Logo Klinik Gigi Joy Dental
Beranda » Artikel » Bisakah Behel Fashion Merapikan Gigi? Temukan Jawabannya Disini!

Bisakah Behel Fashion Merapikan Gigi? Temukan Jawabannya Disini!

Desember 17, 2022

Klinik Gigi Joy Dental, Yogyakarta - Bisakah behel fashion merapikan gigi? Kemungkinan besar sebagian dari Sobat Joy masih mempertanyakan hal tersebut. Untuk lebih jelasnya, Sobat Joy bisa menyimak artikel kali ini sampai selesai ya!

Tentang Behel Fashion

Behel fashion dan behel murah saat ini banyak diminati seiring dengan tingginya kesadaran masyarakat untuk memperbaiki kondisi gigi yang tidak rapi. Hal ini banyak dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang kadang mengatasnamakan dokter gigi (tetapi sebenarnya bukan dokter gigi) untuk membuka jasa pemasangan behel untuk merapikan gigi dengan harga yang sangat murah.

Biasanya behel langsung dipasang pada saat pasien datang tanpa adanya pencetakan gigi, rontgen gigi, dan penjelasan mengenai rencana perawatan kedepan nya. Jika behel yang dipasang posisi nya tidak sesuai dengan standar kedokteran gigi, bisa menimbulkan dampak buruk bagi pasien. 

Behel yang dipasang tidak pada posisi yang benar malah dapat merusak posisi gigi. Lama-kelamaan tulang yang memegang gigi akan rusak dan membuat gigi Sobat Joy menjadi goyah. Behel fashion dan behel murah menggunakan bahan yang tidak sesuai standar kedokteran gigi. 

Informasi terkait apakah behel fashion bisa merapikan gigi, Sumber: kompasiana.com
Informasi terkait apakah behel fashion bisa merapikan gigi, Sumber: kompasiana.com

Jadi Sobat Joy Dental dapat membayangkan sendiri, jika behel fashion atau behel murah yang tidak sesuai standar tersebut ada di dalam mulut selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Apa yang akan terjadi? Pastinya akan berakibat buruk bagi kesehatan gigi serta kesehatan umum.

Kemudian proses pemasangan atau pengeleman behel harus menggunakan bahan khusus sehingga aman dan tidak merusak gigi. Jika proses pengeleman yang digunakan tidak sesuai dengan standard maka dapat merusak email gigi yang lama-kelamaan dapat memicu gigi berlubang.

Apakah Behel Fashion Bisa Merapikan Gigi?

Behel fashion kadang juga digunakan oleh pasien yang kondisi giginya tidak bermasalah. Dipakai hanya untuk gaya-gayaan atau supaya terlihat keren dengan memakai behel. Tetapi yang tidak diketahui oleh pasien adalah giginya yang awalnya tidak bermasalah, kemudian setelah menggunakan behel tidak di dokter gigi, akan menyebabkan giginya menjadi bermasalah.

Sebenarnya behel fashion akan terlihat sangat murah di awal tetapi jika behel tersebut membuat kondisi gigi menjadi bermasalah, maka proses perawatan sesudahnya akan memakan biaya yang mahal.

Jadi Sobat Joy Dental yang ingin memperbaiki kondisi giginya dengan behel, disarankan untuk perawatan behel di Dokter Gigi Spesialis Ortodonti atau Orthodontist. Mengapa demikian? Karena Orthodontist adalah dokter gigi yang khusus mempelajari mengenai behel atau kawat gigi.

Apa Dampak Negatif Penggunaan Behel Fashion pada Kesehatan Gigi dan Mulut?

Efek samping memakai behel fashion  yang perlu Sobat Joy waspadai adalah :

1. Rasa Nyeri yang Berlebihan

Timbulnya rasa nyeri adalah efek samping yang sering terjadi saat pakai behel. Hal ini dikarenakan adanya tekanan yang diberikan pada gigi. Umumnya, rasa nyeri muncul beberapa hari setelah pemasangan behel, lalu akan menghilang setelah 1-2 hari pasca pemasangan.  

Nyeri tersebut biasanya lebih terasa hebat pada pemasangan behel fashion, karena bentuk behel fashion sendiri tidak sesuai dengan posisi dan bentuk gigi. Sehingga cara kerja nya tidak sesuai. Untuk mengatasi rasa nyeri yang muncul, Sobat Joy diperbolehkan untuk minum obat antinyeri.

2. Mengalami Sariawan 

Sariawan terjadi pada awal pemasangan behel gigi, mulut akan melakukan adaptasi dengan adanya behel, karena dianggap sebagai benda asing didalam mulut. Bibir dan pipi bagian dalam yang berkontak dengan behel biasanya akan mengalami gesekan terus menerus yang akhirnya bisa menimbulkan luka diakhri menjadi sariawan. 

Biasanya dokter gigi akan menyarankan pasien untuk memberikan wax atau lilin ortho yang dipasang pada bagian behel yang tajam..

3. Resorpsi Akar 

Resorpsi Akar dapat melibatkan satu atau beberapa gigi. Biasanya terjadi karena tekanan yang diberikan behel pada gigi tidak sesuai atau berlebihan, pemakaian behel terlalu lama, hingga pemasangan behel yang tidak sesuai. Jika kondisi tersebut dibiarkan saja, maka kematian gigi bisa terjadi. 

Keadaan ini juga dapat menjadi parah bila pasien mengalami penyakit periodontal. Tentunya, kondisi ini akan mengganggu dan melemahkan jaringan penyangga gigi sehingga pasien dapat kehilangan gigi tersebut.

4. Perubahan Warna Gigi

Selama menggunakan behel, perubahan warna pada gigi yang memengaruhi estetika pasien bisa saja terjadi. Kondisi tersebut terjadi terutama pada behel yang tidak bisa dilepas pasang. Penyebabnya adalah noda dari makanan dan minuman di sekitar alat ortodontik yang sulit dibersihkan oleh sikat gigi. 

Hasilnya, warna gigi pun dapat menjadi kekuningan dan akan terlihat saat selesai perawatan behel gigi. Tapi Sobat Joy tidak perlu khawatir bila terjadi hal tersebut. Sobat Joy bisa melakukan treatment pemutihan gigi atau bleaching.

Pasang behel gigi di dokter gigi spesialis ortodonti, Sumber: sehatq.com
Pasang behel gigi di dokter gigi spesialis ortodonti, Sumber: sehatq.com

5. Meningkatkan Risiko Dekalsifikasi

Salah satu pemakaian behel adalah meningkatkan risiko dekalsifikasi, yang berupa tanda putih pada gigi atau karies gigi. Dekalsifikasi terjadi karena berkurangnya kandungan kalsium pada gigi. Penyebabnya berasal dari zat asam yang diproduksi oleh bakteri-bakteri dari sisa makanan dan minuman manis yang terjebak di antara alat ortodontik. 

Namun bagi pengguna kawat gigi, dampak negatif ini dapat dicegah dengan menyikat gigi secara teratur, menerapkan pola makan rendah gula, serta pemberian fluor dosis tinggi.

6. Terjadi Lubang pada Gigi

Bila proses dekalsifikasi enamel terus berlanjut, maka akan terjadi lubang pada gigi. Kondisi tersebut bisa menjadi lebih parah apabila pemakaian kawat gigi terlalu lama dan pasien tidak rutin menjaga kebersihan mulutnya. 

Gigi berlubang tentu dapat mengganggu jalannya perawatan kawat gigi. Apabila pembersihan gigi pasien kurang baik, lubang gigi akan bertambah luas dan dalam akibat penumpukan bakteri, khususnya di sekitar behel dan bagian yang sulit dibersihkan (misalnya sela-sela gigi). 

7. Penyakit Periodontal

Penyakit periodontal ini diakibatkan oleh kebersihan mulut yang kurang baik, serta kurangnya kedisiplinan untuk kontrol behel gigi. Penyakit periodontal bisa disebabkan oleh kesulitan membersihkan bagian sela-sela gigi atau yang dekat dengan behel. Akibatnya, sisa makanan masih tertinggal dan terjadilah akumulasi plak. 

Awalnya, akan terjadi radang gusi. Namun jika tidak dirawat, lama-kelamaan kondisi akan berlanjut menjadi penyakit periodontal. Sebab itu Sobat Joy dianjurkan untuk membersihkan plak dan karang gigi tidak perlu menunggu 6 bulan.

8. Mengalami Pergerakan Gigi

Pengguna dapat mengalami pergerakan gigi dimana gigi kembali ke posisi semula atau relaps. Kondisi ini bisa terjadi jika pasien tidak rutin kontrol behel. Namun bisa juga terjadi pasca behel dilepas, karena pasien tidak memakai retainer secara teratur sesuai anjuran dokter gigi.

9. Reaksi Alergi

Bahan perawatan behel fashion umumnya mempunyai potensi menyebabkan reaksi alergi. Bahan tersebut seperti nikel, lateks, resin akrilik, dan kromium. Beberapa gejala dari reaksi alergi pada nikel adalah hiperplasia gingiva, gingivitis, deskuamasi bibir, sindrom mulut terbakar, cheilitis angular, dan periodontitis. 

Di samping itu, alat behel fashion lepasan yang terbuat dari resin akrilik juga dapat menyebabkan hipersensitivitas tipe IV, dimana respon alergi yang muncul terjadi lebih lambat. 

Perawatan untuk behel gigi, Sumber: klikdokter.com
Perawatan untuk behel gigi, Sumber: klikdokter.com

Memakai behel memang tak lepas dari efek samping atau bahaya. Namun, sobat Joy bisa mencegahnya dengan pemeriksaan dan perawatan yang tepat sebelum memakai behel. Yang terpenting, perawatan behel (orthodontic) ini harus dilakukan oleh seorang dokter gigi profesional atau spesialis ortodontik. 

Hal ini bertujuan untuk mencegah timbulnya kesalahan diagnosis dan meminimalkan risiko efek samping. Apabila Sobat Joy Dental ingin merapikan gigi dengan behel sebaiknya lakukan perawatan dengan dokter gigi yang sudah berkompeten di bidangnya seperti dokter gigi spesialis ortodonti atau Orthodontist

Di Klinik Gigi Joy Dental menyediakan perawatan merapikan gigi dengan behel yang dilakukan oleh Orthodontist. Sobat Joy dapat melakukan konsultasi terlebih dahulu supaya kondisi giginya diperiksa dan dibuatkan rencana perawatan sebelum pemasangan behel gigi dilakukan.

Penulis : drg. Mayya Nailullathifah

 

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram