Logo Klinik Gigi Joy Dental
Beranda » Artikel » Mengenal Spesialisasi Dokter Gigi, Apa Saja? Berikut Penjelasannya!

Mengenal Spesialisasi Dokter Gigi, Apa Saja? Berikut Penjelasannya!

Januari 1, 2024

Rata-rata masyarakat sepertinya sudah hafal tentang spesialisasi dokter yang ada di bidang kedokteran. Seperti spesialis bedah hingga spesialis anak. Tapi, tahukah Anda jika di kedokteran gigi pun ada spesialis? Ya, dalam kedokteran gigi, terdapat delapan spesialis dokter gigi dengan keahlian dan job desk nya masing-masing.

Dokter gigi spesialis adalah mereka yang mengkhususkan diri dalam bidang ilmu kedokteran gigi tertentu. Seorang dokter gigi umum harus memperoleh gelar sarjana kedokteran gigi (SKG) selama kurang lebih 8 semester. Dilanjutkan dengan kerja praktik di RS Gigi dan Mulut selama kurang lebih 2 tahun.

Setelah melewati berbagai ujian, barulah ia berhak memperoleh gelar dokter gigi (Drg). Nah, apabila ingin melanjutkan menjadi dokter spesialis, maka harus menempuh pendidikan profesi dokter gigi spesialis (PPDGS) di fakultas kedokteran Gigi. PPDGS merupakan program pendidikan profesi lanjutan dari pendidikan dokter gigi umum.

Mengenal spesialisasi dokter gigi dengan keahliannya masing-masing, Sumber: dentally.in

Mengenal spesialisasi dokter gigi dengan keahliannya masing-masing, Sumber: dentally.in

Apa Saja Spesialisasi Dokter Gigi yang Ada?

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, dalam dunia kedokteran gigi terdapat setidaknya delapan klasifikasi spesialis dengan keahliannya masing-masing. Diantaranya sebagai berikut:

1. Spesialis Bedah Mulut (SpBM)

Pendidikan dokter gigi spesialis bedah mulut ditempuh selama 10 semester. Seorang dokter spesialis bedah mulut memiliki keahlian dalam melakukan tindakan pembedahan pada area mulut. Biasanya orang-orang mengunjungi spesialis bedah mulut untuk kasus pencabutan gigi berat dengan komplikasi.

Tapi selain itu, ada banyak tindakan yang dapat dilakukan oleh dokter gigi spesialisasi bedah mulut. Diantaranya bedah rahang, pemasangan implan gigi, operasi gigi bungsu, operasi tumor dan keganasan di bagian kepala, leher, dan rongga mulut. Juga perawatan celah bibir dan langit-langit mulut, bedah koreksi asimetri wajah, bedah sendi rahang, operasi bibir sumbing, dan lain sebagainya.

2. Spesialis Kedokteran Gigi Anak (SpKGA)

Pendidikan dokter gigi dengan spesialisasi kedokteran gigi anak ditempuh selama 5 semester. Keahlian yang dimiliki oleh seorang SpKGA tentu menangani seluruh masalah kesehatan gigi anak. Dokter gigi spesialis anak atau disebut juga Pedodontis menangani pasien anak-anak dari umur 1 hingga 18 tahun. Baik anak normal maupun anak dengan kebutuhan khusus.

Selain itu, tugas dokter gigi spesialis anak juga mengarahkan pertumbuhan dan perkembangan gigi-gigi mereka. Membantu menghindari masalah kesehatan gigi di masa yang akan datang dengan pendekatan sesuai psikologis anak. Sehingga anak tidak akan mengalami trauma untuk pergi ke dokter gigi.

3. Spesialis Konservasi Gigi (SpKG)

Dokter gigi dengan spesialisasi konservasi gigi sering disebut juga sebagai spesialis endodontis. Pendidikan dokter gigi satu ini ditempuh selama 5 semester. Sesuai dengan namanya, spesialis konservasi gigi melakukan ‘konservasi’  pada gigi yang rusak, sudah berubah bentuk, atau kehilangan fungsi utamanya.

Keahlian yang dimiliki oleh seorang SpKG adalah perawatan dan pencegahan gigi berlubang, penambalan gigi sesuai dengan kasus (pembuatan veneer, mahkota, pasak, onlay, inlay), perawatan gigi berlubang dalam yang sudah mencapai ke ruang saraf dan pembuluh darah gigi (perawatan saluran akar gigi).

Juga dentin hipersensitif, fraktur mahkota gigi, lesi karies radiasi, gigi avulsi, bedah endodontik, pemutihan gigi eksterna dan interna, dan sebagainya.

4. Spesialis Penyakit Mulut (SpPM)

Pendidikan dokter gigi spesialis penyakit mulut ditempuh selama 5 semester. Spesialis ini juga sering disebut dengan oral pathology atau oral medicine. Keahlian yang dimiliki oleh seorang SpPM diantaranya perawatan kesehatan mulut pada pasien kompromis medik dan diagnosis serta pengelolaan non bedah pada kelainan  atau penyakit yang mengenai regio mulut dan sekitarnya.

Selain itu juga, manifestasi penyakit sistemik di rongga mulut serta perawatan kesehatan gigi dan mulut bagi pasien kompromis medik. Perawatan luka, sariawan yang tak kunjung sembuh, dan tonjolan pada jaringan lunak mulut yang disebabkan berbagai penyakit sistemik merupakan salah satu contoh keahlian SpPM.

Dokter gigi ahli untuk perawatan gigi yang sehat, Sumber: 311dental.co.uk

Dokter gigi ahli untuk perawatan gigi yang sehat, Sumber: 311dental.co.uk

5. Spesialis Ortodonsia (SpOrt)

Pendidikan dokter gigi dengan spesialisasi ortodonsia ditempuh selama 5 semester. Keahlian yang dimiliki oleh seorang SpOrt yaitu mendiagnosa kelainan pertumbuhan dan perkembangan gigi dan wajah (dentofasial), serta cara penanggulangannya melalui upaya preventif, interseptif dan kuratif baik secara bedah maupun non-bedah.

Perawatan ortodonsia bertujuan untuk memperbaiki letak gigi yang tidak beraturan atau menyesuaikan relasi antara rahang atas dan bawah supaya susunan gigi menjadi rapi. Sehingga fungsi pengunyahan, fungsi bicara dan estetika menjadi lebih baik. Salah satu cara merapihkan gigi yang paling populer di masyarakat adalah dengan menggunakan kawat gigi atau behel.

6. Spesialis Periodonsia (SpPerio)

Pendidikan dokter gigi spesialis peridonsia ditempuh selama 5 semester. Dokter gigi spesialis periodonsia sangat ahli dalam menangani masalah pada jaringan pendukung atau penyangga gigi. Ada banyak kasus yang dapat ditangani oleh seorang dokter gigi spesialis periodonsia.

Contohnya bedah periodontal, bedah estetik gusi, pemasangan implant, gusi yang berdarah atau radang, gusi yang turun, gigi goyang, pembersihan karang gigi, dan lain-lain.

7. Spesialis Prostodonsia (SpPros)

Pendidikan dokter gigi spesialis prostodonsia ditempuh selama 5 semester. Keahlian yang dimiliki oleh seorang SpPros adalah pembuatan restorasi gigi asli dan atau penggantian gigi hilang beserta jaringan lunak rongga mulut dan maksilofasial dengan bahan pengganti buatan.

Antara lain pembuatan gigi tiruan cekat dan lepasan, pembuatan veneer, perawatan gangguan sendi rahang, pemasangan implan gigi, dan sebagainya.

8. Spesialis Radiologi Kedokteran Gigi (SpRKG)

Spesialisasi dokter gigi terakhir adalah spesialis radiologi yang pendidikannya ditempuh selama 5 semester. Keahlian yang dimiliki oleh seorang SpRKG adalah menganalisa dan menginterpretasikan gambaran radiologi gigi. Secara umum, tugas dental radiologist menginterpretasi rontgen gigi, CT-scan, serta MRI gigi dan mulut.

Pemeriksaan gigi kepada dokter sesuai keluhan, Sumber: newprovidencedentistry.com

Pemeriksaan gigi kepada dokter sesuai keluhan, Sumber: newprovidencedentistry.com

Setelah mengetahui spesialisasi dari dokter gigi yang ada, pastikan Anda pergi ke dokter spesialis sesuai dengan keluhan yang dirasakan pada gigi dan daerah mulut. Sebagai salah satu klinik gigi terbaik di Jogja, Klinik Gigi Joy Dental memberikan solusi bagi Anda yang membutuhkan dokter gigi dengan spesialisasi tertentu.

Kami merupakan salah satu klinik gigi dengan dokter spesialis gigi yang cukup lengkap di Yogyakarta. Diantara yang sudah disebutkan di atas, Joy Dental memiliki dokter gigi spesialis bedah mulut, dokter gigi spesialis konservasi gigi, dokter gigi spesialis ortodonsia, hingga dokter gigi spesialis prostodonsia. Jadi, percayakan perawatan gigi anda hanya di Klinik Gigi Joy Dental.

Ditinjau Oleh : drg. Hardono Jaya Lauson

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram