi
Behel bukan merupakan alat fashion atau hanya untuk sekedar gaya-gayaan saja. Melainkan behel merupakan alat fungsional kesehatan yang digunakan untuk memperbaiki posisi gigi dan relasi rahang agar didapatkan hasil yang lebih baik dan meningkatkan taraf kesehatan individu.
Perawatan behel merupakan perawatan kesehatan yang dilakukan penuh kehati-hatian dan rencana perawatan yang tepat, karena apabila tidak dilakukan dengan tepat justru akan berdampak buruk bagi kesehatan. Oleh karena itu penting untuk melakukan perawatan ortodonti pada dokter gigi spesialis ortodonti.
4. Behel Bisa Melepaskan Email
Behel bisa merusak lapisan terluar gigi atau email gigi apabila dilakukan dengan menggunakan resin atau lem perekat bracket yang tidak sesuai standar. Namun selama dilakukan di dokter gigi yang profesional dengan menggunakan alat dan bahan yang terstandarisasi, perawatan behel tentunya tidak merusak struktur enamel gigi.
5. Behel Hanya Cocok untuk Gigi Bagian Depan Saja
Perawatan behel tentunya tidak diindikasikan hanya untuk gigi depan saja, melainkan juga gigi belakang yang perlu diperbaiki. Perawatan ortodonti tidak hanya mengoreksi dari segi estetik saja melainkan juga fungsi pengunyahan dan relasi rahang serta gigitan yang sesuai, sehingga gigi belakang juga perlu dilakukan perawatan behel apabila diindikasikan.
Kiat Mengatasi Ketidaknyamanan
Bracket yang dipasangkan pada gigi geligi di dalam rongga mulut merupakan benda asing yang di awal pemasangan akan terasa tidak nyaman. Pemasangan behel membutuhkan masa adaptasi pada awal penggunaannya.
Masa adaptasi masing-masing orang berbeda-beda biasanya dalam 1 minggu atau hingga 1 bulan. Rasa nyeri pada pemasangan ortodonti akan muncul biasanya 12 jam pasca pemasangan, memuncak pada 1 hari pasca pemasangan, dan akan berangsur turun hingga menghilang pada hari ke 3 hingga ke 7.
Pada awal pemasangan behel biasanya gigi akan terasa lebih pegal, karena proses peradangan fisiologis terjadi pada jaringan pendukung gigi. Oleh karena itu, dokter gigi biasanya akan menyarankan untuk makan makanan lunak terlebih dahulu sehingga beban kunyah yang diterima gigi tidak terlalu besar dan tidak membuat gigi semakin terasa sakit.
Rasa sakit yang mungkin dirasakan selama proses perawatan behel memang terkadang menjadi momok yang menyebabkan pasien enggan melakukan perawatan ortodonti.
Rasa sakit yang dirasakan biasanya digambarkan sebagai rasa tertekan, tegang, nyeri, maupun rasa ngilu pada gigi. Namun permasalahan ini tentunya bisa dikurangi dan dihindari agar perawatan behel menjadi lebih nyaman. Berikut beberapa kiat untuk mengurangi rasa ketidaknyamanan selama proses perawatan behel:
- Pilih makanan lunak yang tidak membutuhkan tenaga besar untuk menggigitnya. Hal ini dilakukan terutama pada masa awal pemasangan behel saat gigi masih terasa pegal.
- Hindari makanan bertekstur keras dan lengket, hal ini biasanya menyebabkan makanan yang lengket menempel pada permukaan bracket dan sulit dibersihkan.
- Hindari makanan dan minuman dengan suhu ekstrem terlalu panas atau dingin. Adanya perubahan suhu secara tiba-tiba akan membuat gigi merespon hal tersebut dengan persepsi nyeri atau ngilu yang bisa menyebabkan timbulnya rasa tidak nyaman.
- Menggunakan wax ortho, apabila dijumpai adanya kawat yang menusuk atau permukaan bracket yang kasar. Hal ini dilakukan sebagai penanganan awal yang bisa dilakukan untuk mengurangi ketidaknyamanan dalam rongga mulut jika terdapat permukaan bracket yang tajam sehingga melukai jaringan di rongga mulut.
- Konsumsi obat pereda nyeri bisa dilakukan, apabila rasa nyeri yang dirasakan sudah tidak nyaman dan mengganggu.
Meskipun selama perawatan behel dijumpai adanya ketidaknyamanan, namun hal-hal tersebut bisa ditanggulangi bahkan dicegah sebelumnya agar tidak terjadi. Disamping adanya rasa ketidaknyamanan yang dirasakan, tentunya perawatan behel memberikan banyak manfaat positif yang bisa Sobat Joy rasakan.
Pemasangan behel tidaklah mengerikan seperti yang dibayangkan oleh kebanyakan orang. Oleh karena itu penting sekali berkonsultasi terlebih dahulu dan memilih dokter gigi dan klinik yang tepat dalam menangani kasus Sobat Joy.
Karena apabila dilakukan pada orang yang tidak tepat, malah justru bisa jadi efek negatif yang kemungkinan terjadi selama proses perawatan behel. Jadi tidak perlu ragu lagi untuk berkonsultasi dan datang ke Klinik Gigi Joy Dental, kami tunggu ya Sobat Joy.
Penulis : drg. Yonas Aditya Hendarto
Referensi :Rafeeq, R. A., Saleem, A. I., Hassan, A. F. A., dan Nadhih, M., 2020, Orthodontic Pain (Causes and Current Management) A Review Article, International Medical Journal, Vol 25 (03).