Bagaimana caranya Menjaga Kebersihan Mulut dengan Flossing Gigi?
Lalu bagaimana sih caranya flossing gigi dengan cara yang tepat? Nih minjoy kasih tau caranya…
- Siapkan dental floss sepanjang 45cm, lalu lilitkan di kedua jari tengah hingga menyisakan sedikit. Selain di apotek, Sobat Joy bisa membeli dental floss di Klinik Joy Dental lho...
- Pegang dental floss dengan ibu jari dan telunjuk pada kedua tangan.
- Gunakan ibu jari untuk mengendalikan pembersihan gigi atas. Sedangkan untuk gigi bawah bisa menggunakan jari telunjuk.
- Masukkan dental floss ke sela gigi secara perlahan. Hindari menekan terlalu keras, karena dapat merusak gusi di sela gigi dan membuat gusi berdarah.
- Lakukan gerakan seperti menggesek-gesek ke permukaan gigi secara perlahan.
- Buat gerakan seperti huruf ‘C’ dengan arah gerakan turun ke gusi secara perlahan. Ulangi langkah ini saat Sobat Joy berpindah dari satu gigi ke gigi lainnya.
- Kumurlah bila sudah selesai agar kotoran, plak gigi dan sisa makanan bisa ikut terbuang.
Nah, sekarang Sobat Joy sudah tahu nih cara flossing gigi yang tepat. Lalu sudah tahu belum sih manfaat flossing gigi selain menjaga kebersihan sela-sela pada gigi? Masih banyak manfaat dari flossing gigi lho… Diantaranya yaitu mencegah pembentukkan plak atau lapisan biofilm lengket di permukaan gigi yang berasal dari bakteri dan sisa-sisa makanan.
Selain itu, dengan rajin flossing, Sobat Joy akan terhindar dari kerusakan pada gigi dan gusi seperti gigi berlubang maupun pembentukan karang gigi yang dikarenakan oleh adanya sisa makanan yang terselip dan tidak dapat dijangkau serta plak yang dibiarkan menumpuk. Flossing juga akan menghalau bau mulut yang disebabkan oleh sisa makanan yang membusuk, yang tertinggal di sela-sela gigi.
Dan yang terakhir, flossing akan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Karena bakteri pada mulut yang tidak segera dihilangkan bisa menimbulkan infeksi pada jaringan mulut sehingga memicu komplikasi pada orang-orang yang memiliki penyakit jantung, diabetes dan penyakit dalam lainnya.
Ditinjau oleh Drg. Rahma Syarafina Maharani