Logo Klinik Gigi Joy Dental
Beranda » Artikel » Ciri-Ciri Gigi Mati yang Perlu Anda Ketahui

Ciri-Ciri Gigi Mati yang Perlu Anda Ketahui

April 2, 2023

Klinik Gigi Joy Dental, Yogyakarta - Halo Sobat Joy, apakah Sobat Joy pernah mendengar mengenai ciri-ciri gigi mati? Jika belum, maka sudah saatnya Sobat Joy mengetahui berbagai tandanya ya. 

Perlu Sobat Joy ketahui bahwa gigi merupakan bagian dari tubuh yang perlu dirawat dengan baik. Kondisi gigi dan mulut yang sehat akan berdampak baik pada kehidupan kita, mengingat pentingnya peran gigi dan mulut di kehidupan kita, seperti mengunyah dan berbicara. 

Dengan kondisi gigi dan mulut yang sehat, maka kita juga dapat mengunyah makanan dan berbicara dengan baik. Selain itu, kita juga akan lebih percaya diri dengan penampilan kita. 

Apabila kita tidak merawat gigi dengan baik, maka akan timbul banyak masalah pada gigi dan mulut. Misalnya saja seperti timbulnya karang gigi, radang gusi, gigi berlubang, bahkan gigi yang mati. Ya, benar, gigi kita juga bisa mati lho, Sobat Joy!

Informasi terkait ciri-ciri gigi yang mati, Sumber: klikdokter.com

Informasi terkait ciri-ciri gigi yang mati, Sumber: klikdokter.com

Apa Itu Gigi Mati?

Kematian gigi merupakan sebuah kondisi dimana pulpa gigi sudah mengalami nekrosis atau kematian. Pulpa sendiri merupakan bagian dalam dari akar gigi yang berisi saraf, pembuluh darah, serta jaringan-jaringan dan sel lain. 

Apabila gigi sudah mati, maka suplai darah pada gigi akan terhenti dan saraf pada pulpa juga tidak berfungsi untuk merespon stimulus (Hargreaves and Berman, 2016). Itulah mengapa ketika gigi sudah mati kadang Sobat Joy tidak menyadarinya, kita akan kehilangan sensasi seperti rasa ngilu walaupun gigi sudah berlubang besar dan dalam. 

Namun, lama-kelamaan tetap saja apabila infeksi dalam pulpa gigi tersebut sudah menyebar ke jaringan dibawahnya, maka suatu saat akan merasakan nyeri bahkan bengkak pada gusi. 

Faktor-Faktor yang Menyebabkan Gigi Mati

Sobat Joy, banyak sekali faktor yang dapat menyebabkan gigi mati, kita bahas satu persatu yuk!

1. Gigi Berlubang 

Gigi berlubang merupakan keadaan dimana terjadi demineralisasi pada jaringan keras gigi, yaitu hilangnya mineral-mineral pada jaringan keras gigi seperti email, dentin, dan sementum yang disebabkan oleh adanya bakteri pada mulut. Saat gigi berlubang, terdapat beberapa proses yang dapat menjadikan gigi menjadi mati.

2. Pulpitis Reversibel

Pulpitis reversible yaitu keadaan dimana pulpa mengalami radang ringan yang masih bisa sembuh kembali. Pada pulpitis reversible ini, biasanya gigi yang berlubang masih kecil dan belum dalam, lalu gigi akan terasa ngilu atau apabila terkena stimulus seperti makanan atau minuman dingin. Namun, rasa ngilu tersebut akan hilang apabila stimulus dihilangkan.  

3. Pulpitis Irreversibel

Pulpitis Irreversibel yaitu saat pulpa mengalami kelanjutan dari pulpitis reversibel. Pada pulpitis irreversibel ini, radang yang terjadi sudah tidak bisa sembuh kembali dan memerlukan penanganan yang berbeda dengan pulpitis reversibel. 

Pada kondisi ini, biasanya lubang pada gigi sudah besar dan dalam. Gigi dapat tiba-tiba terasa sakit, bahkan tanpa adanya stimulus. Rasa sakit ini biasanya akan bertahan lama hingga beberapa jam lho Sobat Joy. 

4. Nekrosis Pulpa

Nekrosis pulpa atau sering disebut gigi mati. Pulpitis reversibel maupun ireversibel yang tidak dirawat ,lama-kelamaan akan menyebabkan terjadinya nekrosis pulpa. 

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, pada kondisi nekrosis pulpa ini suplai darah pada gigi sudah terhenti dan jaringan saraf sudah mati. Sehingga apabila terdapat stimulus biasanya gigi sudah tidak terasa sakit lagi, kecuali apabila radang sudah meluas pada jaringan di bawah gigi. (Hargreaves and Berman, 2016)

Perubahan warna pada gigi, Sumber: health.tribunnews.com

Perubahan warna pada gigi, Sumber: health.tribunnews.com

5. Trauma pada Gigi

Menurut Hargreaves and Berman (2016), sebuah data epidemiologi menunjukkan adanya trauma pada wajah akan menyebabkan trauma pada gigi, terutama pada gigi-gigi depan. Seperti ketika terjatuh atau terkena pukulan atau saat melakukan olahraga fisik. 

Trauma pada gigi dapat menyebabkab berbagai masalah pada gigi dan mulut, salah satunya kematian gigi. Apabila trauma pada gigi ini cukup besar gigi bisa menjadi patah, goyang, maupun lepas dari soketnya. Kemudian pada akhirnya pulpa pun terbuka, sehingga dapat menyebabkan kematian pada pulpa. 

6. Gigi Retak 

Sobat Joy, gigi retak sering tidak disadari, namun hal ini dapat menyebabkan terjadinya kebocoran mikro pada struktur gigi. Apabila kebocoran sampai ke dalam pulpa, maka lama-kelamaan pulpa juga dapat mengalami kematian.

Ciri-Ciri Gigi Mati

Gigi yang sudah mati biasanya sudah tidak merespon adanya stimulus yang diberikan seperti stimulus dingin, panas, maupun asam. Namun apabila peradangan pada gigi mati sudah meluas pada jaringan di bawah gigi, dapat menyebabkan rasa sakit yang spontan dan pembengkakan pada gusi lho Sobat Joy. 

Ciri lain yaitu adanya perubahan warna gigi menjadi hitam keabu-abuan. Gigi yang mati juga dapat menyebabkan bau mulut yang tidak sedap yang disebabkan oleh produk-produk dari bakteri yang ada pada gigi yang mati. 

Penanganan Gigi Mati yang Tepat

Sobat Joy, untuk kasus gigi mati itu membutuhkan perawatan khusus ya, misalnya saja seperti :

1. Penumpatan atau Penambalan Gigi

Umumnya apabila gigi mengalami kematian namun struktur mahkota gigi masih kuat dan masih tersisa banyak, maka dapat dilakukan perawatan saluran akar dan selanjutnya dilakukan penumpatan. 

Perawatan akar sendiri merupakan perawatan yang dilakukan pada pulpa gigi yang sudah terinfeksi dan mati. Penumpatan setelah dilakukan perawatan saluran akar juga dapat berbagai macam, seperti penumpatan langsung atau tidak langsung seperti mahkota jaket, inlay, dan onlay. 

2. Pencabutan

Apabila gigi yang sudah mati tersebut hanya menyisakan sedikit sekali mahkota gigi, mahkota terlalu rapuh, atau hanya menyisakan akar saja, maka gigi tersebut sudah tidak dapat dilakukan penumpatan lagi ya, Sobat Joy. 

Namun harus segera dilakukan pencabutan agar infeksi peradangan tidak semakin menyebar pada area di bawahnya. Lalu, setelah dilakukan pencabutan, sebaiknya Sobat Joy juga segera melakukan pembuatan gigi tiruan pada area gigi ya.

Untuk mengetahui perawatan yang tepat pada gigi Sobat Joy, sebaiknya Sobat Joy memeriksakan keadaan giginya langsung ke dokter gigi, agar dapat dilakukan pemeriksaan secara lengkap mengenai kondisi gigi Sobat Joy. 

Ilustrasi gigi yang berlubang, Sumber: ciputrahospital.com

Ilustrasi gigi yang berlubang, Sumber: ciputrahospital.com

Pencegahan Gigi Mati

Untuk mencegah gigi mati, tentu saja Sobat Joy harus rajin dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut Sobat Joy. Hal tersebut bisa dilakukan dengan cara menjaga pola makan yang baik dan menghindari mengkonsumsi makanan yang memicu gigi berlubang seperti makanan manis dan lengket.

Kemudian Sobat Joy juga perlu menggosok gigi minimal 2 kali sehari, yaitu setelah makan dan sebelum tidur menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride (dapat ditambah dengan penggunaan dental floss untuk membersihkan sela-sela gigi), serta mengunjungi dokter gigi setiap 6 bulan sekali. 

Selain itu saat melakukan olahraga fisik sebaiknya Sobat Joy juga menggunakan pelindung gigi agar apabila terjadi trauma pada wajah, maka tidak akan berdampak pada gigi. Hal-hal tersebut penting untuk dilakukan ya Sobat Joy, agar kondisi gigi dan mulut tetap terjaga kebersihan dan kesehatannya serta menghindari trauma pada gigi. 

Nah, Sobat Joy sekarang sudah tau kan penyebab dan ciri-ciri gigi yang sudah mati. Apabila Sobat Joy mengalami cici-ciri seperti yang disebut di atas, sebaiknya Sobat Joy segera datang ke Klinik Gigi Joy Dental terdekat agar segera mendapat perawatan yang tepat untuk gigi Sobat Joy ya!

Penulis: drg. Dahin Muanjatun

Referensi: 

Hargreaves, K,M., and Berman, L,H., 2016., Cohen’s Pathways of the Pulp., Eleventh Ed., Elsevier

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram