Logo Klinik Gigi Joy Dental
Beranda » Konsultasi » Apakah Gigi Geraham Bungsu Harus Dicabut?

Apakah Gigi Geraham Bungsu Harus Dicabut?

Februari 10, 2023

Klinik Gigi Joy Dental, Yogyakarta - Halo, Sobat Joy! Apakah Sobat Joy mengalami masalah terkait gigi bungsu, seperti gigi bungsu yang berlubang, sakit, atau tumbuh miring? Jika demikian, apakah gigi geraham bungsu harus dicabut? 

Mungkin Sobat Joy sering mendengar teman atau keluarga yang gigi bungsunya harus dicabut. Pertanyaannya, apakah semua gigi bungsu harus dicabut? Mari kita bahas!

Apakah Gigi Bungsu Berbahaya?

Gigi geraham bungsu atau gigi molar ketiga memiliki rentang waktu untuk muncul keluar dari gusi pada usia rata-rata 17-21 tahun. Gigi bungsu tergolong cukup unik karena pola pertumbuhannya tidak dapat diprediksi.

Gigi bungsu tidak berbahaya jika :

  • Pada sebagian orang, gigi bungsu bisa terpendam seumur hidup dan tidak menimbulkan keluhan.  Pada kondisi seperti ini, gigi bungsu tidak berbahaya dan tidak perlu dicabut.
  • Bagi sebagian orang lainnya, gigi bungsu bisa tumbuh dengan posisi yang baik dan tidak menimbulkan keluhan karena ruang rahang cukup untuk pertumbuhan gigi bungsu. Kondisi ini juga tidak berbahaya dan gigi bungsu tidak perlu dicabut. 
  • Sedangkan untuk Sobat Joy yang memiliki kondisi gigi bungsu tumbuh sempurna harus lebih berhati-hati dalam menjaga kebersihan mulut. Karena posisi gigi bungsu berada sangat jauh di belakang, sehingga sulit terjangkau oleh sikat gigi. Pastikan seluruh gigi tersikat dengan bersih, sehingga gigi bungsu tetap sehat dan tidak menimbulkan masalah/ keluhan.

Gigi bungsu berbahaya jika terjadi impaksi gigi bungsu. Gigi impaksi adalah gigi bungsu yang tidak dapat tumbuh sempurna pada rongga mulut, akibat kekurangan ruang pada lengkung rahang, sehingga gigi bungsu tumbuh miring dan menyebabkan rasa sakit.

Informasi terkait apakah gigi geraham bungsu harus dicabut, Sumber: suara.com

Informasi terkait apakah gigi geraham bungsu harus dicabut, Sumber: suara.com

Bagaimana Ciri Gigi Bungsu yang Harus Dicabut?

Gigi bungsu yang harus dicabut adalah gigi bungsu yang menimbulkan masalah/keluhan, seperti:

1. Perikoronitis

Perikoronitis disebabkan adanya infeksi bakteri serta sisa makanan yang terjebak di antara gusi dan gigi yang sedang tumbuh, sehingga terjadi peradangan gusi di sekeliling mahkota gigi geraham bungsu. Selain itu, gusi sering tergigit oleh gigi antagonisnya, sehingga pembengkakan gusi semakin parah.

Gejalanya antara lain demam, sakit pada daerah yang sedang tumbuh gigi, sulit menelan, dan sulit membuka mulut. Gusi di sekeliling gigi bungsu akan tampak kemerahan, bengkak, dan sakit.

Apabila Sobat Joy mengalami gejala di atas, segera periksa ke dokter gigi. Dokter gigi akan meresepkan antibiotik dan anti nyeri untuk meredakan radang gusi. Setelah radang gusi reda, maka dapat dijadwalkan untuk pencabutan gigi bungsu. Apabila gigi bungsu tidak dicabut, maka perikoronitis dapat terulang kembali di kemudian hari.

2. Nyeri

Gigi geraham bungsu yang sedang tumbuh biasanya akan menyebabkan nyeri/ sakit di area gigi yang sedang tumbuh. Bahkan rasa nyeri sangat parah hingga menimbulkan nyeri kepala sebelah (migrain), nyeri saat menelan, nyeri di bagian leher belakang dekat bahu, nyeri saat membuka dan menutup mulut, serta nyeri pada telinga.

Nyeri ini sifatnya sementara dan berulang, artinya nyeri akan bertahan selama beberapa hari hingga minggu, kemudian nyeri menghilang. Setelah itu nyeri akan timbul lagi beberapa bulan setelahnya. Gigi bungsu harus dicabut supaya tidak menimbulkan nyeri terus menerus.

3. Gigi Berlubang

Gigi geraham bungsu terletak di posisi paling belakang dan sulit dijangkau oleh sikat gigi. Apabila gigi tidak disikat hingga bersih, maka sisa makanan dan bakteri akan tetap menempel, sehingga lama-kelamaan dapat menyebabkan gigi tersebut berlubang.

Gigi bungsu yang tumbuh miring juga menyebabkan terjebaknya makanan diantara gigi geraham bungsu dan gigi geraham di sebelahnya. Sisa makanan dan bakteri yang terjebak tersebut lama kelamaan juga menyebabkan gigi geraham sebelahnya ikut berlubang dan rusak

4. Gigi Berjejal

Gigi geraham bungsu yang tumbuhnya miring, akan mendorong gigi-gigi di depannya. Sehingga gigi di depannya menjadi berjejal dan tidak beraturan. Kondisi gigi yang berjejal atau tidak rapi menyebabkan kita kesulitan membersihkan gigi, sehingga gigi menjadi berlubang dan memicu bau mulut.

Apabila Sobat Joy mengalami masalah/keluhan seperti di atas, maka segera ke Klinik Gigi Joy Dental terdekat untuk berkonsultasi dengan dokter gigi terkait solusi terbaik bagi gigi bungsu tersebut.

Ilustrasi gigi geraham yang tidak tumbuh sempurna, Sumber: halodoc.com

Ilustrasi gigi geraham yang tidak tumbuh sempurna, Sumber: halodoc.com

Bisakah Cabut Gigi Bungsu Tanpa Operasi?

Pertama, dokter gigi akan melakukan pemeriksaan gigi secara langsung (pemeriksaan klinis). Selanjutnya dilakukan rontgen panoramik untuk melihat posisi gigi geraham bungsu, memperkirakan tingkat kesulitan kasus, serta menentukan apakah gigi bungsu dapat dicabut dengan cara pencabutan biasa, atau harus melalui operasi kecil/odontektomi.

Pada artikel ini kita akan membahas mengenai pencabutan gigi bungsu tanpa operasi/pencabutan biasa. Apabila sobat Joy ingin tahu lebih dalam tentang pencabutan gigi bungsu dengan operasi, dapat membaca artikel yang membahas tentang odontektomi.

Pertanyaan yang sering terlintas adalah “Cabut gigi itu sakit gak, dok? Saya takut!”. Pasti banyak sobat Joy yang takut merasakan sakit ketika cabut gigi. Namun sobat Joy tidak perlu khawatir, berikut adalah prosedur tindakan pencabutan gigi :

1. Bius/Anestesi Lokal

Gusi akan dibius menggunakan cairan anestesi supaya tidak ada rasa sakit saat pencabutan nantinya. “Tapi dok saya takut sekali lihat jarum suntik!”. Sobat Joy jangan khawatir! Pada pencabutan gigi biasa, dokter gigi umumnya akan menggunakan alat yang disebut cytoject

Alat ini berbentuk seperti pulpen yang berisi cairan anestesi dan memiliki ukuran jarum yang sangat kecil. Sehingga rasa sakit yang dirasakan saat penyuntikan sangatlah minimal. Setelah dilakukan bius lokal, gusi di sekitar gigi akan terasa kebas/mati rasa.

2. Pencabutan Gigi

Dokter akan memastikan terlebih dahulu, apakah obat bius sudah bekerja sempurna, dan pasien tidak merasakan rasa sakit. Setelah itu, dokter gigi akan memulai proses pencabutan gigi. 

Dokter gigi akan menggoyangkan gigi menggunakan alat pengungkit yang jenis dan ukurannya disesuaikan dengan ukuran dan posisi gigi yang akan dicabut. Kemudian, dokter gigi akan menarik gigi yang sudah goyah menggunakan tang khusus gigi.

Bentuk gigi manusia, Sumber: sonora.id

Bentuk gigi manusia, Sumber: sonora.id

3. Instruksi Pasca Cabut

Setelah gigi tercabut, dokter gigi akan memberikan beberapa instruksi sebagai berikut :

  • Gigit kapas yang ditempelkan pada gusi bekas pencabutan selama 30 menit. Menggigit kapas bertujuan menghentikan perdarahan dan membantu terbentuknya bekuan darah. 
  • Konsumsi obat sesuai dengan anjuran dokter.
  • Hindari mengunyah menggunakan sisi yang dilakukan pencabutan selama 3 hari setelah pencabutan gigi.
  • Hindari makanan dan minuman panas selama 24 jam setelah pencabutan gigi. Makanan dan minuman panas akan menyebabkan jendalan darah lepas, dan terjadi perdarahan lagi. Justru dianjurkan untuk konsumsi makanan lembut dan dingin, seperti es krim, puding, bubur, dan buah-buahan.
  • Hindari menggunakan sedotan selama 24 jam setelah pencabutan gigi.
  • Hindari berkumur keras, meludah terlalu kencang, menjilat-jilat atau memainkan bekas luka pencabutan.
  • Hindari merokok dan minum alkohol setidaknya selama 3 hari setelah pencabutan gigi.
  • Disarankan berkumur air hangat yang dicampur dengan ½ sendok teh garam, yang bertujuan memberi rasa nyaman dan membantu membilas sisa-sisa makanan dan darah dalam mulut.
  • Disarankan tetap menggosok gigi minimal 2x sehari, yaitu pagi hari setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur. Menyikat gigi harus hati-hati dan perlahan supaya tidak melukai bekas pencabutan gigi.
  • Disarankan untuk beristirahat selama 24 jam setelah pencabutan gigi dan menghindari aktivitas berat.
  • Umumnya, bekas pencabutan gigi akan terasa nyeri dan tidak nyaman selama 1-3 hari. Lubang bekas pencabutan gigi akan menutup setelah 1-2 minggu. 

Itulah tadi pembahasan mengenai pencabutan gigi bungsu. Jika sobat Joy ingin konsultasi lebih lanjut, segera kunjungi klinik gigi Joy Dental terdekat ya! Salam sehat!

Penulis : drg. Hana Ameli Irawan

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram