Logo Klinik Gigi Joy Dental
Beranda » Artikel » Pantangan Gigi Palsu: Apa Saja yang Harus Diperhatikan?

Pantangan Gigi Palsu: Apa Saja yang Harus Diperhatikan?

Agustus 1, 2023

Klinik Gigi Joy Dental, Yogyakarta - “Wah, tidak sabar nih minggu depan punya gigi baru!” Siapa nih Sobat Joy yang habis membuatkan gigi palsu dan sudah gak sabar pasang gigi baru setelah kehilangan gigi atau ompong? 

Eits, tunggu dulu! Sebelum dipasang, Sobat Joy sudah tahu belum, apa saja yang harus diperhatikan bagi para pemakai gigi palsu? Nah sebelum pakai gigi baru, simak dulu yuk penjelasan berikut ini Sobat Joy!

Gigi palsu atau gigi tiruan adalah replika gigi buatan untuk mengganti gigi yang sudah hilang. Gigi palsu dapat membantu meningkatkan fungsi mengunyah, mendukung struktur wajah, dan meningkatkan kepercayaan diri Sobat Joy, loh.

Gigi palsu memiliki berbagai jenis, mulai dari gigi tiruan lepasan yang dapat dilepas pasang oleh pengguna, serta gigi tiruan permanen. 

Keduanya memiliki manfaatnya masing-masing, tetapi untuk memastikan keberhasilan jangka panjang, penting untuk menggunakan gigi palsu sesuai anjuran dan pantangan-pantangan tertentu dalam perawatan dan pemakaiannya ya Sobat Joy.

Informasi terkait pantangan penggunaan gigi palsu, Sumber: halodoc.com

Informasi terkait pantangan penggunaan gigi palsu, Sumber: halodoc.com

Apa Itu Gigi Palsu?

Gigi palsu terdiri dari material sintetis seperti akrilik atau porselen yang dirancang untuk menyerupai gigi asli dan didesain khusus sesuai dengan bentuk yang pas di rongga mulut. Pembuatan gigi palsu dibuat dengan mencetak rongga mulut pasien dahulu sebelumnya, sehingga pas dan sifatnya “personalized” atau “customized”. 

Selain itu, gigi palsu juga dapat dibuat dengan tingkat presisi yang lebih tinggi menggunakan 3D scanner dan teknologi pencetakan 3D. Gigi palsu memiliki jenis yang bervariasi, oleh karena itu periksakan kondisi gigi geligi Sobat Joy ke dokter gigi agar dapat membantu memilih opsi yang paling cocok ya.

Manfaat dan Kebutuhan Pantangan Gigi Palsu

Gigi palsu memiliki banyak manfaat, termasuk memperbaiki kemampuan mengunyah, mengembalikan estetika wajah, dan mendukung struktur gusi dan tulang rahang. Selain itu, gigi palsu berfungsi untuk mencegah berubahnya posisi gigi-gigi lain dalam rongga mulut, sehingga menjaga keseimbangan gigitan (oklusi) dalam rongga mulut. 

Bagi Sobat Joy yang telah kehilangan beberapa atau seluruh gigi, gigi palsu dapat mengubah kualitas hidup loh. Karena gigi palsu ini dapat menjadi alat untuk membantu mengunyah makanan dengan nyaman, berbicara dengan jelas, dan tersenyum tanpa rasa malu.

Namun untuk memanfaatkan semua potensi ini, sangat penting untuk memahami dan mengikuti pantangan-pantangan gigi palsu yang diberikan oleh dokter gigi. Ini bukan hanya tentang menjaga penampilan fisik, tetapi juga tentang menjaga kesehatan rongga mulut dan meminimalkan risiko infeksi dan kerusakan.

Pantangan Pengguna Gigi Palsu

Apa saja pantangan dalam penggunaan gigi palsu yang perlu Sobat Joy ketahui? Simak penjelasannya berikut ini:

1. Mengkonsumsi Makanan Keras

Meskipun gigi palsu didesain untuk tahan lama, kekuatan gigi palsu jelas tidaklah sekuat gigi asli. Gigi palsu memiliki batasan fungsional dan tidak dirancang untuk menahan tekanan yang berlebihan. 

Pemakai gigi palsu disarankan menghindari kebiasaan mengunyah makanan keras berlebihan, misalnya seperti mengunyah es batu, permen yang keras dan makanan keras lain seperti kacang-kacangan, dan makanan keras lain yang dapat menyebabkan resiko retakan atau pecah pada gigi palsu. 

Saat mengkonsumsi makanan keras, sebaiknya Sobat Joy memotong atau menghancurkannya terlebih dahulu hingga menjadi potongan yang kecil atau struktur makanan yang lebih kondusif untuk dikunyah. Pengguna gigi palsu lebih baik memilih makanan lunak dan tidak lengket agar tidak menempatkan tekanan berlebih pada gigi palsu.

2. Minuman Beralkohol

Minuman beralkohol, selain memiliki dampak negatif pada kesehatan secara umum, kandungan alkohol yang berlebihan juga dapat merusak gigi palsu. 

Alkohol memiliki sifat asam yang dapat merusak lapisan permukaan gigi palsu, mengubah warnanya, dan meningkatkan resiko korosi. Jika mengkonsumsi minuman beralkohol, sebaiknya melakukan pembersihan gigi palsu secara menyeluruh setelahnya.

Penggunaan gigi palsu, Sumber: honestdocs.id

Penggunaan gigi palsu, Sumber: honestdocs.id

3. Makanan Panas dan Dingin Secara Ekstrem

Gigi palsu mungkin kurang toleran terhadap suhu ekstrem. Mengkonsumsi makanan yang terlalu panas atau terlalu dingin dapat menyebabkan kontraksi atau ekspansi cepat pada material gigi palsu, yang pada akhirnya dapat merusak strukturnya. 

Sebaiknya hindari makanan dengan suhu yang ekstrem dan apabila mengkonsumsi makanan atau minuman dengan suhu ektrem, sebaiknya jangan dikonsumsi langsung bergantian atau dibiarkan dahulu agar suhunya menjadi normal sebelum dikonsumsi.

4. Membersihkan dengan Bahan yang Abrasif

Gigi palsu perlu dibersihkan, sama seperti gigi asli dalam rongga mulut yang perlu dibersihkan dengan menyikat gigi. Namun, kandungan pasta gigi yang digunakan untuk menyikat gigi tidak serta merta disamakan dengan kandungan bahan gigi palsu. 

Hal ini disebabkan karena kandungan abrasif pada pasta gigi dapat mengikis lapisan gigi palsu sehingga dapat merusak gigi palsu secara berkala.

Perawatan dan Pembersihan Gigi Palsu

Selain menghindari pantangan-pantangan tersebut di atas, perawatan harian yang baik sangat penting untuk menjaga kebersihan dan kesehatan gigi palsu. Berikut adalah beberapa tips tambahan untuk merawat gigi palsu Sobat Joy:

1. Pembersihan Rutin

Sikat gigi palsu setidaknya dua kali sehari dengan sikat gigi yang lembut dan pasta gigi yang tidak abrasif. Sobat Joy disarankan untuk menyikat dengan gerakan lembut untuk menghindari merusak permukaan gigi palsu.

2. Rendam dalam Pembersih Gigi

Selain menyikat, rendam gigi palsu secara berkala dalam larutan pembersih gigi palsu yang direkomendasikan. Larutan ini berfungsi sebagai desinfektan untuk menghilangkan bakteri plak yang menumpuk. 

3. Berkonsultasi dengan Dokter Gigi

Meskipun sudah memakai gigi palsu, bukan berarti Sobat Joy mengabaikan kunjungan rutin ke dokter gigi. Lakukan pemeriksaan rutin dengan dokter gigi untuk memastikan bahwa gigi palsu Sobat Joy dalam kondisi baik. Tidak jarang, gigi palsu dihinggapi oleh karang gigi maupun plak-plak kekuningan yang penuh bakteri. 

Dokter gigi dapat melakukan pembersihan dengan scaling. Selain itu, dokter gigi dapat memeriksa kondisi gigi geligi maupun gusi yang menjadi sandaran gigi palsu. Pengguna gigi palsu disarankan rutin memeriksa gigi yang berlubang, agar gigi tersebut dapat dipertahankan dalam rongga mulut menjadi pegangan gigi palsu. 

Apabila gigi rusak dan harus dicabut, maka gigi palsu terpaksa harus dibuat dengan desain yang baru. Oleh karena itu, rutin cek ke dokter gigi juga dibutuhkan oleh pengguna gigi palsu karena dokter gigi dapat melakukan penyesuaian pada kondisi pasien apabila diperlukan serta dapat memberikan panduan lebih lanjut tentang perawatan.

Perawatan gigi palsu yang tepat, Sumber: alodokter.com

Perawatan gigi palsu yang tepat, Sumber: alodokter.com

Kesimpulan

Kesimpulannya, gigi palsu adalah alternatif yang sangat bermanfaat untuk mengatasi masalah akibat kehilangan gigi. Namun untuk memanfaatkan semua manfaatnya, penting bagi Sobat Joy untuk memperhatikan cara perawatan dan pantangan-pantangan dalam merawat maupun menggunakan gigi palsu. 

Dengan menghindari makanan keras, minuman beralkohol, dan suhu makanan yang ekstrem, serta dengan melakukan perawatan dan pembersihan yang baik, Sobat Joy dapat menjaga kesehatan dan keawetan gigi palsu Sobat Joy. 

Dengan perhatian dan perawatan yang tepat, gigi palsu Sobat Joy akan tetap berfungsi dan terjaga kualitasnya dalam jangka panjang. Jangan lupa untuk konsultasikan dengan dokter gigi di Klinik Joy Dental untuk kontrol maupun panduan khusus mengenai perawatan dan kebutuhan gigi palsu Sobat Joy! 

Penulis: drg. Berilla Silsila Surbakti

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram