Logo Klinik Gigi Joy Dental
Beranda » Artikel » Jenis Tambalan Gigi yang Penting untuk Diketahui

Jenis Tambalan Gigi yang Penting untuk Diketahui

Januari 6, 2024

Klinik Gigi Yogyakarta - Apa saja sih jenis tambalan gigi yang perlu diketahui? Perlu Sobat Joy pahami bahwa terdapat berbagai macam tambalan gigi yang ada. Jadi sebelum melakukan tambalan gigi, alangkah baiknya Sobat Joy mengetahuinya terlebih dahulu. Simak penjelasannya pada artikel kali ini ya.

Gigi berlubang merupakan masalah umum yang sering dijumpai, baik pada anak-anak, remaja, maupun orang tua. Jika tidak segera dirawat, lubang akan bertambah besar dan melibatkan lapisan gigi yang lebih dalam. Kondisi ini tentu akan menyebabkan sakit gigi yang parah, infeksi, hingga kehilangan gigi.

Jika Anda mengalami gigi berlubang, sebaiknya dicabut atau ditambal ya? Perawatan gigi berlubang yang utama adalah ditambal. Tambal gigi juga dapat dilakukan untuk memperbaiki gigi yang retak, patah, atau terkikis akibat kebiasaan tertentu, seperti menggertakkan gigi atau menggigit kuku.

Terdapat cukup banyak jenis material yang dapat digunakan untuk menambal atau tambalan gigi, namun yang umum digunakan di Indonesia adalah amalgam, resin komposit, dan GIC (Glass Ionomer Cement). 

Masing-masing bahan memiliki indikasi, kelebihan, dan kekurangannya, jadi tidak semua kasus dapat ditambal dengan bahan manapun.

Ilustrasi kondisi gigi yang berlubang, Sumber: new.yesdok.com
Ilustrasi kondisi gigi yang berlubang, Sumber: new.yesdok.com

Jenis Tambalan Gigi

Secara umum macam tambalan gigi dapat digolongkan menjadi dua yaitu direct restoration dan indirect restoration.

Direct restoration adalah perawatan tambalan yang secara langsung dikerjakan oleh dokter gigi pada gigi pasien di dental unit, tanpa membutuhkan proses pengerjaan di laboratorium. Contoh bahan untuk direct restoration adalah komposit, amalgam, dan SIK. 

Sedangkan indirect restoration adalah perawatan tambalan gigi yang tidak bisa dilakukan langsung melainkan harus melalui proses pengerjaan di laboratorium dahulu. Contoh bahan untuk indirect restoration adalah metal dan porselen.

Berikut macam-macam bahan tambal gigi:

1. Tambalan Gigi Komposit

Resin komposit adalah bahan tambal sewarna gigi, dengan bahan dasar polimer dan ditambahkan dengan partikel anorganik sebagai penguat. Bahan tambal ini umumnya mengalami reaksi pengerasan dengan bantuan sinar (sinar UV, atau bisa juga dengan visible light).

Kelebihan

Untuk kelebihan dari tambalan gigi komposit ini meliputi:

  • Secara estetik sangat memuaskan, terutama resin komposit dengan formulasi terkini dimana hasil akhirnya sangat menyerupai gigi asli. Namun tentu membutuhkan keterampilan dan keahlian dari dokter gigi. Karena kelebihannya ini, resin komposit adalah bahan tambal yang paling sering digunakan dalam “cosmetic dentistry”.
  • Aplikasinya cukup luas. Meski dulu ada keraguan bahwa bahan tambal resin komposit tidak cukup kuat untuk digunakan pada gigi geraham dimana tekanan kunyah di daerah tersebut paling besar, namun bahan tambal ini terus-menerus mengalami perkembangan sehingga kini cukup dapat diandalkan untuk menambal gigi geraham meskipun kekuatannya masih tetap di bawah amalgam.
  • Warna bahan tambal dapat disesuaikan dengan keadaan gigi pasien, karena resin komposit memiliki pilihan shade/warna.
  • Biayanya relatif lebih rendah apabila dibandingkan bahan porselen.

Kekurangan

Ketika tadi sudah membahas mengenai kelebihannya, sekarang saatnya Sobat Joy mengetahui berbagai kekurangannya, yakni sebagai berikut:

  • Material ini membutuhkan tahapan-tahapan yang membutuhkan pengetahuan dan keterampilan yang cukup mendalam dari dokter gigi untuk mendapatkan hasil yang benar-benar memuaskan dan tahan lama. Jika tidak, tambalan dapat mudah lepas/patah, berubah warna, atau terlihat batas antara tepi tambalan dengan gigi sehingga mengurangi estetika.
  • Pada saat penambalan diperlukan suasana mulut yang cukup kering karena kontaminasi saliva dapat mempengaruhi sifat-sifat jangka panjang dari resin komposit, seperti kekuatan dan daya tahannya. Oleh sebab itu gigi yang akan ditambal resin komposit idealnya harus benar-benar diisolasi, dan hal ini cukup sulit dilakukan terutama pada gigi belakang dan mungkin menimbulkan ketidaknyamanan bagi pasien.
  • Dapat terjadi karies sekunder di bawah tambalan yang mungkin disebabkan karena kebocoran tambalan sehingga bakteri dapat berpenetrasi ke jaringan gigi dan kembali menyebabkan karies.

2. Tambalan Gigi Amalgam

Amalgam adalah bahan tambal berbahan dasar logam, di mana komponen utamanya:

  • Likuid: yaitu logam merkuri.
  • Bubuk: yaitu logam paduan yang kandungan utamanya terdiri dari perak, timah, dan tembaga. Selain itu juga terkandung logam-logam lain dengan persentase yang lebih kecil.

Kedua komponen tersebut direaksikan membentuk tambalan amalgam yang akan mengeras, dengan warna logam yang kontras dengan warna gigi.

Kelebihan

Untuk kelebihan dari tambalan gigi amalgam yakni:

  • Dapat dikatakan sejauh ini amalgam adalah bahan tambal yang paling kuat dibandingkan dengan bahan tambal lain dalam melawan tekanan kunyah, sehingga amalgam dapat bertahan dalam jangka waktu yang sangat lama di dalam mulut asalkan tahap-tahap penambalan sesuai dengan prosedur.
  • Ketahanan terhadap keausan sangat tinggi, tidak seperti bahan lain yang pada umumnya lama-kelamaan akan mengalami aus karena faktor-faktor dalam mulut yang saling berinteraksi seperti gaya kunyah dan cairan mulut.
  • Penambalan dengan amalgam relatif lebih simpel dan mudah dan tidak terlalu “technique sensitive” bila dibandingkan dengan resin komposit, dimana sedikit kesalahan dalam salah satu tahapannya akan sangat mempengaruhi ketahanan dan kekuatan bahan tambal resin komposit.
  • Biayanya relatif lebih rendah dibandingkan bahan porselen dan komposit

Kekurangan

Sedangkan untuk kekurangan dari tambalan gigi amalgam meliputi:

  • Secara estetis kurang baik karena warnanya yang kontras dengan warna gigi, sehingga tidak dapat diindikasikan untuk gigi depan atau dimana pertimbangan estetis sangat diutamakan. Dalam jangka waktu lama ada beberapa kasus dimana tepi-tepi tambalan yang berbatasan langsung dengan gigi dapat menyebabkan perubahan warna pada gigi sehingga tampak membayang kehitaman.
  • Pada beberapa kasus ada sejumlah pasien yang ternyata alergi dengan logam yang terkandung dalam bahan tambal amalgam. Selain itu, beberapa waktu setelah penambalan pasien terkadang sering mengeluhkan adanya rasa sensitif terhadap rangsang panas atau dingin. Namun umumnya keluhan tersebut tidak berlangsung lama dan berangsur hilang setelah pasien dapat beradaptasi.
  • Hingga kini adanya toksisitas amalgam yang dikaitkan dengan merkuri yang dikandungnya menyebabkan negara-negara tertentu, termasuk Indonesia sudah memberlakukan larangan bagi penggunaan amalgam sebagai bahan tambal. Larangan ini pun tertuang dalam Surat Edaran Dirjen Farmalkes Nomor HK.02.02/V/0720/2018 tentang Penetapan Masa Berlaku Izin Edar dan Peredaran Alat Kesehatan yang Mengandung Merkuri.
Mengenal berbagai jenis tambalan gigi, Sumber: yourdentistryguide.com
Mengenal berbagai jenis tambalan gigi, Sumber: yourdentistryguide.com

3. Tambalan Gigi Glass Ionomer

Glass ionomer cement adalah bahan tambal sewarna gigi yang komponen utamanya adalah :

  • Likuid yang merupakan gabungan air dengan polyacid (asam poliakrilat, maleat, itakonat, tartarat).
  • Bubuk yang berupa fluoroaluminosilicate glass.

Glass ionomer cement adalah jenis tambal gigi yang terbuat dari akrilik dan material kaca. Tambalan gigi jenis ini paling sering digunakan untuk anak-anak.

Kelebihan

Kelebihan dari tambalan gigi glass ionomer yakni sebagai berikut:

  • Bahan tambal ini meraih popularitas karena sifatnya yang dapat melepas fluor yang sangat berperan sebagai anti karies. Dengan adanya bahan tambal ini, risiko kemungkinan untuk terjadinya karies sekunder di bawah tambalan jauh lebih kecil dibanding bila menggunakan bahan tambal lain.
  • Biokompatibilitas bahan ini terhadap jaringan sangat baik (tidak menimbulkan reaksi merugikan terhadap tubuh).
  • Material ini melekat dengan baik ke struktur gigi karena mekanisme perlekatannya adalah secara kimia yaitu dengan pertukaran ion antara tambalan dan gigi.

Oleh karena itu pula, gigi tidak perlu diasah terlalu banyak seperti halnya bila menggunakan bahan tambal lain. Pengasahan perlu dilakukan untuk mendapatkan bentuk kavitas yang dapat ‘memegang’ bahan tambal.

Kekurangan

Kemudian untuk kekurangan dari tambalan gigi glass ionomer adalah sebagai berikut:

  • Kekuatannya lebih rendah bila dibandingkan bahan tambal lain, sehingga tidak disarankan untuk digunakan pada gigi yang menerima beban kunyah besar seperti gigi molar (geraham).
  • Warna tambalan ini lebih opaque, sehingga dapat dibedakan secara jelas antara tambalan dan permukaan gigi asli.
  • Tambalan glass ionomer cement lebih mudah aus dibanding tambalan lain.

Sayangnya, jenis tambal gigi ini hanya bertahan selama 5 tahun dan tidak terlalu kuat jika dibandingkan dengan resin komposit.

4. Tambalan Gigi Porselen

Porselen adalah bahan dasar keramik yang digunakan untuk tambalan gigi. Tambalan dengan porselen termasuk tambalan indirect karena pembuatannya harus melewati proses di laboratorium yang cukup panjang. 

Setidaknya pasien memerlukan setidaknya 2 kali kunjungan karena perlu proses pembuatan di laboratorium baru kemudian dipasang ke area gigi berlubang yang sudah bersih dan sudah dibentuk sedemikian rupa agar dapat dipasangkan restorasi indirek tersebut. 

Restorasi indirek biasanya digunakan pada kasus gigi yang kerusakannya luas, bisa disebabkan oleh karies, aus/terkikis, atau patah. Sebagai gambaran, inlay dan onlay komposit biasanya digunakan untuk gigi belakang yang mendapat tekanan kunyah berat namun juga memerlukan estetik.

Kelebihan

Kelebihan dari tambalan gigi porselen meliputi:

  • Porselen mempunyai kemampuan untuk tidak mudah berubah warna, yang menjadikannya pilihan yang bagus untuk estetika.
  • Tambalan gigi porselen juga dikenal karena kekuatannya, mampu bertahan hingga 15 tahun atau lebih, yang menjadikannya lebih tahan lama dibandingkan dengan resin komposit​​​​.
  • Selain itu, porselen tidak menyebabkan alergi pada penggunanya, menjadikannya pilihan yang baik bagi mereka yang sensitif terhadap bahan tertentu.

Kekurangan

Kekurangan dari tambalan gigi porselen yakni:

  • Proses pemasangannya tidak bisa selesai dalam satu kunjungan saja. Pasien harus melakukan dua kali kunjungan ke dokter gigi dikarenakan porselen harus diproses di laboratorium terlebih dahulu sebelum bisa dipasang pada gigi yang berlubang​​.
  • Biaya yang diperlukan untuk tambalan menggunakan porselen relatif lebih mahal.
Melakukan prosedur tambal gigi di klinik gigi, Sumber: skfamilydental.net
Melakukan prosedur tambal gigi di klinik gigi, Sumber: skfamilydental.net

Pertimbangan Pemilihan Jenis Tambalan Gigi

Jenis tambal gigi yang berbeda-beda dan pemilihan jenis tambal gigi yang tepat sangat tergantung pada tingkat kerusakan gigi, lokasi gigi yang mengalami kerusakan, estetika atau penampilan, kekuatan kunyah gigi, dan tergantung preferensi tiap pasien.

Dengan berbagai faktor tersebut, dokter gigi akan memilih dan merekomendasikan jenis tambalan yang sesuai dengan kondisi gigi yang berlubang dan kebutuhan Sobat Joy.

Perawatan tambal gigi sangat penting untuk merawat gigi berlubang serta untuk mempertahankan gigi agar dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Apabila Sobat Joy mempunyai masalah gigi berlubang, segeralah menghubungi klinik gigi terdekat untuk konsultasi agar segera dilakukan penanganan lebih lanjut.

Penulis : drg. Dyah Ana N. Y.

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram