Logo Klinik Gigi Joy Dental
Beranda » Artikel » Efek Negatif Dari Tusuk Gigi

Efek Negatif Dari Tusuk Gigi

Juni 18, 2014

Tidak sedikit kalau kita makan, terutama makan daging banyak yang membutuhkan tusuk gigi.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar agan berhati-hati dalam menggunakan tusuk gigi :

Ketika ada makanan yang terselip di gigi, banyak orang yang menggunakan tusuk gigi untuk membersihkan atau menyingkirkan makanan tersebut. Benda kecil panjang dengan ujung rucing ini memang membantu mengenyahkan sisa-sisa makanan yang terselip di gigi. Tusuk gigi juga selalu tersedia di meja makan rumah hingga restoran. Namun, di balik manfaat tusuk gigi itu ternyata menimbulkan efek negatif terhadap gusi. Apalagi jika penggunaan tusuk gigi yang berlebihan dan tidak bersih. Lalu, apa saja efek negatif yang ditimbulkan akibat menggunakan tusuk gigi?

1. Posisi gusi turun Menurut seorang dokter gigi dari klinik kecantikan, saat mengorek makanan di sela gigi, otomatis gusi ikut tertekan jika sering dilakukan dalam jangka waktu tertentu posisi gusi bisa turun. Hal ini dikarenakan gusi kalah oleh tusuk gigi yang berukuran lebih besar. Kasus sperti ini biasanya sering terjadi pada gusi geraham belakang. Posisi gusi yang menurun menimbulkan rasa yang tidak nyaman. Gigi terasa seperti belubang karena gusi yang biasa mengisi sela gigi bergeser beberapa milmeter.

2. Ngilu pada gigi Benjolan pada gusi. Tusuk gigi bukan hanya membersihkan makanan yang menyelip di sela-sela gigi, Akan tetapi, benda tersebut justru bisa mendorong sisa makanan masuk lebih dalam ke sela-sela gigi. Akibatnya, sisa makanan membusuk dan mengakibatkan gigi menjadi ngilu. Yang paling bahaya adalah tusuk gigi digunakan untuk mengorek sisa makanan pada gigi berlubang.

3. Benjolan pada gusi atau epulis Penggunaan tusuk gigi yang tidak tepat bisa menyebabkan keradangan pada jaringan lunak mukosa rongga mulut. Selain itu, jarak interdental antargigi menjadi bertambah karena diameter ukuran tusuk gigi cukup besar. Penggunaan tusuk gigi yang terus-menerus bisa menyebabkan benjolan pada gingiva (gusi) atau dikenal juga dengan epulis.

Epulis memiliki gambaran klinis benjolan bertangkai (terpisah dari jaringan lunak gingiva), lunak, berwarna pucat, tidak mudah berdarah, dan tidak sakit. Hal tersebut bisa saja kambuh jika menggunakan tusuk gigi terus-menerus dan tidak steril. Penanganan epulis ini yaitu dengan pemotongan dan kuretage (kuret jaringan lunak).

Bagi Anda yang terbiasa menyingkirkan sisa makanan dengan tusuk gigi sebaiknya diberhentikan.

Dokter gigi menyarankan agar Anda membersihkan sisa makanan itu menggunakan dental floss (benang gigi).

Untuk menggunakannya, benang gigi dimasukkan ke sela gigi hingga menekan gusi. Setelah itu, dental floss langsung ditarik ke atas. Dengan begitu, sisa makanan pasti akan segera keluar. Jika dibandingkan tusuk gigi, benang gigi memang kalah praktis. Namun, benang gigi lebih aman daripada tusuk gigi.

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram