Untuk Sobat Joy yang sudah menyelesaikan proses perawatan behel gigi, Selamat ya, kalian telah melewati perjuangan untuk mendapatkan gigi sehat dan senyum yang menawan. Tetapi perjalanan masih belum selesai. Ada beberapa hal yang harus Sobat Joy perhatikan setelah melepas behel.
Mendapatkan susunan gigi yang harmonis, rapi dan sesuai harapan tentu bukanlah waktu yang sebentar. Membutuhkan waktu cukup lama dari bulanan sampai tahunan. Oleh karenanya, menjaga kondisi gigi setelah lepas behel agar tidak relaps sangatlah penting. Salah satu cara menjaganya adalah dengan menggunakan retainer.
Apa Itu Retainer Gigi?
Retainer gigi atau penahan gigi adalah alat bantu yang berguna untuk menjaga susunan gigi setelah perawatan behel gigi selesai. Memilih retainer yang tepat dan nyaman penting dilakukan karena biasanya alat ini digunakan dalam jangka waktu yang lama.
Penggunaan retainer setelah perawatan behel, Sumber: health.tribunnews.com
Apa Manfaat Retainer Gigi?
Ketika behel gigi dilepas tanpa dipasang retainer, maka gigi cenderung akan kembali ke posisi awal sebelum pasang behel gigi (relaps). Hal ini bukan karena gagalnya perawatan behel yang telah dijalani, namun merupakan hal yang alami dari proses biologis tulang, gigi dan gusi.
Gusi dan tulang rahang membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri dengan posisi gigi yang baru dan proses ini bisa berlangsung lama. Jadi dengan penggunaan retainer ini, diupayakan dapat mencegah gigi tidak bergerak keluar dari susunan sampai tulang rahang menyesuaikan diri.
Jenis-Jenis Retainer yang Ada di Joy dental
Ada berbagai jenis retainer yang bisa Anda jumpai di Joy Dental. Penasaran apa saja jenis retainer tersebut? Simak penjelasannya di bawah ini.
1. Hawley Retainer
Retainer ini adalah model retainer yang paling klasik diantara jenis lainnya. retainer ini terdapat kawat yang tertanam di dalam plat berbahan akrilik. Plat tersebut nantinya akan berperan sebagai dasar atau basis yang ditempatkan di langit - langit dan dasar mulut, sementara itu kawat yang ada akan menahan susunan gigi dari depan seperti kawat gigi namun tanpa bracket.
2. Invisible Retainer
Retainer ini terbuat dari bahan plastik khusus yang bentuknya menyerupai clear aligner. Retainer ini akan dibuat dengan bentuk dan susunan gigi Sobat Joy. Selain lebih estetis, invisible retainer ini juga tidak terlalu mempengaruhi pengucapan karena tidak membuat kesan penuh di dalam mulut.
Ilustrasi retainer gigi, Sumber: dentaluniverseindonesia.com
3. Fix/Permanen Retainer
Retainer jenis ini adalah retainer yang terpasang permanen pada gigi dan tidak bisa dilepas sendiri. Retainer ini dipasang seumur hidup pada gigi pasien. biasanya letak pemasangannya berada pada permukaan belakang gigi depan sehingga tidak terlihat.
Berapa Lama Retainer Gigi Harus Dipakai?
Masing - masing orang berbeda tergantung pada kasusnya. Dokter gigi spesialis ortodonsia yang menangani perawatan behel Sobat Joy akan menentukan berapa lama harus menggunakan retainer ini. Ada yang menggunakannya 6 bulan, 1 tahun atau bahkan seumur hidup.
Apakah retainer ini harus dipakai sepanjang hari? Retainer pada umum nya memang dipakai sepanjang hari selama 3 bulan pertama, dan selanjutnya hanya dipakai malam hari saja saat sedang tidur.
Harga Retainer Gigi?
Harga retainer gigi tergantung jenisnya, mulai dari 600.000 per Rahang. Dokter gigi spesialis ortodonsia akan memberikan rekomendasi retainer sesuai dengan kebutuhan Sobat Joy.
Baca juga : 5 Bahaya Tidak Rutin Kontrol Behel Gigi
Bagi sobat Joy yang sudah selesai perawatan behel, jangan lupa untuk menggunakan retainer ya. Sayang sekali, jika gigi sudah rapi,harmonis dan sehat tetapi suatu saat akan mengalami relaps kan?
Jangan lupa untuk selalu memeriksakan gigi minimal 6 bulan sekali di Joy Dental ya, disini tersedia berbagai perawatan gigi yang dibutuhkan sesuai dengan keluhan sobat Joy.
Kunjungi Juga Youtube dan Instagram Joy Dental untuk update informasi, tips & trik menjaga kesehatan gigi.
Ditinjau oleh: drg. Raymund Octavius Kusuma B.
Sumber:
dentaluniverseindonesia.com/ini-dia-pentingnya-penggunaan-retainer-setelah-lepas-behel