Anodontia adalah suatu kelainan genetik langka yang menyebabkan orang tidak memiliki gigi seumur hidup sejak lahir. Penyebab anodontia pada umumnya adalah faktor genetika. Anodontia ini dibagi menjadi tiga kelompok berdasarkan jumlah gigi yang hilang. Yang pertama adalah anodontia kompleks, yaitu kondisi dimana gigi tidak muncul secara keseluruhan. Yang kedua adalah anodontia parsial, yaitu kondisi dimana penderita tidak memiliki satu sampai enam gigi. Yang ketiga adalah oligodontia, yaitu kondisi dimana penderita tidak memiliki lebih dari enam gigi.
Penyebab Anodontia dan Solusinya
Anodontia dapat diketahui jika gigi permanen anak tidak tumbuh saat usia 10 tahun, atau penderita memiliki beberapa gigi yang tidak tumbuh. Akibat tidak normalnya jumlah gigi yang tumbuh, hal ini mengakibatkan penderita anodontia memiliki perkembangan bentuk rahang yang tidak normal. Selain itu, penderita anodontia biasanya memiliki rambut yang tipis dan beberapa tidak memiliki rambut sama sekali.
Namun, perlu dilakukan pemeriksaan oleh dokter gigi dan dilakukan rontgen gigi terlebih dahulu untuk memastikan apakah benar seseorang menderita anodontia. Jika hasil rontgen menunjukkan tidak ada benih gigi sama sekali pada gusi, maka bisa dipastikan seseorang menderita anodontia.
Sobat Joy mengalami gejala anodontia seperti di atas? Segera ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan ya. Untuk menggantikan gigi yang tidak tumbuh, dapat dilakukan pembuatan gigi tiruan atau implan gigi. Kenapa gigi yang tidak tumbuh atau hilang harus digantikan oleh gigi tiruan? Karena kehilangan gigi dapat menyebabkan gangguan fungsi pengunyahan, fungsi bicara, hingga mengurangi kepercayaan diri.
Kunjungi Juga Youtube dan Instagram Joy Dental untuk update informasi, tips & trik menjaga kesehatan gigi.
Ditinjau oleh drg. Bonifasius Primario W., M. Biotech