Logo Klinik Gigi Joy Dental
Beranda » Artikel » Gigi Taring Tumbuh di Tengah, Bagaimana Mengatasinya? Ini Jawabannya!

Gigi Taring Tumbuh di Tengah, Bagaimana Mengatasinya? Ini Jawabannya!

April 5, 2023

Klinik Gigi Joy Dental, Yogyakarta - Halo, Sobat Joy! Apakah pernah tahu bahwa ada kondisi gigi taring tumbuh di tengah? Yaps, ternyata ada lho orang yang memiliki kondisi demikian. Kira-kira cara mengatasinya gimana ya Sobat Joy? Yuk simak artikel kali ini hingga selesai!

Kalau menurut Sobat Joy, senyum yang indah itu yang seperti apa sih? Pastinya kita langsung terbayang senyuman dengan susunan gigi yang putih, bersih, dan rapi. 

Namun banyak sekali orang yang memiliki susunan gigi geligi yang berantakan, gigi tumbuh miring, atau adanya gigi yang tumbuh pada posisi yang salah. Susunan gigi geligi yang berjejal tersebut seringkali membuat kita tidak percaya diri dan malu untuk tersenyum. Salah satu gigi yang paling sering tumbuh berjejal adalah gigi taring

Informasi terkait bagaimana cara mengatasi gigi taring yang tumbuh di tengah, Sumber: klikdokter.com

Informasi terkait bagaimana cara mengatasi gigi taring yang tumbuh di tengah, Sumber: klikdokter.com

Apa Itu Gigi Taring?

Gigi taring adalah gigi terpanjang dan tertajam dalam rongga mulut. Ujung gigi taring yang lancip berfungsi untuk merobek makanan. Posisi gigi taring yang normal yaitu berada pada urutan ke-3 dari garis tengah lengkung rahang. Jika diurutkan dari tengah, maka susunan gigi dimulai dari gigi seri pertama, gigi seri kedua, kemudian gigi taring.

Usia Pertumbuhan Gigi Taring

Pertumbuhan gigi taring rahang bawah dimulai pada usia 9-10 tahun. Gigi taring rahang bawah tumbuh pada usia yang cukup dini, sehingga relatif masih banyak ruang pada rahang untuk tumbuhnya gigi taring. Oleh sebab itu, gigi taring rahang bawah lebih jarang mengalami masalah.

Sedangkan gigi taring rahang atas baru akan tumbuh pada usia 11-12 tahun. Pada rahang atas, pertumbuhan gigi dimulai dari gigi seri pertama, gigi seri kedua, diikuti oleh gigi geraham kecil pertama, gigi geraham kecil kedua, kemudian barulah gigi taring atas akan tumbuh. 

Secara alami gigi taring rahang atas memang tumbuh lebih lambat, sehingga ruang untuk tumbuh gigi taring atas cenderung lebih sempit karena terdesak di antara gigi seri dan gigi geraham kecil yang sudah tumbuh terlebih dahulu. 

Oleh sebab itu, gigi taring atas lebih sering mengalami masalah. Misalnya saja seperti gigi taring tumbuh lebih ke atas atau sering disebut gingsul, gigi taring tumbuh lebih ke belakang, atau bahkan gigi taring bisa tumbuh di posisi yang salah. 

Penyebab Gigi Taring Tumbuh di Tengah

Pernahkah Sobat Joy menjumpai teman/keluarga/kerabat yang gigi taringnya tumbuh di posisi yang salah? Pada beberapa kasus, gigi taring dapat tumbuh di tengah atau di antara gigi seri. Tentu saja gigi taring yang tumbuh pada posisi salah tersebut sangat mengganggu estetika dan menurunkan kepercayaan diri.

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan gigi taring tumbuh di tengah, antara lain meliputi:

1. Faktor Genetik dan Keturunan

Faktor genetik dapat menyebabkan kelainan pertumbuhan gigi. Sejak awal pembentukan, benih gigi mengalami anomali/kelainan sehingga benih gigi tumbuh dan berkembang pada posisi yang salah. Sehingga menimbulkan kelainan gigi taring tumbuh di antara gigi seri. Faktor genetik juga mempengaruhi keharmonisan gigi geligi dan rahang. 

Misalnya saja ayah memiliki rahang besar dan gigi berukuran besar, sedangkan ibu memiliki rahang kecil dan gigi berukuran kecil. Anak mendapat keturunan rahang kecil dari Ibu, namun memiliki gigi berukuran besar seperti ayah. Gigi geligi terlalu besar, sedangkan rahang terlalu kecil, sehingga gigi geligi tumbuh berjejal karena kekurangan ruang untuk tumbuh.

2. Kebiasaan Menggigit dan Meregangkan Bibir

Pada beberapa kasus, anak usia 6-12 tahun memiliki kebiasaan buruk seperti menggigit-gigit pensil, meregangkan bibir, hingga mendorong-dorong gigi menggunakan lidah. Kebiasaan buruk tersebut dapat mempengaruhi pertumbuhan gigi pada posisi yang salah. Karena adanya dorongan (dorongan dari pensil yang digigit, atau dorongan dari bibir) yang menyebabkan gigi bergeser.

Kondisi gigi manusia ketika tersenyum, Sumber: sehatq.com

Kondisi gigi manusia ketika tersenyum, Sumber: sehatq.com

3. Masalah Pertumbuhan Rahang dan Gigi

Usia 6-17 tahun merupakan usia pergantian gigi susu menjadi gigi dewasa. Gigi susu bertugas memandu jalan tumbuhnya gigi dewasa, sehingga gigi dewasa dapat tumbuh di posisi yang baik. Apabila terjadi masalah pada masa pertumbuhan rahang dan gigi seperti gigi susu berlubang, infeksi/bernanah, atau bahkan gigi susu dicabut/tanggal sebelum waktunya. 

Masalah tersebut akan menyebabkan gigi dewasa kehilangan panduan untuk tumbuh, sehingga gigi dewasa dapat tumbuh berantakan atau tumbuh pada posisi yang salah.

4. Kebiasaan Mengunyah Makanan dengan Salah

Tahukah Sobat Joy, bahwa dengan semakin sering kita mengunyah, maka rahang kita semakin bertumbuh? Mengunyah dapat menstimulasi pertumbuhan rahang. Semakin sering kita mengunyah, maka rahang akan bertumbuh, sehingga semakin banyak ruang untuk gigi geligi tumbuh dalam posisi yang baik. 

Namun sayangnya masih banyak orang yang memiliki kebiasaan mengunyah makanan dengan salah. Misalnya seperti cenderung menelan makanan terlalu cepat tanpa dikunyah terlebih dahulu, terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang lunak, atau bahkan mengunyah hanya pada satu sisi/tidak seimbang. 

Kebiasaan buruk tersebut bisa menyebabkan rahang tidak dapat tumbuh sempurna, sehingga gigi geligi kekurangan ruang untuk tumbuh dan menjadi berjejal/ tumbuh pada posisi yang salah.

Dampak Gigi Taring Tumbuh di Tengah

Apabila gigi taring tumbuh di tengah, tentunya akan menimbulkan masalah. Diantaranya seperti di bawah ini:

1. Penampilan Wajah yang Tidak Simetris

Gigi taring yang tumbuh di tengah akan mendesak gigi geligi lain ke samping, sehingga timbul kesan wajah yang tidak simetris. Gigi geligi menjadi tampak miring dan berjejal, sehingga mengurangi kecantikan.

2. Gangguan pada Gigitan dan Pengunyahan Makanan

Gigi taring berfungsi untuk merobek makanan. Apabila gigi taring justru tumbuh di tengah, pastinya hal tersebut sangat mengganggu fungsi pengunyahan kita. Biasanya timbul keluhan tidak nyaman untuk menggigit, atau makanan tidak bisa dikunyah dengan sempurna.

3. Kesulitan dalam Menjaga Kebersihan Gigi

Gigi taring yang tumbuh di tengah akan mendesak gigi geligi lainnya. Gigi geligi yang berjejal akan sulit untuk disikat. Sikat gigi tidak mampu mencapai sela-sela gigi yang berjejal. Sehingga gigi tetap kotor dan rawan berlubang.

Penggunaan behel menjadi salah satu cara mengatasi pertumbuhan gigi taring yang salah, Sumber: sehatq.com

Penggunaan behel menjadi salah satu cara mengatasi pertumbuhan gigi taring yang salah, Sumber: sehatq.com

Mengatasi Gigi Taring Tumbuh di Tengah

Ada berbagai cara yang bisa digunakan untuk mengatasi gigi taring yang tumbuh di tengah, beberapa diantaranya seperti berikut ini:

1. Perawatan Ortodontik dengan Kawat Gigi atau Alat Lain

Posisi gigi yang salah dapat diperbaiki dengan pemasangan kawat gigi. Kawat gigi berfungsi menggerakkan gigi geligi ke posisi yang baik, sehingga hasil akhirnya senyum kita menjadi cantik dan rapi. 

Apabila Sobat Joy berminat untuk pemasangan kawat gigi, pastikan perawatan dilakukan oleh Spesialis Ortodonti (Sp.Ort). Maraknya praktik pemasangan kawat gigi di salon kecantikan atau tukang gigi justru berisiko merusak gigi karena perawatan tidak dilakukan oleh pihak yang kompeten. 

2. Pembedahan pada Kasus yang Lebih Parah

Pada beberapa kasus gigi taring tidak dapat tumbuh sempurna karena posisinya yang salah, sehingga perlu dilakukan pembedahan. Pembedahan berfungsi mengekspos gigi taring supaya dapat tumbuh sempurna, dan nantinya akan dilengkapi oleh perawatan ortodonti untuk menggeser gigi ke posisi yang benar.

Kasus gigi taring yang tumbuh di tengah akan menimbulkan banyak masalah, sehingga sebaiknya segera konsultasikan ke dokter gigi untuk menentukan penanganan masalah yang tepat ya. Apabila Sobat Joy mengalami kondisi demikian, maka Sobat Joy bisa langsung mengunjungi Klinik Gigi Joy Dental terdekat untuk melakukan perawatan yang tepat.

Penulis : drg. Hana Ameli Irawan

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram