Logo Klinik Gigi Joy Dental
Beranda » Artikel » Cara Mengatasi Gigi Keropos, Ketahui Sebelum Terlambat!

Cara Mengatasi Gigi Keropos, Ketahui Sebelum Terlambat!

Januari 5, 2023

Klinik Gigi Joy Dental, Yogyakarta - Mungkin banyak dari Sobat Joy yang merasa giginya keropos dan bingung bagaimana mengatasinya. Baiklah tidak perlu berlama-lama lagi, mari simak artikel kali ini yang akan membahas mengenai cara mengatasi gigi keropos. Pastikan menyimak sampai selesai ya!

Gigi keropos erat kaitannya dengan terjadinya lubang pada gigi (karies gigi). Tanda awal dari gigi keropos adalah adanya bercak putih pada permukaan gigi yang disebut dengan white spot. 

Pada white spot ini mulai terjadi proses demineralisasi lapisan gigi yang apabila dibiarkan akan semakin parah dan menyebabkan gigi keropos. Gigi keropos yang disertai dengan karies gigi sering menimbulkan keluhan rasa ngilu, sakit, dan gigi menjadi mudah patah.

Informasi terkait cara mengatasi gigi keropos, Sumber: halodoc.com

Informasi terkait cara mengatasi gigi keropos, Sumber: halodoc.com

Penyebab Gigi Keropos di Usia Muda

Pengeroposan gigi terjadi karena adanya proses demineralisasi pada lapisan gigi paling atas yaitu email gigi. Proses demineralisasi merupakan larutnya mineral-mineral pada lapisan gigi yang disebabkan oleh adanya lingkungan asam pada mulut. Asam inilah yang dihasilkan oleh bakteri pada plak gigi. 

Reaksi pelarutan mineral gigi ini akan terus berlangsung seiring dengan adanya produksi asam tersebut. Email gigi yang mengalami demineralisasi akan lebih mudah peka terhadap rangsang panas, dingin, tekanan, dan lebih mudah terasa sakit dibandingkan dengan email gigi normal. 

Sebagai contoh, jika Sobat Joy merasakan seperti sakit gigi namun belum terdapat lubang pada gigi, kemungkinan besar Sobat Joy merasakan efek dari demineralisasi gigi yang parah sebelum terbentuknya lubang gigi.

Pengeroposan dimulai dari lapisan paling atas gigi yaitu email gigi. Biasanya pada tahap ini akan ada atau tidak ada keluhan sakit yang dirasakan. Namun apabila demineralisasi dan pengeroposan terus berlanjut maka akan terbentuk lubang gigi yang semakin dalam dan besar, sakit, gigi patah, sampai kehilangan gigi.

Hal-hal yang menyebabkan gigi keropos di usia muda diantaranya adalah :

1. Pemakaian Dot Susu Pada Anak-Anak

Penggunaan dot susu pada anak-anak terutama ketika malam hari menjelang tidur cenderung menjadi penyebab pengeroposan gigi pada usia dini. Hal ini terjadi karena sisa susu pada mulut yang tidak sempat dibersihkan ketika anak sudah tertidur menyebabkan pertumbuhan bakteri yang menghasilkan asam semakin meningkat dan demineralisasi gigi pun terjadi.

Pengeroposan gigi pada anak pengguna dot susu ini biasanya terjadi pada area gigi depan, berlanjut menjadi karies yang disebut karies rampan.

2. Cara dan Waktu Menyikat Gigi yang Salah

Pada usia muda terutama anak-anak yang sedang belajar menyikat gigi, kecenderungan untuk memiliki gigi keropos lebih besar jika tanpa pendampingan orangtua ketika menyikat gigi. 

Prinsip dari menyikat gigi yang benar adalah semua area permukaan gigi tersikat dengan baik, dilakukan ketika pagi setelah makan dan sebelum tidur. 

Anak yang belum bisa menyikat gigi dengan baik akan meninggalkan sisa-sisa makanan pada gigi dan mulut, sehingga bakteri akan tumbuh dan menghasilkan asam yang dapat membuat gigi menjadi keropos.

Penggunaan dot susu bisa menjadi penyebab pengeroposan gigi pada usia dini, Sumber: sains.kompas.com

Penggunaan dot susu bisa menjadi penyebab pengeroposan gigi pada usia dini, Sumber: sains.kompas.com

3. Konsumsi Makanan dan Minuman yang Terlalu Asam

Konsumsi makanan dan minuman yang terlalu asam dan bersoda juga menjadi salah satu penyebab gigi menjadi keropos. Hal tersebut karena asam akan melekat pada permukaan gigi yang dapat menyebabkan larutnya mineral dan melunaknya email gigi yang disebut dengan erosi gigi.

4. Adanya Penyakit Tertentu

Adanya penyakit seperti Bulimia dimana tingginya level asam saat muntah dan penyakit asam lambung tinggi yang naik ke mulut karena sendawa juga dapat menyebabkan rusaknya email gigi. 

Jika asam tersebut sering menyerang dan air ludah tidak mampu mengembalikan partikel email gigi yang hilang, maka demineralisasi akan terus terjadi dan erosi gigi akan terus berlanjut. 

Pada tahap awal erosi gigi ini hanya terjadi pada permukaan email saja, namun selanjutnya lapisan email larut lapis demi lapis dan gigi keropos semakin dalam pada lapisan gigi berikutnya.

Tanda dan Gejala Gigi Keropos

Gigi keropos yang terjadi karena proses demineralisasi memiliki satu atau lebih dari tanda dan gejala berikut yaitu :

  • Karies pada gigi
  • Gigi menjadi lebih sensitif
  • Nyeri pada gigi
  • Email gigi yang rapuh
  • Gigi mudah patah

Cara Mencegah Gigi Keropos

Sebelum gigi menjadi keropos, Sobat Joy bisa melakukan hal ini untuk mencegahnya yaitu :

  • Minum air putih yang cukup
  • Sikat gigi yang baik dan rajin menggunakan benang gigi (dental floss)
  • Pilih sikat gigi berbulu halus
  • Penggunaan pasta gigi berfluoride
  • Konsumsi makanan bergizi termasuk sayur dan buah

Apakah Gigi Keropos Bisa Diperbaiki?

Gigi yang sudah keropos dapat dilakukan perawatan sesuai dengan tingkat keparahannya. Berikut berbagai cara yang bisa dilakukan untuk memperbaiki gigi keropos, yakni meliputi :

1. Topikal Aplikasi Fluor

Pada tahap awal demineralisasi dimana pengeroposan lapisan email belum parah, gigi masih memungkinkan untuk mengalami remineralisasi yaitu proses pengembalian ion-ion mineral pada struktur gigi. 

Remineralisasi ini bisa terjadi secara alami oleh kandungan pada air ludah, ditambah dengan perawatan topikal fluor di dokter gigi dan penggunaan pasta gigi berfluoride. Namun proses remineralisasi ini sebenarnya sifatnya hanya pencegahan terhadap kerusakan gigi yang lebih lanjut.

Ilustrasi perawatan topikal fluor, Sumber: hidoctor.ir

Ilustrasi perawatan topikal fluor, Sumber: hidoctor.ir

2. Veneer Gigi

Perawatan veneer gigi adalah perawatan dengan mengaplikasikan suatu lapisan tipis sewarna gigi pada sebagian atau seluruh permukaan gigi yang mengalami kerusakan. Veneer gigi dapat dilakukan secara langsung (direct veneer) atau secara tidak langsung yang dibuat di laboratorium gigi (indirect veneer). 

Perawatan veneer gigi ini dilakukan apabila gigi keropos melibatkan seluruh email gigi dan disertai karies.

Melakukan veneer gigi, Sumber: naturalfarm.id

Melakukan veneer gigi, Sumber: naturalfarm.id

3. Penumpatan Gigi

Perawatan tumpat gigi atau tambal gigi juga merupakan salah satu cara memperbaiki gigi keropos. Penumpatan gigi ini dilakukan pada gigi keropos dan karies yang sudah berlanjut pada lapisan gigi yang lebih dalam yaitu lapisan dentin. 

Bagian gigi yang telah keropos atau melunak karena karies akan dihilangkan sampai bersih sebelum ditambal gigi, sehingga kerusakan gigi lebih lanjut dapat dicegah.

Melakukan perawatan tumpat gigi, Sumber: alomedika.com

Melakukan perawatan tumpat gigi, Sumber: alomedika.com

4. Perawatan Saluran Akar Gigi

Perawatan saluran akar gigi (PSA) adalah perawatan membersihkan saluran akar gigi yang berisi pembuluh darah dan saraf yang telah terinfeksi oleh bakteri. PSA ini dilakukan apabila gigi keropos atau karies sudah jauh lebih parah hingga mencapai lapisan ketiga dari gigi yaitu pulpa. 

PSA ini dilakukan 2-3 kali kunjungan sampai saluran akar bersih dari infeksi, diisi bahan pengisi dan akhir perawatan ini adalah tambal gigi untuk menutup bagian mahkota gigi yang hilang.

Melakukan perawatan saluran akar gigi, Sumber: hdmall.id

Melakukan perawatan saluran akar gigi, Sumber: hdmall.id

5. Mahkota Jaket Gigi

Perawatan mahkota jaket dilakukan ketika gigi keropos hampir melibatkan semua bagian gigi dan menyisakan sedikit bagian mahkota gigi asli. Mahkota jaket gigi ini dibuat dengan atau tanpa pasak yang diletakkan dalam saluran akar gigi.

Melakukan perawatan mahkota jaket, Sumber: smileseaside.com

Melakukan perawatan mahkota jaket, Sumber: smileseaside.com

6. Gigi Tiruan

Perawatan gigi tiruan adalah pilihan terakhir perawatan untuk mengatasi gigi keropos dimana kerusakan yang parah hingga gigi berlubang besar meninggalkan sisa akar atau gigi pecah dan patah sampai ke akar gigi. 

Sisa akar gigi yang tidak lagi bisa dipertahankan harus dicabut dan gigi akhirnya hilang. Kehilangan gigi terutama untuk orang dewasa ini hanya dapat digantikan dengan gigi tiruan.

Penggunaan gigi tiruan, Sumber: unair.ac.id

Penggunaan gigi tiruan, Sumber: unair.ac.id

Nah, mungkin bagi Sobat Joy yang memiliki keluhan gigi keropos seperti penjelasan diatas. Jika iya, maka segera periksakan ke Joy Dental terdekat ya supaya dapat dikonsultasikan dan memperoleh penanganan yang tepat oleh dokter gigi/dokter gigi spesialis sesuai keluhan Sobat Joy semua.

Penulis : drg. Ariza Indriyanti

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram