Logo Klinik Gigi Joy Dental
Beranda » Artikel » Mengenal Kawat Gigi alias Behel Lebih Dekat

Mengenal Kawat Gigi alias Behel Lebih Dekat

Januari 23, 2015

Pada artikel kali ini kita akan mengenal kawat gigi atau yang biasa ketahui sebagai behel gigi lebih dekat. Saat ini cara yang populer yang dipilih untuk merapikan gigi adalah dengan memasang kawat gigi. Kawat gigi atau lebih lazim dikenal dengan behel ini telah dikenal sejak lama sebagai alat terapi gigi untuk merapikan gigi.

Seiring dengan perkembangan jaman, kawat gigi pun terus berevolusi, para ahli selalu memperbaiki kekurangannya dan menyempurnakan sistemnya, sehingga terapi perbaikan struktur gigi menjadi lebih cepat dan efektif.

Kawat gigi banyak digunakan masyarakat untuk memperbaiki susunan gigi, estetis muka, sudut bibir, rahang, dan senyum. Pemasangan kawat gigi ini diharapkan dapat mengubah susunan gigi dan bentuk rahang dengan mendorong dan menahan pergerakan gigi.

Mengenal Kawat gigi | Contoh pemasangan kawat gigi

Usia optimal untuk awal perawatan ortodonti biasanya sekitar 12 tahun yaitu ketika hampir semua gigi tetap sudah tumbuh. (jumlahnya 28 buah) karena 4 buah gigi bungsu biasanya baru tumbuh sekitar usia 17 tahun bahkan bisa lebih lama lagi. Pada usia sekitar 12 ini gigi geraham besar kedua (gigi ke 7 dari garis tengah) sudah tumbuh. Gigi ini bersama-sama dengan gigi ke 6 dibutuhkan sebagai gigi penahan dalam perawatan dengan kawat gigi.

Kadang-kadang perawatan ortodonti dilakukan pada usia 8-9 tahun ketimbang usia tersebut tadi, umpamanya untuk kasus dimana terjadi susunan gigi terbalik, yaitu gigi atas berada di belakang deretan gigi bawahnya. Pada keadaan normal, gigi depan atas berada di depan gigi bawahnya. Sekarang sering juga dijumpai orang dewasa sekitar usia 20 sampai 30an yang memakai alat ortodonti. Perawatan pada usia dewasa ini biasanya membutuhkan jangka waktu perawatan lebih lama namun hasilnya tetap baik.

Masalah kesehatan gigi yang paling umum memicu perawatan kawat gigi antara lain:

1. Mulut kecil

Mulut kecil dapat menyebabkan keterbatasan ruang bagi gigi untuk tumbuh. Hal ini mengakibatkan gigi tumbuh berjejalan secara tidak beraturan.

2. Gigi tonggos

Beberapa anak suka mendorong lidah mereka ke depan sehingga mengakibatkan tonjolan gigi atau rahang atas dan bawah tidak klop. Kebiasaan buruk seperti mengisap jempol di masa bayi juga dapat mengakibatkan masalah ini.

3. Gigi terlalu rapat atau terlalu jarang

Kadang-kadang, seseorang dapat memiliki gigi yang terlalu besar/menonjol atau gigi tertentu yang tidak berkembang atau menonjol sama sekali. Hal ini mengakibatkan kesulitan dalam mengunyah. Tanggalnya gigi susu sebelum waktunya atau cedera traumatis di wajah, mulut atau rahang juga dapat mempengaruhi kemampuan Anda mengunyah.

Berikut ini adalah macam macam kawat gigi yang sering dijumpai:

1. Fix Orthodontic

Ini berupa alat cekat (tidak bisa dilepas). Bila pemakainya tersenyum maka behel akan terlihat. Behel jenis ini ada yang terbuat dari metal maupun dari bahan composite, porselin, atau plastik sehingga warnanya menjadi transparan/clear. Para remaja dan anak-anak biasanya menyukai jenis behel yang memiliki bracket (penahan karet) karena warna karetnya yang dapat diganti-ganti.

2. Lingual Orthodontic

Kawat gigi yang satu ini, terdapat di belakang gigi sehingga behel tidak tampak saat tersenyum. Banyak artis-artis yang memakai behel jenis ini, karena tingkat kesulitan pemasangan, perawatan, serta tak mempengaruhi ketika dipakai. Behel jenis ini merupakan behel yang harganya lebih mahal daripada yang lainnya.

3. Head Gear

Ini untuk kasus gigi yang sangat ekstrem, alatnya dipasang diseluruh wajah, mulai dari dahi, pipi, hingga gigi. Behel jenis ini untuk gigi atas yang tonggos.

4. Face Mask

Jenis ini samadengan head gear, namun jenis ini untuk gigi bawah yang tonggos.

Cara bekerja kawat gigi

Kawat gigi bekerja dengan menerapkan tekanan terus-menerus selama satu periode untuk secara bertahap mengubah gigi ke arah tertentu. Kebanyakan pasien memakai kawat gigi selama satu atau dua tahun. Beberapa orang mungkin hanya perlu memakai selama beberapa bulan, dan sebagian lainnya mungkin harus terus memakainya hingga lebih dari dua tahun. Sepanjang waktu tersebut, kunjungan ke dokter gigi atau ahli ortodonti perlu dilakukan secara berkala untuk penyesuaian dan pembersihan karang gigi.

Contoh gigi tongos sebelum dan sesudah memaki kawat gigi

Setelah kawat gigi dilepas, Anda harus secara teratur memeriksakan diri. Gigi Anda bisa bergeser sedikit dengan berlalunya waktu, namun biasanya tidak sampai memerlukan perawatan ortodonti lebih lanjut. Untuk mengurangi pergeseran alami ini, Anda mungkin disarankan untuk memakai penahan (retainer) selama enam bulan dan kemudian cukup hanya di malam hari saat tidur. Penahan/retainer adalah kawat gigi lepasan yang biasanya terbuat dari karet atau plastik bening dan kawat yang menutupi permukaan luar gigi.

Waktu Ideal yang diperlukan untuk memperbaiki struktur gigi

Rata-Rata waktu penggunaan kawat gigi untuk perawatan menyeluruh adalah 2 sampai 3 tahun. Waktu perawatan mungkin lebih panjang jika kasus pasien lebih kompleks. Sangat penting menggunakan kawat gigi dan aksesories pendukung lainnya yang dianjurkan dan tepat waktu dalam melakukan kontrol dalam rangka mencapai suatu hasil perawatan yang maksimal.

Tahapan Pemakaian

Sebelum mengenakan behel ada beberapa tahapan yang mesti dilakukan yakni, membuat cetakan model gigi, memotret gigi, merontgen gigi, kepala, serta wajah pasien secara keseluruhan. Ini semua agar perawatan benar-benar sempurna dan tidak asal-asalan karena biasanya ketika dipakaikan behel wajah jadi berubah. Biasanya gigi yang menumpuk-numpuk terjadi karena rahang kecil, jadi giginya harus dikurangi beberapa.

Efek Selama Penggunaan Behel

Setidaknya ada beberapa efek yang ditimbulkan bila mengenakan behel yakni, rasa sakit ketika pertama kali menggunakan behel. Lubang gigi dan karang gigi akan cepat terjadi khususnya bagi pengguna kawat gigi yang jarang menyikat gigi dan menjaga kebersihan mulut. Belum lagi efek pada jaringan lunak, terutama pada gusi bibir dan pipi lebih mudah timbul radang gusi dan sariawan.

Wajib Dilakukan

Ada beberapa hal yang wajib dilakukan bila kamu menggunakan behel yakni, rajin membersihkan gigi setiap makan, selalu sediakan tusuk gigi. Serta jangan lupa untuk membawa sikat gigi untuk bersihkan sisa-sisa makanan yang nempel di bracket. Gunakan sikat gigi khusus untuk perawatan orthodonti atau sikat gigi anak-anak, yang bulu sikatnya lembut agar tidak merusak bracket. Kontrol gigi sesuai jadwal yang ditentukan dokter. Iris kecil-kecil semua makanan yang masuk dan kunyah secara perlahan-lahan. Bila memakai karet elastik atau head gear, pasang sesuai dengan petunjuk dokter gigi.

Baca Juga : Awas! Pakai Behel Palsu Berisiko Kematian

Hal Yang Dilarang

Mencoba melepas atau menyetel kawat gigi yang sudah dipasang karena bisa merubah susunan yang telah ditetapkan. Memakan permen karet, permen keras, daging yang liat, keripik, kerupuk yang keras. Mengutakatik sendiri bracket yang lepas atau kawat yang menusuk gigi. Ini sangat berbahaya hubungi dokter untuk penangulangannya.

Apa itu Damon System Bracket?

Damon System Bracket merupakan tekhnologi kawat gigi cekat (behel) terbaru yang dapat bergerak lebih mandiri dan bebas dalam memperbaiki kondisi gigi tanpa ada hambatan dari karet yang biasanya digunakan pada Behel Konvensional. Damon system dalam perawatannya tidak menggunakan karet, akan tetapi pada bracketnya memiliki penyangga khusus untuk menyangga kawat yang digunakan.

Oleh karena itu tanpa karet, tekanan yang biasanya menimbulkan rasa sakit dari tekanan karet tidak lagi dirasakan pada behel Damon System ini. Behel ini pun memiliki ukuran yang lebih kecil dari generasi sebelumnya, sehingga memberikan kenyamanan yang lebih baik bagi pasien dan pembersihan gigi menjadi lebih mudah.

Perbedaan Kawat Gigi Conventional dan Damon System Bracket

Damon System Bracket

  • Pencabutan lebih jarang dilakukan, jika ada biasanya untuk kebutuhan estetika paras wajah pasien.
  • Rasa sakit yang sedikit , karena tidak menggunakan karet elastic yang memberikan tekanan pada gigi
  • Lebih nyaman karena ukuran behel lebih kecil
  • Tidak banyak menggunakan kawat pada perawatan sehingga pembersihan gigi menjadi lebih mudah.
  • Kebersihan mulut lebih terjaga karena pembentukan karang gigi & potensi gigi berlubang berkurang

Conventional Bracket

  • Untuk mendapatkan ruangan yang dibutuhkan untuk menggerakkan gigi, umumnya selalu dilakukan pencabutan pada gigi pasien yang masih sehat.
  • Rasa sakit cukup intens pada saat awal perawatan gigi dan awal control gigi, dikarenakan karet elastis memberikan tekanan pada gigi.
  • Ukuran behel lebih besar, sering mengalami sariawan
  • Banyak menggunakan kawat pada proses perawatan
  • Membutuhkan disiplin yang tinggi untuk menjaga kebersihan gigi

Pemakaian kawat gigi merupakan salah satu tindakan medis yang hanya boleh dilakukan oleh dokter gigi ahli ortodonti. Sebelum pemakaian kawat gigi sebaiknya kondisi pasien dan rahang pasien dikonsultasikan dengan dokter gigi ahli ortodonti.

Mengkonsultasikan keadaan rahang pasien sebelum, selama, dan setelah pemakaian kawat gigi dengan salah satu dokter gigi ahli ortodonti akan mencegah terjadinya kerusakan kondisi rahang gigi apabila pemasangan kawat gigi dilakukan tidak oleh ahlinya.

Kunjungi Juga Youtube dan Instagram Joy Dental untuk update informasi, tips & trik menjaga kesehatan gigi.
cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram