Logo Klinik Gigi Joy Dental
Beranda » Artikel » Menyempurnakan Senyuman

Menyempurnakan Senyuman

Desember 25, 2014

Luki Aulia & M Zaid Wahyudi

”Everytime you smile at someone, it is an action of love, a gift to that person, a beautiful thing.” (Mother Teresa) Sebuah senyuman bisa memberi kekuatan dan semangat menjalani hari. Bahkan menyejukkan hati yang tengah galau. Apalagi senyuman yang lebar hingga terlihat susunan gigi rapi nan sempurna.

Namun, bagi Madame Chan, ia jarang tersenyum lebar. Giginya yang tak sempurna membuatnya kerap menahan senyum dan tawa. Ia pun ekstra hati-hati saat berbicara dengan orang lain.

”Gigi palsu saya sering bunyi dan serasa mau lepas tiap kali berbicara,” ungkap Chan, sambil tertawa dan menutupi mulutnya saat ditemui di klinik gigi T32, Singapura, pertengahan Oktober lalu. Gigi palsu yang tak stabil juga membuatnya sulit mengunyah makanan.

Gara-gara gigi, rasa percaya diri Chan hilang dan membuatnya minder bertahun-tahun. Dari konsultasi dengan dokter gigi, Chan ditawari melakukan implantasi gigi. Biayanya 5.000 dollar Singapura per satu gigi implan.

Pendiri dan Direktur Klinik Pusat Implantasi Gigi dan Maxillofacial di Hongkong, James Chow, mengatakan, setelah gigi implan terpasang, mayoritas orang lanjut usia yang tak lagi punya gigi bisa mengunyah makanan lebih baik. Mereka juga merasa lebih nyaman. Tak perlu lagi memakai gigi palsu yang goyang di mulut.

”Biasanya berat badan pasien naik setelah dipasang implan karena mereka bisa mengunyah makanan lebih baik,” ujarnya.

Titanium

Implantasi gigi adalah teknik rehabilitasi untuk mengganti gigi yang hilang dengan membuat akar gigi palsu. Akar gigi tiruan ini dibuat dengan menanamkan benda mirip sekrup dari bahan titanium ke dalam gusi.

Titanium dipilih karena logam ini bersifat biokompatibel atau bisa diterima tubuh manusia. Jika tidak biokompatibel, benda apa pun yang ditanam dalam tubuh akan terdorong keluar. Penggunaan titanium ini dikenalkan ahli gigi asal Swedia, Per-Ingvar Bránemark, sekitar 40 tahun lalu.

Benda mirip sekrup itu berfungsi sebagai tiang pancang bagi deretan gigi palsu. Bagian bawah implan yang akan menyatu dengan tulang rahang berfungsi sebagai akar gigi. Sementara, bagian atas implan menjadi tempat pemasangan mahkota gigi palsu yang terbuat dari porselen.

Koordinator Pendidikan Spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Indonesia (UI) Corputty Johan EM mengatakan, implan ditanam dalam rahang melalui operasi bedah mulut. Implan dipasang pada rahang yang tak ada lagi giginya.

Baca Juga : Yang Perlu Kamu Ketahui Tentang Implan Gigi

Pendiri sekaligus Direktur Utama Klinik Gigi T32 Pte Ltd dan International Dental Academy, Wong Keng Mun, mengatakan, implan tak harus ditanam di semua gigi. Satu implan cukup menyangga 2-3 gigi palsu.

”Implan gigi cukup dipasang sekali seumur hidup. Sedangkan mahkota giginya harus diganti tiap 2-5 tahun sekali,” ujarnya.

Menurut Corputty, untuk memasang implan, bagian gusi harus diangkat terlebih dahulu dan dikembalikan saat implan sudah dipasang. Proses penyembuhan luka bekas operasi membutuhkan waktu 3-6 bulan.

Pada masa itu, titanium sudah menyatu dengan tulang di sekitarnya sehingga bagian atas implan siap dipasang gigi palsu.

Operasi cepat

Direktur Klinik Divisi Spesialis T32 yang juga pendiri T32 Ang Chee Wan mengatakan, dengan kecanggihan teknologi saat ini, implantasi dapat dilakukan dalam waktu 10-15 menit. Cara ini jauh berbeda dengan kondisi saat terobosan teknik implantasi gigi dimulai tahun 1980-an.

Proses pemulihannya pun kini jauh lebih cepat. Pasien bisa kembali makan normal dua atau tiga hari setelah operasi.

Sekitar 10 tahun lalu, di Hongkong, kata Chow, operasi implantasi gigi harus dilakukan melalui operasi besar bedah mulut.

Kini, untuk memasang satu gigi implan cukup 10 menit bagi pasien yang tulang rahangnya normal. Dalam kasus ekstrem, seperti pasien yang sama sekali tak punya gigi di rahang atas dan bawah, operasi butuh waktu 1-3 jam.

”Orang sekarang maunya serba cepat karena tidak punya waktu. Begitu operasi selesai, pasien maunya bisa langsung menggunakan gigi barunya untuk mengunyah,” tambah Chow.

Untuk mendukung operasi pemasangan implan dengan proses penyembuhan yang cepat, Ang menggunakan piranti lunak perencanaan implan SimPlant dan Nobel Clinician terbaru. Selain itu, digunakan CT-scan tipe Cone Beam untuk mendapat gambaran utuh kondisi gigi secara rinci sesuai ukuran sebenarnya dan tingkat akurasi tinggi.

Ada pula piranti virtual treatment planning untuk membuat perencanaan perawatan gigi dengan panduan visualisasi komputer tiga dimensi. Dengan piranti ini, dokter bisa memperkirakan tindakan apa yang akan dilakukan lebih akurat serta membuat template gigi yang memungkinkan dokter meletakkan implan sesuai lokasi.

Pilihan dokter

Corputty mengakui, proses pemasangan implan dan mahkota gigi dapat dilakukan bersamaan dalam sekali kunjungan ke dokter gigi. Itu memang praktis dan cepat. Dengan sekali datang ke dokter, pasien dengan gigi ompong dapat pulang dengan gigi yang lengkap kembali.

Proses penyembuhan untuk metode pemasangan implan dan mahkota gigi sekaligus ini tetap butuh waktu 3-6 bulan. Jika dalam masa penyembuhan gigi sudah digunakan mengunyah makanan keras, dipastikan membuat gigi goyang dan merusak jaringan sekitar implan.

”Proses operasi untuk menanam implan memang hanya butuh 15-30 menit, penyembuhan lukanya yang lama,” tambahnya.

Oleh karena itu, sejumlah dokter memilih memasang implan dan mahkota gigi dalam waktu berbeda atau dalam dua kali kunjungan ke dokter. Dua operasi terpisah ini dianggap lebih baik karena menunggu menyatunya implan dengan jaringan sekitar dan sembuhnya luka bekas operasi.

”Masing-masing dokter punya pertimbangan sendiri untuk menanam implan dan mahkota gigi pada pasien,” tegasnya.

Waspadai infeksi

Apa pun metode yang dipilih, lanjut Corputty, pasien harus merawat mulutnya tetap bersih. Bagian implan yang muncul pada gusi harus selalu bebas kuman. Jika ada kuman pada implan dan masuk hingga tulang, akan terjadi infeksi.

Infeksi jaringan pendukung sekitar implan lama-lama akan membuat tulang sekitar implan keropos. Akibatnya, implan dan gigi palsu goyang dan copot.

”Kebersihan gigi di sekitar implan harus dijaga dengan baik sehingga tak terjadi penumpukan kotoran yang bisa memicu infeksi,” tegasnya.

Di kota-kota besar di Indonesia, banyak dokter gigi mampu memasang gigi implan. Biayanya rata-rata relatif murah dibandingkan dengan di Singapura, antara Rp 15 juta dan Rp 25 juta per satu gigi.

Kunjungi Juga Youtube dan Instagram Joy Dental untuk Update informasi. Tips & trik menjaga kesehatan gigi.

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram