Berkumur setelah muntah
Masalah infeksi mulut dan gigi pada ibu hamil sebenarnya dapat dihindari dengan kebiasaan baik merawat gigi prakehamilan, juga saat hamil. Cara sederhananya adalah dengan selalu menjaga tingkat keasaman mulut, terutama saat hamil.
“Cara menjaga tingkat keasaman mulut dan gigi sebenarnya sederhana saja dengan berkumur menggunakan air, menjalani kebiasaan banyak minum air putih, selain tentunya kebiasaan menyikat gigi secara teratur,” jelas Finda.
Berkumur menjadi penting, apalagi pada ibu hamil di trimester pertama yang seringkali mengalami muntah. Sisa muntahan di mulut ini jika tak dibersihkan dengan baik akan menyebabkan infeksi. Kondisi mulut yang asam akibat sering muntah-muntah juga bisa menyebabkan lubang gigi.
“Kondisi asam menyebabkan mineral gigi larut dan menimbulkan lubang gigi. Ibu hamil perlu menjaga agar kondisi asam pada mulut tak terlalu lama, caranya dengan menetralisasi kondisi asam di mulut dengan minum air putih dan berkumur dengan air,” jelasnya.
Merawat mulut dan gigi
Ibu hamil perlu merawat kondisi mulut dan gigi untuk menghindari risiko kehamilan. Perawatan mulut dan gigi yang aman untuk ibu hamil, kata Finda, adalah pembersihan karang gigi dan penambalan jika gigi berlubang.
“Tidak disarankan mencabut gigi saat hamil. Sebaiknya tindakan cabut gigi dihindari hingga melahirkan. Meskipun efek obat anestesi tidak memengaruhi kehamilan, namun tindakan pencabutan menimbulkan efek stres pada ibu hamil, yang dapat memengaruhi psikis ibu yang juga berdampak pada janin,” tambahnya.
Jika memang perlu melakukan tindakan cabut gigi sebaiknya dilakukan saat persiapan prakehamilan. Inilah sebabnya, penting bagi calon ibu untuk memeriksakan kesehatan tubuh secara menyeluruh sebelum hamil, untuk mencegah berbagai risiko kehamilan.
Sebaiknya dua perawatan mulut dan gigi tadi dilakukan pada trimester kedua, saat kondisi ibu hamil mulai stabil dan nyaman karena bentuk tubuh belum terlalu membesar.