Logo Klinik Gigi Joy Dental
Beranda » Artikel » Apa Saja Efek Samping Bleaching Gigi yang Mungkin Terjadi? Ini Jawabannya!

Apa Saja Efek Samping Bleaching Gigi yang Mungkin Terjadi? Ini Jawabannya!

Mei 3, 2023

Klinik Gigi Joy Dental, Yogyakarta - Apakah Sobat Joy merasa kurang percaya diri karena gigi tampak kuning yang kusam? Gigi yang tampak kekuningan atau keabuan dapat disebabkan oleh beberapa hal.

Misalnya saja seperti kebiasaan minum teh/kopi, kebiasaan merokok, konsumsi antibiotik, adanya gangguan proses perkembangan lapisan gigi sejak usia dini, ataupun gigi yang berubah warna karena mengalami kematian saraf (nekrosis pulpa). 

Bleaching atau proses pemutihan gigi adalah salah satu solusi untuk menghilangkan warna kusam pada gigi. Bleaching atau proses pemutihan gigi menjadi salah satu perawatan gigi yang populer dan diminati oleh masyarakat. 

Tentu saja banyak orang menginginkan gigi yang tampak putih dan bersinar, sehingga senyum menjadi lebih cantik dan cerah. Banyak sekali produk bahan bleaching yang dijual di pasaran, baik dalam bentuk pasta gigi, gel, maupun obat kumur. Namun, tahukah Sobat Joy bahwa penggunaan bahan bleaching tidak boleh sembarangan? 

Jika dipakai secara sembarangan dengan dosis yang tidak tepat, justru akan menimbulkan banyak efek samping yang merugikan. Oleh sebab itu, pastikan Sobat Joy berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter gigi dan prosedur bleaching sebaiknya dilakukan dibawah pengawasan dokter gigi.

Informasi terkait efek samping bleaching gigi, Sumber: grid.id

Informasi terkait efek samping bleaching gigi, Sumber: grid.id

Jenis-Jenis Pemutihan Gigi dan Cara Kerjanya

Metode pemutihan gigi yang paling umum menggunakan bahan hidrogen peroksida. Hidrogen peroksida mampu memecah dan menarik zat warna yang menempel pada gigi, sehingga gigi nampak lebih putih dan cerah. Hidrogen peroksida merupakan bahan yang cukup iritatif, sehingga cara aplikasinya harus secara hati-hati dengan dosis yang tepat.

Tentu Sobat Joy pernah mendengar produk pasta gigi maupun gel oles yang dikatakan mampu memutihkan gigi. Produk tersebut mengandung sedikit konsentrasi hidrogen peroksida, dan ditambahkan banyak bahan abrasif dan detergen untuk membantu menghilangkan bercak warna pada gigi. 

Produk ini bekerja dengan mengikis lapisan gigi, sehingga zat warna yang menempel pada lapisan gigi akan ikut terkikis bersama dengan terkikisnya lapisan gigi. Ikut terkikisnya lapisan gigi menyebabkan gigi menjadi rapuh dan mudah berlubang. Sehingga tidak disarankan untuk menggunakan produk ini terlalu sering, karena justru akan menimbulkan kerusakan pada gigi.

Metode pemutihan gigi yang paling disarankan adalah “In-Office Whitening” atau prosedur bleaching yang biasa dilakukan di klinik gigi. Pada prosedur ini, dokter gigi akan melapisi gusi dengan bahan pelindung terlebih dahulu, sehingga gusi aman dari bahan iritatif selama prosedur pemutihan gigi. 

Selanjutnya, dokter gigi akan mengoleskan gel hidrogen peroksida pada seluruh permukaan gigi. Kemudian dibantu dengan paparan sinar biru untuk mengaktifkan bahan hidrogen peroksida, sehingga dapat bekerja lebih optimal dalam memutihkan warna gigi. 

Metode ini paling efektif karena konsentrasi hidrogen peroksida yang digunakan sudah ditakar sesuai dosis aman, dan dibantu paparan sinar biru sehingga langsung tampak perubahan gigi menjadi lebih putih 2-3 tingkat.

Potensi Efek Samping dari Pemutihan Gigi

Efek samping yang mungkin terjadi selama pemutihan gigi, antara lain :

1. Gigi Terasa Linu

Efek samping yang paling umum terjadi adalah gigi terasa linu. Hal ini disebabkan proses masuknya bahan hidrogen peroksida ke dalam gigi, sehingga saraf gigi menjadi sensitif dan timbul rasa linu. Oleh sebab itu, disarankan pengolesan bahan fluor paska perawatan bleaching

2. Iritasi Gusi

Iritasi gusi dapat terjadi jika bahan bleaching secara tidak sengaja meluber mengenai gusi. Gusi akan menjadi keputihan dan iritasi. Oleh sebab itu, prosedur bleaching paling aman dilakukan di klinik gigi, karena dokter gigi akan mengaplikasikan gel untuk melindungi gusi.

3. Terkikisnya Gigi dan Kerusakan Pulpa

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, apabila Sobat Joy melakukan prosedur pemutihan gigi tanpa pengawasan dokter gigi, maka bisa terjadi cara aplikasi yang salah atau pemakaian dosis berlebihan yang justru merusak gigi. 

Gigi justru akan terkikis dan menjadi rapuh. Selain itu, pulpa (ruangan dalam gigi yang berisi saraf dan pembuluh darah) akan menjadi rusak, sehingga gigi justru mati dan menimbulkan lebih banyak masalah kedepannya.

Melakukan perawatan bleaching gigi, Sumber: highlight.id

Melakukan perawatan bleaching gigi, Sumber: highlight.id

Cara Menghindari Efek Samping dan Menjaga Hasil Pemutihan Gigi yang Baik

Tips untuk menghindari efek samping di atas yaitu berkonsultasilah terlebih dahulu ke dokter gigi terkait prosedur bleaching yang paling sesuai dengan keadaan gigi Sobat Joy. Kemudian, pastikan Sobat Joy melakukan prosedur bleaching di bawah pengawasan dokter gigi, sehingga cara aplikasi dan dosis yang digunakan aman dan hasilnya memuaskan.

Perlu diketahui bahwa hasil dari perawatan bleaching hanya bersifat sementara. Gigi dapat berubah kembali menjadi kuning apabila Sobat Joy tidak menjaga hasil bleaching dengan baik. Tips untuk menjaga hasil bleaching agar tetap awet, antara lain:

1. Hindari Makanan atau Minuman yang Berwarna

Zat warna makanan atau minuman seperti teh, kopi, soda, dan lain-lain dapat dengan mudah menempel pada permukaan gigi dan menyebabkan gigi tampak kekuningan dan kusam. 

Oleh sebab itu, setelah dilakukan bleaching, sebaiknya Sobat Joy menghindari makanan atau minuman yang berwarna pekat. Biasakan berkumur air putih setelah makan supaya zat warna tidak mudah menempel pada gigi.

2. Hindari Rokok

Rokok juga memiliki zat warna yang mudah menempel pada gigi, sehingga permukaan gigi tampak coklat kehitaman. Oleh sebab itu, setelah dilakukan bleaching sebaiknya Sobat Joy menghindari kebiasaan merokok.

3. Menyikat Gigi Minimal 2 Kali Sehari

Gigi harus dijaga kebersihannya dengan cara menyikat gigi, minimal 2 kali sehari. Yakni pagi hari setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur. Menyikat gigi dengan baik dan benar akan menghilangkan sisa makanan dan zat warna yang menempel pada gigi, sehingga hasil bleaching tetap terjaga keputihannya.

Tindakan bleaching gigi, Sumber: blog.klarsmile.com

Tindakan bleaching gigi, Sumber: blog.klarsmile.com

Kesimpulan

Dari penjelasan diatas, dapat kita simpulkan:

  • Bleaching atau prosedur pemutihan gigi dapat menjadi pilihan yang efektif dan aman untuk memperbaiki tampilan gigi yang tidak menarik. Apabila Sobat Joy mengalami keluhan gigi tampak kuning dan kusam, bleaching dapat menjadi salah satu pilihan untuk memperbaiki penampilan.
  • Penting bagi Sobat Joy untuk mengetahui efek samping pemutihan gigi yang mungkin terjadi, terutama jika Sobat Joy melakukan proses pemutihan gigi secara mandiri dengan mendapatkan informasi dari internet. Kesalahan pada cara aplikasi maupun penggunaan dosis yang berlebihan justru akan menyebabkan kerusakan gigi
  • Solusi yang paling tepat adalah melakukan perawatan bleaching di klinik gigi yang terpercaya dan di bawah pengawasan dokter gigi, sehingga seluruh prosedurnya terjamin aman dan hasilnya memuaskan.

Tertarik perawatan bleaching gigi di Klinik Gigi Joy Dental? Segera reservasikan perawatan Sobat Joy melalui HOTLINE Joy Dental ya.

Penulis: drg. Hana Ameli Irawan

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram