Jika anda pernah mengalami masalah ketika tiba-tiba anda membuka mulut tetapi tidak dapat mengatupkan mulut, Anda dapat menggunakan tips berikut. Sebelumnya baca dulu kisah mulut terbuka - mangap - dan terkunci yang kemungkinan bisa terjadi pada siapa saja.
Kisah berikut datang dari Northamptonshire, seorang mahasiswa di Inggris yang bernama Holly Thompson 17, sedang mengikuti kuliah ilmu pemerintahan. Ia sedikit mengantuk dan secara refleks dia menguap. Tapi, Holly menguap terlalu lebar sehingga mulut Holly malah terus terngaga - mangap - dan tidak bisa menutup lagi.
Menguap adalah hal yang sangat manusiawi apalagi saat bosan, mengantuk, atau kadar oksigen dalam otak berkurang. Namun, hati-hati saat menguap. Jangan sampai Anda tidak dapat menutup mulut kembali, seperti menimpa remaja asal Inggris ini, si Holly Thompson.
Holly memberi isyarat dengan menyenggol minta bantuan temannya, tapi temannya pun tidak bisa berbuat apa-apa hanya memegang-megang mulutnya saja dan tetap tidak bisa menutup mulut Holly yang masih terbuka lebar.
Holly, dari Kingsthorpe, Northampton, mengatakan: "Saya sangat terkejut, ekspresi saya mungkin mengatakan itu semua. Saya menyikut teman saya untuk menunjukkan apa yang terjadi tapi saya sungguh malu."
Terkejut tidak dapat menutup mulutnya kembali, Holly segera meminta bantuan teman sekelasnya. Namun, sia-sia. "Ketika dia tidak dapat membantu saya menutup mulut, dia melapor ke guru," ujarnya seperti diberitakan dari Daily Mail.
Kunjungi Juga Youtube dan Instagram Joy Dental untuk update informasi, tips & trik menjaga kesehatan gigi.
Merasa malu karena ditertawakan teman-teman sekelas dan guru, Holly langsung memeriksakan diri ke unit kesehatan sekolah. Namun, semua upaya yang dilakukan perawat untuk menutup rahangnya gagal. Ia lalu dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut.
Walaupun sangat aneh dan mungkin lucu, dokter Ejiro Obakponovwe tidak berpikir hal tersebut patut ditertawakan. "Ini bisa sangat serius karena dia tidak bisa makan, tidak bisa benar-benar minum, dan akan benar-benar dehidrasi," ujar Ejiro dalam acara BBC 'Bizarre ER'.
Alhasil, Holly pun dibawa ke ruang gawat darurat di sebuah rumah sakit. Holly harus berada di tempat tidur perawatan menunggu seorang dokter yang bisa membantu mengatasi masalah mulutnya.
Akhirnya datang Dr Ejiro Obakponovwe yang menanganinya di ruang UGD. Rupanya ia sudah terbiasa menerima pasien mulut mangap. Ternyata untuk menangani masalah mulut mangap cukup mudah.
Dr Ejiro menumpuk 26 tusuk kayu es krim yang pas dengan mulut mangap Holly. Tumpukan tusuk kayu es krim itu lalu dimasukkan di mulut Holly selama 15 menit. Setelah itu tusuk kayu es krim dicabut. Holly lalu disuruh menutup mulutnya dan berhasil.
Kejadian mulut mangap dan tidak bisa menutup seringkali terjadi. Tapi tidak perlu panik, beberapa langkah praktis bisa dilakukan untuk mengatasinya.
Terkuncinya rahang sampai tidak bisa menutup mulut tidak hanya menyebabkan rasa sakit, tetapi juga agak memalukan karena pasti akan menjadi tontonan orang-orang di sekitarnya.
Kondisi ini terjadi akibat dislokasi atau pergeseran posisi tulang rahang bawah dari sendi yang menghubungkannya dengan rahang atas, yang dinamakan temporomandibular joint. Sifatnya temporer atau hanya sementara dan biasanya tidak disertai peradangan.
Sebelum ketahuan dan menjadi tontonan maupun bahan tertawaan, segera atasi kondisi tersebut dengan mengikuti langkah-langkah berikut ini seperti dikutip dari Dental Health, Kamis (7/4/2011).
1. Dorong rahang ke bawah dan ke belakang
Mulut tidak bisa menutup jika rahang bawah bergeser dari posisinya. Hindari mendorong langsung ke arah belakang karena bisa merusak sendi yang menghubungkannya dengan rahang atas. Cara yang benar adalah tekan sedikit ke bawah di bagian dekat persendian, baru didorong perlahan ke arah belakang.
2. Masukkan jari ke dalam mulut jika diperlukan
Jika dirasa sulit untuk mengembalikan posisi rahang dari luar, jangan ragu-ragu untuk memasukkan jari ke dalam rongga mulut dan menjepitnya dengan ibu jari dari sisi luar. Dengan arah dorongan yang sama, gerakkan rahang bawah dengan jari-jari yang ada di rongga mulut bersama dengan ibu jari di sisi luarnya.
3. Ganjal dengan benda keras jika masih gagal
Langkah terakhir jika rahang masih terkunci adalah dengan meletakkan benda keras misalnya obeng atau spidol yang agak besar di antara gigi geraham. Gigit kuat-kuat, maka benda keras tadi akan menjadi tumpuan untuk menggerakkan rahang bawah kembali ke posisi semula.
4. Hubungi dokter jika semuanya tidak berhasil
Langkah-langkah di atas bisa gagal apabila terkuncinya rahang disertai dengan kejang pada otot wajah di sekitar rahang. Segera bawa ke dokter untuk mendapatkan pertolongan, agar otot-otot tersebut bisa dilemaskan terlebih dahulu sebelum posisi rahang dibetulkan.
Cara lain bisa anda lakukan seperti yang dilakukan oleh Dr Ejiro Obakponovwe diatas. Semoga membantu :-)